Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tips Kesehatan

Tips Memilih Deodoran dan Cara Mengatasi dan Menghilangkan Bau Badan Secara Alami, Penyebab-Gejala

tips memilih deodoran dan cara mengatasi bau badan serta cara menghilangkan bau badan secara alami dan gejala bau badan serta penyebab bau badan

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Instagram/@totheunivers
Tips Memilih Deodoran dan Cara Mengatasi dan Menghilangkan Bau Badan Secara Alami, Penyebab-Gejala. Foot: Kayla Lopez 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Berikut tips memilih deodoran dan cara mengatasi bau badan serta cara menghilangkan bau badan secara alami dan gejala bau badan serta penyebab bau badan dan perawatan bau badan .

Profesor biologi di North Carolina State University, Heather Patisau mengatakan bahwa beberapa senyawa dalam deodoran bisa mengganggu fungsi hormon reproduksi dan perkembangan tubuh.

Ini alasan para ahli mengklaim deodoran dapat meningkatkan risiko gangguan reporduksi hingga kanker, bahkan deodoran diklaim dapat mengganggu mikroorganisme baik dalam tubuh.

A. Tips Memilih Deodoran

Berikut tips memilih deodoran :

1. Tidak memilih deodoran yang mengandung bahan berbahaya

2. Tidak memilih dodoran yang mengandung alumunium

Senyawa aluminium biasanya digunakan dalam antiprespiran untuk mencegah produksi keringat berblebih.

Penggunaan antiprespiran yang terlalu sering dapat menyebabkan aluminium menumpuk di jaringan payudara.

Hal ini bisa menyebabkan ketidakstabilan gen dalam jaringan payudara yang memicu pertumbuhan tumor atau sel kanker.

Selain itu, terlalu banyak aluminium dalam tubuh juga dapat menyebabkan penyakit tulang atau demensia.

Biasanya, kelebihan aluminium disaring keluar dari tubuh oleh ginjal.

Jadi, orang dengan fungsi ginjal yang lemah tidak dapat menyaring aluminium dengan cukup cepat.

Namun, jika Anda memiliki fungsi ginjal normal, ginjal biasanya dapat memproses jumlah aluminium dari antiperspiran dan kosmetik yang diserap melalui kulit.

Inilah sebabnya mengapa Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS mengharuskan produsen deodoran atau antiperspiran untuk memasukkan peringatan khusus untuk orang dengan penyakit ginjal.

2. Tidak memilih dodoran yang mengandung paraben

Paraben biasanya digunakan dalam produk deodoran untuk mencegah pertumbuhan jamur, bakteri, dan ragi.

Sama halnya dengan alumunium, paraben juga dapat diserap oleh kulit dan menganggu fungsi hormon.

Paraben dapat meningkatkan fungsi hormon estrogen, hormon wanita yang penting untuk perkembangan seksual, kesehatan payudara, dan fungsi tubuh lainnya.

Namun, American Cancer Society dan National Cancer Institute mengatakan tidak ada bukti konklusif yang menemukan kaitan bahan kimia deodoran ini dengan kanker karena kanker.

3.  Tidak memilih dodoran yang mengandung berbagai bahan penyebab alergi

Beberapa orang memiliki reaksi alergi terhadap deodoran atau antiperspiran. Penelitian menunjukkan bahwa ini bisa disebabkan oleh bahan-bahan seperti propilen glikol, minyak atsiri, aditif biologis, paraben, vitamin E, dan lanolin.

Jika Anda sudah mengetahui bahwa Anda alergi terhadap salah satu dari bahan-bahan tersebut, segera konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan produk-produk pencegah bau badan tersebut.

B. Tips Mengatasi Bau Badan

Berikut tips mengatasi bau badan dengan mudah dengan bahan-bahan alami atau penggunaan produk tanpa kandungan kimia berbahaya :

1. Cuka sari apel

Kandungan asam asetat pada cuka sari apel memiliki sifat antimikroba.

Kandungan ini dapat membantu melawan dan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan.

Sifat astringennya dapat membantu mengurangi produksi keringat.

Cara mengaplikasikannya mudah. Basahi kapas secukupnya dengan cuka sari apel, lalu oleskan ke permukaan kulit yang mudah berbau, seperti ketiak.

Lakukan cara tersebut dua kali sehari, yaitu pada pagi hari setelah mandi dan pada malam hari sebelum tidur.

2. Campuran lidah buaya dan garam epsom

Lidah buaya sejak lama diyakini mampu mengatasi bau badan.

Tanaman ini kaya akan sifat antioksidan dan antibakteri untuk membunuh bakteri penyebab bau badan.

Untuk mengaplikasikannya, campurkan gel pada batang lidah buaya dengan garam epsom.

Kemudian, oleskan campuran itu ke permukaan kulit yang mudah berbau, seperti ketiak. Diamkan selama 10 menit, lalu bilas hingga bersih.

Sebagai informasi, kandungan sulfur dan magnesium pada garam epsom memiliki banyak manfaat kesehatan.

Selain untuk penggunaan eksternal, lidah buaya dapat digunakan dengan cara diminum untuk mengurangi bau badan, misalnya dengan mengolah batang lidah buaya menjadi jus.

3. Campuran lemon dan baking soda

Asam sitrat pada lemon mampu menurunkan pH kulit sehingga bakteri penyebab bau badan mudah mati. Sifat antibakterinya juga dapat menekan pertumbuhan bakteri tersebut.

Sementara itu, baking soda diketahui punya manfaat menyerap bau tidak sedap.

Campurkan air perasan lemon dan baking soda dalam satu wadah.

Selanjutnya, oleskan campuran tersebut pada permukaan kulit. Lalu, diamkan selama beberapa menit dan bilas hingga bersih.

Jika Anda memiliki kulit sensitif, cara ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit.

Sebagai alternatif, lemon dapat diolah menjadi minuman untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh yang berkontribusi menyebabkan bau badan.

4. Daun sirih

Sirih dikenal sebagai tanaman yang ampuh mengatasi masalah bau badan karena mengandung senyawa antioksidan dan antibakteri.

Bagian yang dapat digunakan adalah daun, getah, dan minyaknya.

Ada dua cara untuk menggunakannya.

Cara pertama adalah mandi dengan air rebusan daun sirih.

Ambil beberapa lembar daun sirih, lalu rebus dengan air hingga hangat.

Selanjutnya, tuangkan air rebusan tersebut ke dalam wadah untuk digunakan saat mandi pada pagi dan malam hari.

Cara kedua adalah dengan mengoleskan daun sirih yang sudah dilumatkan.

Ambil beberapa lembar daun sirih, lalu lumatkan dengan cara diremas atau dikunyah.

Daun sirih yang sudah lumat dapat dioleskan ke permukaan kulit, seperti ketiak.

5. Produk body odorizer

Cara lain untuk menghilangkan bau badan dengan mudah dan aman adalah menggunakan produk body odorizer.

Namun, produk yang Anda dipilih sebaiknya tidak mengandung bahan-bahan kimia berbahaya bagi kesehatan. Sebagai contoh, produk body odorizer yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya adalah Deorex.

Deorex merupakan pilihan yang sangat praktis karena tidak memerlukan persiapan khusus. Anda tinggal menyemprotkan Deorex pada malam hari di area tubuh anda seperti ketiak, punggung, kaki ataupun area lain yang membutuhkannya.

Jika membutuhkan proteksi extra, Anda dapat aplikasikan Deorex kembali setelah mandi pada pagi hari sebelum beraktivitas.

Deorex merupakan produk pengganti deodoran konvensional yang mampu membunuh bakteri penyebab bau badan dan membantu mengatasi keringat berlebih.

Formula khusus produk ini bekerja mengatasi masalah bau badan dari akarnya.

Berbeda dari deodoran konvensional, Deorex lebih praktis. Produk body odorizer ini dapat membuat anda antibau badan hingga tiga hari hanya dengan satu kali pengaplikasian.

Deorex juga ekonomis karena satu botol dapat bertahan hingga dua bulan.

Selain dibuat tanpa bahan kimia berbahaya, Deorex juga tidak menyebabkan ketiak hitam, tidak meninggalkan bekas pada pakaian, dan tidak lengket sehingga nyaman untuk digunakan.

Saat ini, Deorex tersedia dalam dua varian, yaitu Deorex Non-Fragrance yang tidak memiliki aroma, dan Deorex Musk dengan aroma musky yang menyegarkan dan menenangkan. Produk body odorizer ini dikemas dalam botol berukuran 60 mililiter (ml).

Selain dapat dibeli di toko kesehatan seperti Guardian, Century, dan Boots, Deorex kini tersedia di toko swalayan Ranch Market dan Farmers Market serta toko-toko retail lainnya seperti Sociolla dan KKV yang mudah ditemukan.

Untuk pembelian secara online, Deorex bisa didapatkan di e-commerce, seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, Blibli, dan banyak lainnya.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Deorex, Anda dapat mengunjungi website mydeorex.com atau akun Instagram @deorex_official.

C. Penyebab Bau Badan

Melansir Healthline, berikut faktor-faktor penyebab bau badan dari yang umum hingga kondisi lain yang mendasarinya, antara lain:

1. Penyebab umum

  • Masa pubertas
    Perubahan bau badan menjadi bagian normal dalam masa pertumbuhan atau pubertas karena kelenjar keringat dan hormon androgen di dalam tubuh menjadi lebih aktif.
  • Perubahan hormonal
    Seperti menopause, menstruasi, dan kehamilan.
  • Berkeringat berlebihan dan kebersihan tubuh yang buruk
    Saat tubuh berkeringat, bakteri yang ada di kulit akan bercampur dengan keringat dan berkembang biak sehingga menghasilkan bau yang tidak sedap.
  • Makanan
    Makanan terkadang dapat menyebabkan perubahan bau badan melalui arunie atau gas yang menyengat.
  • Obat-obatan
    Terdapat sejumlah obat yang menyebabkan keringat berlebih sebagai salah satu efek sampingnya.

2. Penyebab khusus

  • Stres
    Stres dan kecemasan terkadang dapat menyebabkan Anda berkeringat lebih sehingga menghasilkan bau menjadi lebih kuat.
  • Diabetes
    Pada umumnya, tubuh penderita diabetes tingkat tinggi akan memanfaatkan lemak sebagai pengganti glukosa dan proses tersebut akan menghasilkan senyawa asam penyebab bau badan.
  • Infeksi kulit
    Area kulit yang terinfeksi dapat menyebabkan perubahan bau akibat bakteri. Hal ini dapat terjadi pada folikel rambut ketiak atau lipatan kulit.
  • Infeksi saluran kemih
    Terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih dan berkembang biak. Jenis infeksi ini dapat menyebabkan urine menghasilkan bau yang kuat.
  • Infeksi pusar
    Pusar terinfeksi akan menghasilkan bau yang tidak sedap dan disertai dengan keluarnya cairan, kemerahan, gatal, bengkak, atau bahkan pendarahan.
  • Infeksi vagina
    Infeksi parasit atau bakteri pada vagina dapat menyebabkan perubahan bau vagina secara tiba-tiba.
  • Tuberkulosis (TBC)
    Infeksi bakteri yang terjadi di paru-paru, tenggorokan, dan leher yang menyebabkan napas berbau tidak sedap.
  • Uremia
    Merupakan gejala gagal ginjal yang menyebabkan napas atau urine berbau.
  • Obstruksi usus
    Jika usus tersumbat,meningkatkan risiko muntah dan menyebabkan napas memiliki bau yang tidak sedap
  • Kanker
    Meskipun jarang terjadi, beberapa kasus kanker stadium lanjut mengalami bau badan yang tidak sedap akibat luka terkait kanker yang terinfeksi.

D. Gejala Bau Badan

Perubahan bau badan dapat terjadi pada area tubuh tertentu seperti ketiak, kaki, mulut, tenggorokan, pusar, atau alat kelamin.

Menurut Mayo Clinic, gejala bau badan akan bervariasi pada setiap orang tergantung dengan penyebab yang mendasarinya.

Namun, segera temui dokter jika Anda mengalami gejala berikut:

  1. Tiba-tiba berkeringat lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya
  2. Mengalami keringat malam tanpa alasan yang jelas
  3. Menyadari perubahan bau pada tubuh Anda
  4. Memiliki perubahan bau disertai dengan tanda-tanda infeksi
  5. Bau tidak sedap disertai dengan rasa sakit, pendarahan, atau gejala serius lainnya
  6. Bau terjadi secara berkelanjutan dan tidak kunjung menghilang

E. Diagnosis Bau Badan

Seperti yang sudah dijelaskan, terdapat banyak faktor yang dapat mendasari terjadinya perubahan pada bau badan.

Oleh karena itu, berdasarkan Mayo Clinic, berikut beberapa cara untuk mendiagnosis masalah bau badan, yaitu:

  1. Diskusi gejala dan riwayat kesehatan
  2. Tes darah dan urine untuk mendeteksi kondisi medis seperti infeksi atau diabetes

F. Perawatan Bau Badan

Mengutip Healthline, bau badan yang disebabkan oleh kondisi tertentu akan mendapatkan perawatan atau pengobatan khusus dari dokter tergantung dengan hasil diagnosis.

Namun, terdapat cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi bau badan secara umum, yaitu:

  1. Kenakan pakaian yang bersih dan menyerap keringat
  2. Gunakan deodoran dan sabun antibakteri
  3. Mandi teratur dengan bersih minimal 2 kali dalam 1 hari untuk menghilangkan sel-sel kulit mati, kotoran, bakteri, dan minyak di tubuh
  4. Keringkan badan dengan benar setelah mandi atau berkeringat
  5. Jaga kebersihan mulut dengan menyikat bagian gigi dan lidah secara rutin
  6. Perhatikan kebersihan kaki Anda, misalnya dengan mengganti kaus kaki yang basah dan menggunakan sepatu yang tepat dan nyaman
  7. Bersihkan area sensitif tubuh seperti anus dan telinga dengan lembut
  8. Melakukan relaksasi secara rutin untuk mengontrol stres
  9. Menerapkan pola makan yang sehat

Demikian tips memilih deodoran dan cara mengatasi bau badan serta cara menghilangkan bau badan secara alami dan gejala bau badan serta penyebab bau badan dan perawatan bau badan .

( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved