Harga Cabai Merah di Kota Pekanbaru Terus Turun Jadi Rp 70 Ribu per Kilogram

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Harga cabai merah asal Bukittinggi di Kota Pekanbaru terus mengalami penurunan.

Cabai merah asal Bukittinggi menyentuh harga Rp 70.000 per kilogram.

Padahal harga cabai merah di Kota Pekanbaru sempat menyentuh harga Rp 150.000 per kilogram. Kondisi ini terjadi beberapa hari sejak awal Ramadhan 1445 H.

Cabai merah asal Bukittinggi harganya mulai mengalami penurunan, Jumat (15/3/2024). Harganya turun di kisaran Rp 95.000 hingga Rp 100.000 per kilogram.

Kondisi ini terjadi karena pasokan cabai merah terus masuk ke Kota Pekanbaru. Kenaikan harga cabai merah beberapa hari lalu lantaran kekurangan pasokan cabai merah di pasaran.

"Pasokan cabai merah saat ini terus masuk ke pasar, tidak cuma dari Bukittingi dan Medan, tapi juga Aceh, semakin banyak pilihan," terang Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin kepada Tribunpekanbaru.com.

Menurutnya, penurunan ini terjadi setelah pemerintah kota berupaya melakukan intervensi ke pasar. Pemerintah kota juga menggelontorkan subsidi transportasi sebagai upaya pengendalian harga bahan pangan.

"Adanya subsidi transportasi ini untuk memastikan kelancaran alur distribusi, lalu kita juga menjalin kerjasama dengan daerah penghasil," ungkapnya.

Pria disapa Ami menambahkan bahwa saat ini masyarakat banyak pilihan cabai merah. Mereka bisa memilih cabai sesuai seleranya.

Dirinya menambahkan bahwa saat ini yang menjadi perhatian tidak cuma cabai merah. Bawang merah juga menjadi perhatian karena mengalami kenaikan harga hingga pekan ini.

"Soal bawang, Pak Wali Kota sudah berkomunikasi dengan pemerintah daerah penghasil, juga akan didistribusikan bawang," paparnya.

Pihaknya memprediksi harga bawang kembali normal dalam dua hari ini. Ia berharap dengan masuknya pasokan bawang tentu harga bisa berangsur stabil.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)