Ramadhan 2024

Kapan Waktu Terbaik Ziarah Kubur Jelang Ramadhan 2024? Simak Penjelasan Ini

Jelang puasa Ramadhan banyak kaum muslimin yang mengkhususkan waktu untuk melakukan ziarah kubur.Kapan waktu terbaik ziarah kubur jelang Ramadhan?

Editor: Sesri
Tribunpekanbaru/Theo Rizky
ILUSTRASI - Kapan waktu ziarah kubur jelang Ramadhan? 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Jelang puasa Ramadhan banyak kaum muslimin yang mengkhususkan waktu untuk melakukan ziarah kubur.

Kapan waktu terbaik ziarah kubur jelang Ramadhan?

Ziarah kubur dapat dilakukan setiap saat dan kapan saja, tidak ada kekhususan hari atau waktu tertentu.

Tujuan menziarahi kubur adalah mengingatkan kita akan akhirat.

Dengan menziarahi kuburan akan menjadi pelajaran bagi manusia yang masih hidup atas apa yang telah diperbuat orang-orang yang dulu pernah hidup di dunia.

Hukum berziarah dapat dilihat dalam hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini;

عن بُرَيْدَةَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَقَدْ أُذِنَ لِمُحَمَّدٍ فِى زِيَارَةِ قَبْرِ أُمِّهِ فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُذَكِّرُ الآخِرَة. [رواه مسلم وابو داود والترمذي وابن حبان والحاكم]


Artinya: “Diriwayatkan dari Buraidah ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; “Dahulu aku pernah melarang ziarah kubur, maka telah diizinkan bagi Muhammad berziarah kubur bundanya. Maka berziarahlah kubur, sebab hal itu mengingatkan akhirat”.” [HR. Muslim, Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Hibban dan al-Hakim]

Hadits ini menjelaskan bahwa tujuan menziarahi kubur adalah mengingatkan tentang kehidupan akhirat.

Selain itu, tujuan menziarahi kubur adalah berbuat baik kepada mayyit dengan memanjatkan doa kepada Allah untuk mereka.

Baca juga: Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan 2024 dan Adab Ziarah Menurut Sunnah

Baca juga: Amalan Ramadhan : Jelang Berpuasa Melaksanakan Ziarah Kubur , Begini Tatacara dan Adabnya

Amalan apa saja saat melakukan ziarah kubur?

Berikut ini beberapa amalan yang dilakukan saat ziarah kubur dilansir dari Muhammadiyah.or.id

1. Luruskan Niat

Dalam sebuah hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam disebutkan;

عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَقَّاصٍ اللَّيْثِىِّ قَالَ سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ ». [رواه الجماعة]

Artinya: “Diriwayatkan dari ‘Alqamah ibn Waqas al-Laitsy ia berkata: saya telah mendengar Umar bin Khattab ra sedang di atas mimbar dan berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “sesungguhnya segala amal perbuatan itu tergantung niatnya”. …” [HR. Jama’ah]

Niat ziarah kubur hanyalah untuk mendoakan ahli kubur dan sekaligus sebagai sarana kita untuk mengingat akhirat.

Jangan sampai melakukan hal-hal yang dilarang seperti meminta-minta kepada ahli kubur atau menjadikannya wasilah kepada Allah SWT.

2. Mengucapkan salam pada ahli kubur

Diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata;

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada tiap malam gilirannya, pergi ke Baqi’ pada akhir malam, dengan ucapannya: “Assalamu’alaikum dara qaumin mukminin wa atakum ma tu‘aduna ghadan muajjalun, wa inna insya Allahu bikum lahiqun. Allahummaghfir li ahli Baqi’il Gharqad”

(Semoga keselamatan bagi kamu sekalian wahai negeri kaum yang beriman, dan akan datang apa yang dijanjikan kepada kamu sekalian dengan segera. Dan sesungguhnya kami, dengan izin Allah akan menyusul kamu sekalian. Yaa Allah ampunilah penghuni Baqi’ al-Gharqad (nama kuburan)”.” (HR. Muslim)

Demikian tentang ziarah kubur. Tidak ada waktu khusus untuk berziarah kubur termasuk saat jelang Ramadhan.

( Tribunpekanbaru.com)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved