Contoh Soal
Apa Itu Soal Break Even Point? Contoh Soal BEP Beserta Kunci Jawaban dan Pembahasan
Apa Itu Soal Break Even Point? Simak di sini Contoh Soal BEP yang saat ini ramai dicari tahu warganet
TRIBUNPEKANBARU.COM - Penjelasan Apa Itu Soal Break Even Point yang saat ini ramai dicari.
Juga, seperti apa Contoh Soal BEP itu.
Break Even Point atau BEP adalah titik impas atau titik balik keuntungan.
Dimana suatu bisnis tidak mengalami keuntungan maupun kerugian.
Pada titik BEP, total biaya produksi sama dengan total pendapatan penjualan.
BEP sering digunakan sebagai acuan dalam menghitung harga jual produk atau jasa,
volume produksi yang dibutuhkan untuk mencapai titik impas keuangan,
serta dalam melakukan analisis keuntungan atau kerugian dari suatu usaha.
Rumus BEP
Menghitung jumlah unit yang harus dijual agar BEP
BEP = Biaya tetap produksi/(Harga jual per unit - Biaya variabel per unit)
Atau
BEP = Biaya tetap produksi/Margin kontribusi per unit
Menghitung jumlah rupiah penjualan yang perlu diterima agar BEP
BEP = Biaya tetap produksi/(Harga per unit-Biaya variabel per unit) x Harga per unit
Atau
BEP = Biaya tetap produksi/Margin kontribusi per unit x Harga per unit
Keterangan :BEP (dalam unit) = Q
BEP (dalam rupiah) = P
Biaya tetap (Fixed cost) = Biaya dengan jumlahnya yang tetap (Baik sedang masa berproduksi atau tidak)
Biaya Variabel (Variabel cost) = biaya dengan jumlahnya meningkat searah peningkatan jumlah produksi contoh bahan baku, bahan baku pembantu, kebutuhan listrik, saluran bahan bakar, dan lain-lain.
Harga jual per unit = Harga jual barang atau jasa per unit yang telah dihasilkan.
Biaya variabel per unit = total biaya variabel per unit (TVC/Q)
Berikut Contoh Soal BEP.
1. Sebuah perusahaan yang diberi nama "Usaha Gemilang" memiliki data-data biaya dan rencana produksi seperti berikut ini:
Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp 140 juta yaitu terdiri dari:
Biaya Gaji Pegawai + Pemilik: Rp75.000.000
Biaya Penyusutan Mobil: Rp1.500.000
Biaya Asuransi Kesehatan: Rp15.000.000
Biaya Sewa Gedung Kantor: Rp18.500.000
Biaya Sewa Pabrik: Rp30.000.000
Biaya Variable per Unit Rp75.000.00 yaitu terdiri dari:
Biaya Bahan Baku: Rp35.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung: Rp25.000
Biaya Lain: Rp.15.000
Harga Jual per Unit: Rp95.000
Jawaban:
Break Even Point (BEP) Unit = Biaya Tetap : (harga / unit – biaya variable / unit)
BEP Unit = Rp.140.000.000 : (Rp95.000 – Rp75.000)
= Rp140.000.000 : Rp20.000
= 7000
Jadi, dengan rumus ini, nilai BEP dari contoh di atas adalah 7.000 unit
Break Even Point (BEP) Rupiah = Biaya Tetap : (kontribusi margin / unit harga / unit)
BEP Rupiah = Rp.140.000.000 : (Rp20.000 / Rp95.000)
= Rp140.000.000 : 0.2105
= Rp665.083.135
2. Sebuah perusahaan memiliki data sebagai berikut:
Kapasitas normal 200.000 unit
Biaya tetap Rp 12.000.000,00
Biaya variabel Rp 135,00 per unit
Harga jual Rp 225,00 per unit
Diminta:
- Membuat BEP dalam nominal rupiah, unit, dan persentase terhadap kapasitas!
- Margin of safety ratio jika operasi kapasitas normal!
- Berapa BEP apabila harga jual jika telah turun Rp 25,00!
- Berapa penjualan yang harus dilakukan untuk mendapat laba : Rp 3.000.000,00 dengan berdasarkan data a dan data c!
- BEP dalam rupiah jika biaya turun Rp 2.000.000!
Jawab :
- Break Event Point = biaya tetap 1-(VC/Harga jual) = Rp 12.000.0001-135225 = Rp12.000.0000.4 = Rp 30.000.000
Untuk Unit = Rp 30.000.000/225 = 133.330 unit
Untuk presentase = 133.330 unit/200.000 unit x 100 persen = 66.6%
- Presentase margin of saley = 100%-66.6% = 33.3%
Jika dinyatakan dalam rupiah = 33.3%(200.000 x Rp. 225) = Rp. 15.000.000
3. Sebuah perusahaan memproduksi tas dengan biaya tetap sebesar Rp 500.000 per bulan dan biaya variabel sebesar Rp 50.000 per tas.
Harga jual tas yang diproduksi oleh perusahaan tersebut adalah Rp 100.000 per tas.
Berapakah jumlah tas yang harus terjual agar perusahaan tersebut mencapai BEP?
Jawaban:
BEP dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
BEP = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit) BEP = Rp 500.000 / (Rp100.000 – Rp 50.000)
BEP = 10
Dengan kata lain, perusahaan tersebut harus menjual minimal 10 tas agar dapat mencapai BEP.
4. Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa memiliki biaya tetap sebesar Rp 1.000.000 per bulan dan biaya variabel sebesar Rp 100.000 per layanan.
Harga jual layanan yang diberikan perusahaan tersebut adalah Rp 150.000 per layanan.
Berapa banyak layanan yang harus diberikan oleh perusahaan tersebut agar mencapai BEP?
Jawaban:
BEP dapat dihitung dengan rumus yang sama seperti pada contoh soal sebelumnya:
BEP = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit) BEP = Rp 1.000.000 / (Rp150.000 – Rp 100.000)
BEP = 20
Dengan kata lain, perusahaan tersebut harus memberikan minimal 20 layanan agar dapat mencapai BEP.
5. Dalam menentukan harga jual, hal pertama yang harus diperhatikan adalah...
A. Modal
B. Material
C. Bahan
D. Kelebihan produksi
E. Produksi
Jawaban: A
6. Sebelum produk dikenalkan kepada konsumen, wirausaha harus melakukan...
A. Uji coba produk
B. Percobaan
C. Analisis gagasan
D. Prosedur persiapan
E. Komersialisasi
Jawaban: A
7. Adapun tujuan dari perhitungan harga pokok produksi adalah...
A. Memenangkan persaingan
B. Menentukan harga jual
C. Menghitung harga pokok
D. Menentukan penawaran
E. Menilai penghematan dari proses produksi
Jawaban: E
8. Sebuah perusahaan memproduksi t-shirt dengan biaya tetap sebesar Rp 3.000.000 per bulan dan biaya variabel sebesar Rp 20.000 per t-shirt.
Harga jual t-shirt yang diproduksi oleh perusahaan tersebut adalah Rp 50.000 per t-shirt.
Berapa pendapatan perusahaan jika berhasil menjual 500 t-shirt dalam satu bulan?
Jawaban: Untuk menjawab soal ini, kita perlu menghitung pendapatan yang dihasilkan dari penjualan 500 t-shirt dalam satu bulan. Pendapatan yang dihasilkan dihitung dengan mengalikan jumlah penjualan dengan harga jual per unit.
Jumlah penjualan t-shirt = 500 Harga jual per t-shirt = Rp 50.000
Maka pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan adalah: Pendapatan = Jumlah Penjualan x Harga Jual per Unit Pendapatan = 500 x Rp 50.000 Pendapatan = Rp 25.000.000
Jadi, jika perusahaan berhasil menjual 500 t-shirt dalam satu bulan, maka pendapatannya adalah sebesar Rp 25.000.000.
Perlu dicatat bahwa dalam menghitung pendapatan tersebut, kita tidak perlu mempertimbangkan biaya tetap dan biaya variabel, karena pendapatan hanya menghitung hasil penjualan tanpa memperhitungkan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.
9. Sebuah toko bunga memiliki biaya tetap sebesar Rp 2.000.000 per bulan dan biaya variabel sebesar Rp 10.000 per bunga.
Harga jual bunga yang ditawarkan oleh toko tersebut adalah Rp 50.000 per bunga. Berapa banyak bunga yang harus terjual agar mencapai BEP?
Jawaban:
BEP dapat dihitung dengan rumus yang sama seperti contoh soal sebelumnya:
BEP = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit) BEP = Rp 2.000.000 / (Rp 50.000 – Rp 10.000)
BEP = 50
Dengan kata lain, toko bunga tersebut harus menjual minimal 50 bunga agar dapat mencapai BEP.
10. Sebuah perusahaan memproduksi komputer dengan biaya tetap sebesar Rp 20.000.000 per bulan dan biaya variabel sebesar Rp 5.000.000 per komputer.
Harga jual komputer yang diproduksi oleh perusahaan tersebut adalah Rp 30.000.000 per komputer.
Berapa banyak komputer yang harus terjual agar perusahaan mencapai keuntungan sebesar Rp 5.000.000 per bulan?
Jawaban: Untuk mencari tahu berapa banyak komputer yang harus terjual agar perusahaan mencapai keuntungan sebesar Rp 5.000.000 per bulan, dapat menggunakan rumus berikut:
Jumlah Penjualan = (Biaya Tetap + Keuntungan) / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit) Jumlah Penjualan = (Rp 20.000.000 + Rp 5.000.000) / (Rp 30.000.000 – Rp 5.000.000)
Jumlah Penjualan = 1,25
Dengan kata lain, perusahaan tersebut harus menjual minimal 1,25 komputer agar dapat mencapai keuntungan sebesar Rp 5.000.000 per bulan.
Jumlah penjualan ini mungkin tidak realistis, sehingga perusahaan harus mempertimbangkan kembali strategi bisnisnya agar dapat mencapai keuntungan yang diinginkan.
11 . Total biaya produksi per hari bisa diperoleh dari...
A. Penerimaan kotor-biaya pengeluaran
B. Biaya tetap + biaya variabel
C. Biaya penyusutan + biaya tetap + biaya variabel
D. Total biaya : jumlah produk
E. Harga jual x jumlah produk
Jawaban: B
12.Setiap pengusaha atau pemilik modal sebelum menanamkan uang atau modal pada sebuah usaha pasti akan menghitung untung rugi usaha yang akan digeluti terlebih dahulu. Mengapa BEP/titik impas menjadi penting?
A. Karena dapat memperjelas bagaimana BEP bisa dihitung oleh logika dan nalar
B. Pokoknya segala biaya yang diperlukan untuk membuat usaha berjalan atau dapat dimulai
C. Karena titik ini bisa menunjukkan mulai kapan usaha anda memberikan keuntungan yang sesungguhnya
D. Karena BEP ini bisa dapat menentukan jumlah bahan baku yang anda mau diproduksi
E. Untuk menghitung perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk BEP
Jawaban: C
13. Pak Hasan memiliki sebuah usaha toko sepeda dengan Fixed cost sebesar Rp.5.000.000. Variable Cost adalah sebesar Rp 200.000/unit, dengan harga jual Rp 1.500.000/unit. Hitunglah BEP per unitnya yaitu :
A. 3.56
B. 3.80
C. 4.5
D. 4.2
E. 4
Jawaban: B
14. Pada Bauran pasar (marketing mix) terdapat data data sebagai berikut:
1. Biaya bahan baku yang digunakan.
2. Biaya sewa lokasi pemasaran
3. Biaya pembuatan produk
4. Biaya promosi produk
5. Hasil survey harga untuk produk sejenis
Dalam menentukan harga suatu produk perlu diperhatikan adalah...
A. 1, 2 dan 4
B. 3, 4 dan 5
C. 2, 3 dan 5
D. 1, 3 dan 5
E. 2, 3 dan 4
Jawaban : D
15. Untuk tujuan apa saja proposal usaha makanan ini dipakai?
A. Proposal bisnis kuliner ini dapat digunakan untuk mencari investor, mengikuti kompetisi ide bisnis.
B. Proposal bisnis makanan digunakan sebagai bahan publikasi sebagai rancangan awal inisasi bisnis agar lebih terstruktur.
C. Proposal bisnis kuliner digunakan sebagai bahan analisis SWOT dan rancangan rencana awal keuangan.
D. Proposal bisnis kuliner digunakan sebagai bagian dari administrasi perijinan usaha bisnis kuliner sebelum usaha dibuka.
E. Proposal bisnis kuliner digunakan dalam menetapkan strategi pemasaran sebelum memulai usaha.
Jawaban: A
16. Pak Rusli memiliki sebuah toko mebel dengan Fixed Cost sebesar Rp 10.000.000. Variable Cost usahanya adalah sebesar Rp.500.000/unit, dengan harga jual Rp2.500.000/unit, hitung BEP Rupiahnya yaitu...
A. Rp 12.700.000
B. Rp 13.500.000
C. Rp 12.500.000
D. Rp 13.700.000
E. Rp11.500.000
Jawaban: C
17. Jumlah penerimaan yang didapatkan oleh perusahaan sebelum dipotong total biaya disebut...
A. Total biaya
B. harga jual
C. Pendapatan bersih
D. Penerimaan kotor
E. Biaya tetap
Jawaban: D
Itulah Contoh Soal BEP.
(TRIBUNPEKANBARU.COM)
30 Soal Latihan Bahasa Inggris Polri Untuk Penerimaan Akpol, Bintara, Tamtama 2025 |
![]() |
---|
Latihan Contoh Soal Permutasi dan Kombinasi Beserta Jawaban dan Pembahasan |
![]() |
---|
Contoh Soal OMI 2025 IPS dan Jawaban Untuk Olimpiade Madrasah Indonesia Jenjang MTs |
![]() |
---|
Download Kisi kisi OMI 2025 Jenjang Mts Via Google Drive: MTK, IPA, IPS |
![]() |
---|
50 Contoh Soal OMI 2025 IPA Jenjang MTs dan Jawaban Untuk Olimpiade Madrasah Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.