Kisah Nabi

Kisah Nabi Daud Melawan Raja Jalut dan Kisah Nabi Daud Singkat dan Lengkap dari Lahir Sampai Wafat

Kisah nabi populer, kali ini Kisah Nabi Daud singkat dan lengkap dari lahir sampai wafat dan Kisah Nabi Daud melawan Raja Jalut hanya dengan ketapel

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Ilustrasi
Kisah Nabi Daud Melawan Raja Jalut dan Kisah Nabi Daud Singkat dan Lengkap dari Lahir Sampai Wafat 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kisah nabi populer, kali ini Kisah Nabi Daud singkat dan lengkap dari lahir sampai wafat dan Kisah Nabi Daud melawan Raja Jalut hanya dengan ketapel.

Nabi Daud AS dilahirkan dari rahim Siti Sarah, istri nabi Ibrahim AS sehingga dia masih dari keturunan nabi Ishaq juga.

Nabi Daud AS wafat pada usia 100 tahun, uniknya soal usia nabi Daud AS adalah adanya penambahan umur.

Pada awalnya umur nabi Daud tertulis di lauhull Mahfudz hanyalah sampai 60 tahun saja, namun nabi Adam AS menghibahkan umurnya ke nabi Daud AS jadilah ia wafat pada usia 100 tahun.

Sebagai orang yang telah dipilih oleh Allah SWT, kehidupan nabi Daud AS jauh dari kemaksiatan, nabi Daud AS gemar mengikuti kajian bersama Bani Israil dan selalu beribadah di mihrab.

Nabi Daud AS hidup di kota Bethlehem yang dipimpin oleh seorang Raja bernama Thalut. Raja Thalut ini nantinya akan digantikan oleh nabi Daud AS berkat kecerdikannya melawan musuh yakni Raja Jalut.

1. Semangat Berperang Nabi Daud AS

Dalam berbagai literatur tentang kisah nabi Daud AS mengisahkan keberanian seorang remaja di Medan perang. Ia bahkan berani berperang walau usianya masih sangat muda dan baru masuk remaja.

Waktu itu Bani Israil sedang ada rencana penyerangan dari pihak musuh. Raja Thalut kemudian menyuruh orang kepercayaannya yaitu Syami’un untuk mencari tentara sukarelawan untuk melawan musuh. Syami’un segera mengabarkan kepada semua rakyat.

Terdengarlah kabar bahwa raja Thalut sedang mencari bala tentara untuk melawan musuh ke telinga nabi Daud AS. Tapi sayangnya nabi Daud AS masih terlalu muda untuk ikut berperang sehingga tiga kakaknya yang bisa ikut.

Nabi Daud AS belum diperbolehkan untuk ikut berperang karena tergolong masih kecil dan remaja. Akhirnya dia hanya disuruh menggembala kambing dan bertugas mengantarkan susu kepada kakak-kakaknya di medan peperangan.

Ketika nabi Daud AS mengantarkan susu kepada kakak-kakaknya Syami’un melihatnya. Syami’un yang bertugas mencari tentara pilihan untuk melawan raja Jalut merasa nabi Daud AS adalah orangnya. Jadilah Syami’un mengabarkan langsung kepada raja Thalut.

Raja Thalut menyetujui usul Syami’un mengangkat nabi Daud AS jadi salah satu tentara. Nabi Daud AS pun sangat antusias menerima tawaran itu dan mempersiapkan segalanya.

2. Mengalahkan Raja Jalut hanya dengan Ketapel

Mungkin terdengar remeh ya? Tapi memang begitulah kejadiannya. Nabi Daud AS selama di Medan pertempuran antara Raja Thalut dan Raja Jalut. Ia berperang dengan kecerdasan akalnya saat melawan Raja Jalut.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved