Ampuun ! Emak-emak di Dumai Pusing Harga Cabai Merah Besar dan Daging Ayam Ras‎ Naik

TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Emak-emak di Dumai mulai pusing dengan harga cabai merah besar dan daging ayam ras yang naik.

Seorang emak-emak, Yusni, kesal harga cabai merah besar sudah Rp70 Ribu per Kilogram.

"Ampuun harga cabe merah naik lagi, sama kaya harga daging ayam ras Rp30 ribu per kg nya, ko bisa naik terus ya," sebutnya

Dirinya mengaku, pusing untuk ‎mengatur dana rumah tangga, karena harga sembako merangkak naik, sedangkan pemasukan tetap.

"Pusing Bang, harus pandai pandai nih, semua naik, apalagi cabe, ampun jangan sampai harganya Rp100 ribu per kg nya, kalau sampai segitu, gak tahu lagi lah," pungkasnya

Setelah pemilihan umum (Pemilu) 2024, Beberapa bahan bahan pokok di kota Dumai, kembali merangkak naik. Bahkan harga cabai merah besar terasa "pedas" karena saat ini harganya berada di Rp70 ribu per kilo gram (Kg).

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Dumai, Firdason membenarkan bahwa harga beberapa bahan pokok ‎dikota Dumai ‎mengalami kenaikan.

Seperti cabe merah, telur ayam ras, hingga daging ayam Ras.

Diakuinya, cabai merah merupakan komuditi yang paling mencolok harganya.

Saat ini harga cabai merah besar berada di harga Rp70ribu per kilo gramnya, sebelumnya Rp56 ribu.

"Daging ayam ras naik Rp30 ribu per kg termasuk telur ayam ras yang masih berada di Rp28 ribu per kg," katanya, Minggu (18/2/2024).

Diakuinya, harga cabai memang kembali merangkak naik, dikarenakan stok terbatas, pasokan dari pemasok seperti Sumbar terbatas sehingga harga naik.

‎Ia menerangkan untuk daging sapi segar masih stabil tidak mengalami peningkatan, bahkan turun yang mana saat ini harga daging sapi masih bertahan Rp140 ribu per kg nya.

Dirinya menambahkan, untuk harga bahan pangan lainnya masih batas wajar dan bahkan ada beberapa bahan pangan yang mengalami penurunan harga.

"Memang untuk menjaga kestabilan harga, pemerintah telah mengambil langkah antisipatif untuk memastikan ketersediaan harga dan kebutuhan pokok stabil," imbuhnya.

(tribunpekanbaru.com/donny kusuma putra‎)