Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Banjir di Riau

Banjir Semakin Meluas, 6 Ribu Lebih Warga Riau Terpaksa Harus Mengungsi, Terbanyak di Rokan Hilir

Bencana banjir di Riau yang melanda sejumlah kabupaten dan kota, kini kian meluas. Ribuan warga terpaksa mengungsi akibat banjir yang semakin meninggi

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Rinal Maradjo
Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky
Banjir menggenangi kawasan perumahan Witayu Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Rabu (10/1/2024). Saat ini, banjir di Riau kian meluas di sejumlah kabupaten dan kota 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Bencana banjir di Riau yang melanda sejumlah kabupaten dan kota, kini kian meluas. Kondisi ini diperparah dengan hujan deras yang terus terjadi sejak beberapa hari terakhir ini.

Akibatnya sejumlah sungai besar di Riau meluap dan membanjiri rumah warga.

Saat ini, ribuan rumah warga terendam akibat banjir di Riau.

Bahkan ada yang hanya menyisakan atapnya saja.

Kondisi ini membuat warga harus meninggalkan rumahnya dan mereka terpaksa harus mengungsi di tenda-tenda pengungsian dan posko banjir yang disiapkan oleh pemerintah.

Selain itu, beberapa warga juga ada yang memilih mengungsi di rumah keluarganya yang aman dari banjir.

"Hingga saat ini total warga Riau yang mengungsi akibat banjir sudah mencapai 6.467 jiwa," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M. Edy Afrizal, Jum'at (12/1/2024).

Dari data yang dirilis BPBD Riau, kabupaten dengan jumlah pengungsi terbanyak ditemukan di Kabupaten Rokan Hilir.

Total ada 3.992 jiwa warga Rohil yang mengungsi akibat rumah terandam oleh banjir.

"Selain di Rohil, di Kabupaten Kepulauan Meranti juga banyak, ada 2.240 jiwa yang mengungsi," katanya.

Baca juga: 1.161 KK di Rohil Mengungsi Akibat Banjir

Baca juga: Sekolah Terendam Banjir, Peserta Didik di SDN 120 Pekanbaru Sudah Dua Hari Belajar dari Rumah

Sisanya tersebar di sejumlah daerah.

Di antaranya di Kabupaten Bengkalis ada 191orang dan di Kota Dumai ada 44 orang.

Hingga saat ini tercatat baru di tiga daerah tersebut yang warganya terpaksa harus mengungsi.

Sementara di Kabupaten Kota lain meski terdampak banjir namun belum tercatat ada warganya yang mengungsi.

Bencana banjir yang terjadi di Provinsi Riau terus meluas hingga menyebabkan 4.686 Kepala Keluarga dan 18.744 jiwa warga Riau yang terdampak.

Sejauh ini bencana banjir di Riau bahkan sudah menelan empat korban jiwa yang meninggal dunia akibat terseret arus banjir.

Tidak hanya itu, bencana banjir yang terus meluas juga menyebabkan ribuan unit rumah dan fasilitas umum, seperti jalan, masjid dan sekolah ikut terendam banjir. Total ada 29 sekolah SMA sederajat di Riau yang harus meliburkan siswa nya karena ruang kelasnya terendam air.

BPBD Provinsi Riau sudah melakukan upaya penanganan seperti melakukan evakuasi warga, mendistribusikan bantuan logistik, seperti beras gula sarden selimut kain sarung air mineral. Kemudian mendirikan dapur umum dan posko pengungsian.

"Kita juga sudah membuat permohonan bantuan kepada pusat semoga bisa segera diproses namun saat ini pusat juga sudah membantu untuk kesiapsiagaan kita di daerah, seperti saat ini ada logistik selimut yang masih ada dari pusat sebelumnya," katanya.

Selain itu, BPBD Riau juga melakukan evakuasi kepada warga yang berada di daerah Kampar dan Rokan hilir namun ada beberapa warga yang memilih bertahan tinggal di kediaman.

"Memang masyarakat kita ini ada yang mau dievakuasi dan ada yang memilih tetap bertahan di rumahnya. Bagi yang bersedia dievakuasi kami lakukan evakuasi dan yang tidak mau, kami tetap memantau mereka dan tetap menyalurkan logistik yang mereka butuhkan dan mengimbau agar tetap waspada," ujarnya.

Pihaknya menghimbau kepada masyarakat khususnya orang tua untuk mengontrol anak-anak yang bermain banjir di aliran air deras yang beresiko terseret arus mengingat banyaknya masyarakat yang menjadikan banjir sebagai wahana untuk bermain.

( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgio )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved