Jenazah Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan Dimakamkan di Komplek Pendidikan Trimas Tembilahan

TRIBUNPEKANBARU.COM, TEMBILAHAN – Mantan Bupati Indragiri Hilir (Inhil) H. Indra Muchlis Adnan rencananya akan dimakamkan di di komplek pendidikan Jalan Trimas Tembilahan.

Mantan Bupati Inhil 2 periode Indra Muchlis Adnan ini meninggal dunia di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Jumat (26/4/2024) pada Pukul 16.51 WIB.

Indra Muchlis Adnan sebelumnya menjalani perawatan di rawat di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru dan dikabarkan sempat mengalami koma.

Jenazah diberangkatkan dari Pekanbaru menuju Tembilahan Jumat (26/4/2024) malam.

“Informasinya akan di makamkan di komplek pendidikan Jalan Trimas,” ujar anggota DPRD Inhil terpilih Yusuf Said yang juga rekan almarhum di Partai Golkar melalui WhatsApp Grup.

Hal ini dibenarkan oleh kerabat almarhum dan keluarga besar Universitas Islam Indragiri (Unisi) Tembilahan, Andri.

Wakil Rektor 3 Unisi Tembilahan ini memastikan jenazah Pembina Unisi tersebut akan dimakamkan di komplek pendidikan Jalan Trimas Tembilahan.

“Diberangkatkan ke Tembilahan ba'da isya dari pekanbaru. Wasiat beliau di trimas (dimakamkan) komplek pendidikan,” pungkasnya.

Sosok Indra Muchlis Adnan Dimana Kolega

Kepergian almarhum Indra Mukhlis Adnan tentu membawa kesedihan bagi orang-orang dekat dan teman serta yang pernah berinteraksi secara langsung, apalagi dia adalah seorang tokoh yang banyak berbaur dengan masyarakat.

Seperti yang dirasakan Anggota DPR RI dari Dapil Riau II Abdul Wahid yang mengatakan almarhum Indra Mukhlis Adnan merupakan orang yang sangat baik.

"Beliau (almarhum Indra Mukhlis Adnan) orang baik,"ujar Wahid bercerita.

Menurut Abdul Wahid, dari sosok Indra Mukhlis Adnan inilah dirinya belajar banyak tentang politik hingga sukses saat ini menjadi anggota DPR RI dan Ketua PKB di Riau.

"Saya banyak belajar politik dengan beliau, dan beliau memang tokoh politik di Riau dan Khususnya di kampung halaman Inhil,"ujar Abdul Wahid.

Bagi Wahid, sosok Indra Mukhlis Adnan ini merupakan sosok yang selalu menjadi pengayom bagi siapapun.

"Dia sangat mengayomi, dia sebagai abang bagi saya,"ujar Wahid.

( Tribunpekanbaru.com/T. Muhammad Fadhli / Nasuha Nasution).