Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Harga Cabai Merah Meroket

Harga Cabai Merah Semakin Pedas, Disperindag Pekanbaru Sebut Pasokan Kurang Saat Permintaan Tinggi

Harga cabai merah di Pekanbaru semakin pedas. Harganya menyentuh Rp 140.000 per kilogram pada awal Ramadhan 1445 H ini.

Penulis: Fernando | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky
Pembeli tengah memilih cabai merah di sebuah pasar di Rumbai, Pekanbaru, Rabu (13/3/2024). (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Harga cabai merah di Pekanbaru semakin pedas. Harganya menyentuh Rp 140.000 per kilogram pada awal Ramadhan 1445 H ini.

Lonjakan harga bahan pokok, khususnya harga cabai merah di Pekanbaru terjadi karena pasokan yang tidak mencukupi.

Kondisi ini terjadi karena ada kendala distribusi pada awal Ramadhan.

"Kita sudah melakukan penelusuran di pasar, harga naik karena permintaan tinggi tapi suplai kurang," ulas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin kepada Tribunpekanbaru.com.

Pasokan cabai merah memang tidak banyak pasokan pada awal Ramadhan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Makin Gila, Harga Cabai Merah di Pekanbaru Hari ini Tembus Rp140 Ribu Perkilogram

Baca juga: Harga Cabai Merah Bukittinggi di Bengkalis Tembus Rp140 ribu Per Kg, Cabai Lokal Rp100 Ribu Per Kg

Ia menyebut hal itu terjadi karena suplai cabai merah tidak masuk pada hari Senin lalu ke pedagang besar di pasar induk.

"Pasokan cabai merah yang tidak masuk membuat suplai kurang pada Selasa kemarin," ungkapnya.

Pihaknya pun bakal mengambil langkah antisipasi untuk mencegah adanya permainan harga.

Ia menyebut pedagang cendrung menaikkan harga ketika pasokan sedikit di pasaran.

Dirinya berupaya agar sebelum akhir pekan ini harga cabai di pasaran kembali normal.

Ia memprediksi harga bisa kembali normal pada Kamis atau Jumat.

Zulhelmi memastikan tidak ada kelangkaan cabai tapi hanya kekurangan pasokan dari daerah penghasil.

Ia menyebut saat ini adalah musim panen di daerah penghasil cabai merah.

"Apalagi sekarang sudah musim panen, sehingga cabai itu tidak langka. Tapi terlambat saja pasokannya dari daerah penghasil," paparnya.

Dirinya mengimbau masyarakat tidak panik ketika harga cabai merah mengalami lonjakan.

Ia menegaskan bahwa kenaikan harga ini hanya karena kekurangan pasokan pada awal Ramdhan ketika permintaan tinggi.

"Kan awal Ramadhan biasanya masyarakat buat rendang atau dendeng kan, jadi permintaan tinggi tapi pasokan kurang. Bukan adanya kelangkaan," ulasnya.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved