Ketinggian Banjir Jalintim Pelalawan Capai 80 Cm, Mobil Roda 6 dan 4 Disarankan Tak Melintas

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Banjir yang menggenangi Jalan Lintas Timur (Jalintim) di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, pada Sabtu (3/2/2024) ini ketinggiannya mencapai 80 Centimeter.

Lokasi banjir berada di Desa Kemang, mulai dari kilometer 76 sampai kilometer 84.

Terkait hal ini, aparat kepolisian mengimbau kepada pengendara truk colt diesel dan mobil roda empat, untuk sebaiknya mencari jalur alternatif.

Kasat Lantas Polres Pelalawan, AKP Akira Ceria mengatakan, debit air pada hari ini antara 70 sampai 80 centimeter.

Pihaknya juga masih memberlakukan sistem buka tutup.

"Antrean kendaraan pada hari ini mencapai 8 kilometer," kata Akira.

Dirinya menyarankan, untuk kendaraan roda enam atau truk berukuran sedang seperti Colt Diesel dan mobil roda empat, sebaiknya jangan melintas di daerah banjir.

Sebaiknya, pengendara dengan jenis kendaraan yang disebutkan, mencari jalur alternatif.

Salah satunya, melewati Jalur Lintas Tengah via Kuantan Singingi (Kuansing).

Sementara untuk pengendara sepeda motor, sudah dilarang atau tak dibolehkan melintas dikarenakan debit air yang terus mengalami peningkatan sejak beberapa waktu lalu.

"Cari (jalur) alternatif lain saja. Kendaraan banyak yang mogok (karena memaksa melintas)," ujar mantan Kasat Lantas Polres Dumai ini.

Dalam hal ini, Akira juga mengimbau agar pengendara mematuhi arahan petugas di lapangan.

Pengendara diminta dapat sabar dan tidak memaksa untuk mendahului saat melintasi banjir.

Dikarenakan hal ini juga berpotensi menghambat atau mengganggu kelancaran lalu lintas.

Selain banjir yang airnya cukup tinggi, masyarakat juga diminta lebih hati-hati karena arus cukup deras.

Dalam melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas, personel kepolisian turut dibantu TNI, BPBD Pelalawan dan masyarakat Desa Kemang.

Salah satu kendaraan jenis truk tronton, mengalami mogok di Kilometer 83. Truk ini akan menuju ke arah Sorek.

Truk berhasil dievakuasi dengan cara ditarik dengan kendaraan truk tangki. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)