Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Pekanbaru

Harga Telur di Pekanbaru Mulai Naik Jelang Puasa, Satu Papan Capai Rp 62 Ribu

Harga telur di pasar-pasar Pekanbaru mulai merangkak naik, kenaikan tersebut mulai dirasakan seminggu terakhir

Penulis: Theo Rizky | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM/THEO RIZKY
Harga telur di pasar-pasar Pekanbaru mulai merangkak naik, kenaikan tersebut mulai dirasakan seminggu terakhir 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Jelang puasa, harga telur di pasar-pasar Pekanbaru mulai merangkak naik, kenaikan tersebut mulai dirasakan seminggu terakhir.

Hal ini disampaikan Leni, seorang pedagang telur di Pasar Kodim, Jalan Teratai.

Sebelumnya harga telur per papan dimulai dari harga Rp 48 ribu hingga Rp 50 ribu tergantung ukuran. Satu papan berisi 30 butir telur.

"Sekarang harga tidak stabil, naiknya tinggi sekali, modal saya pun naik, bisa sampai Rp 515 ribu satu ikat isi 10 papan, satu papan itu isinya 30 butir" kata Leni Jumat (8/3/2024).

Dijelaskan Leni, untuk satu papan telur ukuran jumbo kini dijual di harga Rp 62 ribu, untuk ukuran sedang di kisaran Rp 57-58 ribu, sedangkan ukuran kecil Rp 55 ribu.

Menurutnya, kenaikan tersebut disebabkan karena harga pakan ayam petelur yang naik dan dekatnya Bulan Ramadan.

"Seperti biasa, bulan puasa banyak orang mau bikin kue kaleng," katanya.

Akibat kenaikan itu, pendapatannya pun turun sekitar 20 persen, ia berharap pemerintah bisa menstabilkan harga telur sehingga tidak memberatkan masyarakat.

Sebelumnya, sejumlah harga-harga bahan kebutuhan pokok juga naik, tak hanya telur, seperti beras misalnya.

Jelang puasa, di tengah naiknya harga beras premium di pasaran, permintaan beras Bulog kini mulai mengalami peningkatan.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Riau dan Kepri, Maidana Aulia Siregar mengatakan, permintaan beras Bulog menjelang bulan Ramadan ini dibandingkan tahun lalu ada kenaikan sekitar 16 persen.

Maidana juga memastikan stok beras Bulog di wilayah kerjanya aman dengan stok beras untuk pelayanan publik (public service obligation/PSO) sebanyak 26 ribu ton, sementara beras komersil 407 ton.

Perum Bulog Riau dan Kepulauan Riau terus menyalurkan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke sejumlah outlet Rumah Pangan Kita (RPK), toko-toko di pasar dan sejumlah toko ritel modern, seperti Indomaret, Indogrosir maupun Transmart.

Hal itu dilakukan dalam upaya menstabilkan harga beras di pasaran

Beras jenis medium tersebut dijual dengan harga Rp 11,500 per Kg

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, pihaknya mendistribusikan dua ton beras per minggu untuk masing-masing RPK.

Apabila habis dalam minggu tersebut, RPK bisa meminta tambahan, namun diutamakan lokasinya yang di pasar.

Pihaknya bersama aparat terkait terus memantau penyaluran beras SPHP agar tepat sasaran.

( Tribunpekanbaru.com / Theo Rizky )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved