Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Disokong KUR BRI, Usaha Rumahan Bika Ambon Putri Sari Sukses Ekspansi Pasar

Bika Ambon Putri Sari diracik Nila Sari. Ia bersama suaminya merintis usaha kuliner ini pada tahun 2019 silam setelah sebelumnya membuka toko kel

tribunpekanbaru/firmaulisihaloho
Nila Sari sukses kembangkan usaha rumahannya yang bernama Bika Ambon Putri Sari. Ia bersama suaminya merintis usaha kuliner ini pada tahun 2019 silam setelah sebelumnya membuka toko kelontong. 

“Money is like an arm or a leg—use it or lose it,” Henry Ford

TRIBUNPEKANBARU.COM - Tumpukan kotak berwarna kuning tersusun rapi di sebuah ruko Jalan Lintas Sumatra, Kulim, Kota Pekanbaru. Bika Ambon Putri Sari, begitu tulisan cetak tebal terpampang pada setiap kotak tersebut. Ada juga tulisan Cabang Medan dan Dinkes P-IRT yang menunjukkan produk ini sudah mengantongi izin.

Rasa manis kue khas kota Medan ini membuat ketagihan. Begitu digigit, kue ini terasa empuk dan kenyal, membuat mulut susah berhenti untuk menguyahnya. Rongga-rongga di bagian dalam kue juga memberikan sensasi yang berbeda pada setiap gigitannya.

Begitulah kesan saat menikmati kue Bika Ambon Putri Sari yang diracik Nila Sari. Ia bersama suaminya merintis usaha kuliner ini pada tahun 2019 silam setelah sebelumnya membuka toko kelontong.

“Pada tahun itu, suami mengajak untuk mencoba bisnis baru. Kebetulan ada sepupu yang memiliki usaha produksi Bika Ambon di Medan. Nah, kami belajar dari Dia cara membuat kue ini lalu membuka usaha bika ambon sendiri,” katanya kepada tribunpekanbaru.com, Selasa (16/4/2024).

Sambil belajar dan mencari resep, Nila mendapatkan informasi tentang adanya modal usaha dari BRI yang cicilannya ringan. Tanpa berpikir panjang, Ia mengajukan pinjaman senilai Rp 25 juta untuk pengembangan usaha dan dinilai layak untuk dibiayai oleh BRI.

Seiring berjalannya waktu, Bika Ambon Putri Sari ternyata disambut baik oleh masyarakat. Penjualan meningkat setiap bulannya hingga kini rata-rata Ia memproduksi 100 kotak setiap harinya dengan harga Rp 70 ribu per kotak.

Selain rasanya yang cocok di lidah masyarakat Kota Bertuah, proses pemasaran yang dipilih Nila Sari tergolong unik. Bika Ambon Putri Sari dijajakan dengan mobil yang setiap harinya berpindah-pindah tempat. Ada dua mobil yang mengitari pusat-pusat keramaian dan jalan protokol di Kota Pekanbaru.

Dengan begitu, produk Bika Ambon Putri Sari lebih mudah dikenalkan kepada masyarakat dengan cakupan pasar yang tak terbatas.

“Kalau kita titipkan ke toko-toko agak sulit, karena kue bika ambon ini rasanya hanya bisa bertahan selama 4 hari saja. Oleh karena itu, pemasarannya harus cepat dan dengan cara pemasaran menggunakan mobil tadi lebih efektif dan efisien ternyata,” ujarnya.

Untuk mempercepat laju usaha, Nila Sari kembali mengajukan pinjaman KUR dari BRI senilai Rp 50 juta. Modal itu Ia gunakan untuk mempercepat proses produksi melalui penambahan 3 oven dan menambah pekerja hingga kini berjumlah 7 orang.

Pencapaian Bika Ambon Putri Sari ternyata menarik perhatian putri kedua Nila Sari. Ia mengatakan ingin mengembangkan usaha tersebut ke provinsi tetangga.

“Anak saya itu enggan kuliah dan Dia bilang ingin mengembangkan usaha ini. Setelah berdiskusi bersama, pada tahun 2023 kemarin kami memutuskan untuk mengajukan KUR ke BRI lagi dengan nilai Rp 100 juta. Tujuannya untuk modal membuka cabang di Jambi yang akan dikelola anak kami tadi,” ujarnya.

Kurang lebih setahun ditukangi putrinya, ternyata Bika Ambon Putri Sari disambut sangat baik oleh masyarakat di Kota Jambi. Bahkan, kata Nila Sari menjelaskan penjualannya bisa melampaui yang ada di Kota Pekanbaru ini.

Geliat peningkatan itu membuat Nila dan suaminya semakin terpacu untuk membuka cabang baru. Dia menuturkan pada tahun ini akan menjajaki beberapa daerah, seperti Muaro Bungo, Dumai hingga Kota Batam.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved