Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Wisata di Kepri

5 Tempat Wisata di Tanjungpinang, Kepri, Mulai dari Wisata Religi Hingga Wisata Pantai

Lokasi wisata di Tanjungpinang, Provinsi Keprisangat beragam. Ada wisata religi, wisata pantai hingga wisata kuliner

Editor: Rinal Maradjo
istimewa
Pantai Tanjung Siambang, Kota Tanjungpinang menjadi satu dari 5 Tempat Wisata di Tanjungpinang yang paling rekomendatif 

Kota Tanjungpinang adalah magnet sekaligus ikon di Provinsi Kepulauan Riau. Tempat ini, tak hanya menjadi pusat ibukota bagi provinsi itu, namun juga menjadi destinasi utama wisata.  Di tempat ini, tersuguh beragam tujuan wisata. Mulai dari wisata kuliner, wisata alam, hingga wisata religi. 

Bagi Anda yang kebingungan untuk mencari tempat wisata yang berbeda dari wisata umumnya, sangat direkomendasikan untuk bertandang ke Kota Tanjungpinang, kota klasik dengan sejuta daya tarik.

Berikut 5 Tempat Wisata di Tanjungpinang yang paling layak untuk disinggahi ;

1.Pantai Tanjung Siambang

Pantai Tanjung Siambang Dompak, yang terletak di ibu kota Provinsi Kepulauan Riau, Tanjungpinang, merupakan pantai yang memikat pengunjung dengan keindahannya yang menakjubkan.

Lokasinya yang strategis di tengah kota, pesona Pantai Tanjung Siambang selalu berhasil menarik wisatawan, terutama pada sore hari.

Pengunjung yang datang ke pantai ini akan disuguhkan dengan pemandangan pasir putih yang terbentang indah, dipadukan dengan deretan pohon kelapa yang tinggi menghiasi sepanjang pantai.

Pepohonan kelapa yang bergoyang menciptakan semilir angin yang menyapa pengunjung yang sedang bersantai di sepanjang pantai.

Sambil menikmati udara pantai yang segar dan suara riak air laut, para wisatawan terpikat dengan keindahan Pantai Tanjung Siambang ini.

Akses ke Pantai Tanjung Siambang Dompak sangatlah mudah. Pantai ini terletak di Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, yang telah dirancang sebagai pusat pemerintahan.

Pantai ini berada tepat di belakang Kantor Gubernur Kepri, tidak jauh dari Kantor Satpol-PP yang baru.

Hanya membutuhkan waktu 20 menit dari pusat kota untuk mencapai area tersebut.

Selain itu, terdapat banyak rumah pantai tradisional yang berada di sekitar pantai, yang menambah kesan alami.

Pondok-pondok di tepi pantai juga memberikan tempat istirahat yang nyaman bagi para traveler selama kunjungan mereka.

Suasana pondok-pondok ini juga sangat indah untuk menjadi latar foto yang menarik.

Selain itu, tersedia fasilitas toilet untuk membersihkan diri setelah bermain di laut.

Hal ini memastikan pengunjung merasa nyaman saat kembali pulang.

2.Pulau Penyengat

Pulau Penyengat, Provinsi Kepri
Pulau Penyengat, Provinsi Kepri (tribunpekanbaru.com)

Pulau Penyengat telah lama dianggap sebagai tempat lahirnya bahasa dan budaya Melayu. Pulau mungil ini memiliki panjang sekitar 2 km dan lebar 850 meter.

Pulau Penyengat terletak sekitar 2 km dari pusat kota Tanjung Pinang. Penyeberangan dari Tanjung Pinang ke Pulau Penyengat hanya memakan waktu sekitar 15 menit dengan kapal pompong.

Di pulau ini, anda dapat menemukan banyak bangunan dan artefak dari Kesultanan Johor, Kesultanan Pahang, Kesultanan Siak, Kesultanan Lingga serta Kerajaan Riau itu sendiri.

Oleh karena itu, Pulau Penyengat ini telah didaftarkan ke UNESCO untuk dijadikan sebagai Situs Warisan Dunia.

Untuk kulinernya, tidak perlu khawatir. Makanan dan minuman yang dijual oleh warga setempat dijamin tidak kecewa.

Apalagi ada minuman bernama Air Dohot yang dulunya menjadi menu minuman jamuan untuk tamu para raja-raja.

Selain itu, untuk makanan ada yang dipanggang hingga berkuah seperti bakso. Ada juga cemilan otak-otak.

Buah tangan yang bisa pengunjung beli seperti, Kue Deram-deram, Dodol, hingga kue kering lainnya.

3.Vihara Ksitigarbha Bodhisatvva atau Patung Seribu

Vihara Ksitigarbha Bodhisatvva atau Patung Seribu berada di Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Vihara ini terletak di Jalan Asia Afrika KM 14, Tanjungpinang tak hanya sebagai tempat beribadah umat Budha.

Di sisi lain, vihara in juga jadi objek wisata religi yang menghadirkan sejuta pesona yang siap membuat pengunjung terkagum-kagum.

Jalan menanjak jadi akses kendaraan untuk memasuki area wihara yang dibangun pada 2006 tersebut. Sesampai di atas, pengunjung akan disambut oleh gapura megah yang penuh dengan ukiran-ukiran.

Ada pilar-pilar besar yang jadi simbol selamat datang. Sebelum menengok ke dalam vihara di sisi kanan depan terdapat patung dengan tangan kanan terbuka dan ada pula simbol dua tangan, yang berarti murah hati dengan mengulurkan tangan.

Berjalan memasuki area vihara, di bagian tengah terdapat patung besar yang dipagari di sekelilingnya. Tepat di belakang patung, terlihat bangunan berbentuk benteng yang tak kalah besar dengan pagoda di atasnya.

Saat berjalan ke sisi kiri vihara, terdapat deretan cerita yang ada dihadirkan di tembok yang memanjang hingga ke menuju bagian belakang vihara.

Pemandangan mengagumkan berlanjut lewat berjejernya patung-patung yang tepat berada di sisi belakang dan membuat vihara ini kerap disebut sebagai vihara "Patung Seribu". Meski demikian, jumlah patung tak mencapai seribu, tetapi lebih dari 500 patung.

4. Vihara Avalokitesvara Graha terbesar se-Asia Tenggara

Vihara Avalokitesvara, Kota Tanjungpinang
Vihara Avalokitesvara, Kota Tanjungpinang (tribunpekanbaru.com)

Vihara Avalokitesvara Graha yang berlokasi di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) adalah vihara terbesar se-Asia Tenggara.

Lokasi tepatnya berada di Kelurahan Air Raja, tepatnya di Jalan WR Supratman, Kilometer 14.

Aksesnya sangat mudah dicapai dengan tempatnya yang tepat berada di tepi jalan.

Selain itu, bangunan vihara ini sangat besar dan areanya begitu luas.

Kerlap kerlip lampu di dalam Vihara Avalokitesvara Graha membuat pemandangannya lebih indah lagi di malam hari.

Pengunjung yang datang akan melewati jalanan yang cukup panjang dari pintu masuk.

Terdapat pemandangan kebun buah naga di sepanjang jalan dari pintu masuk.

Luas kebun naga itu hampir sepertiga halaman vihara.

Saat memasuki area vihara, terlihat sejumlah patung berjejer rapi di sisi kiri dan kanan tangga.

Ada pula kolam besar dengan tempat duduk di sampingnya yang bisa digunakan oleh pengunjung.

Sekitar 16 patung berada di dalam Vihara Avalokitesvara Graha .

Di antaranya patung Dewi Kuan Yin Phu Sha yang sangat megah dengan tinggi mencapai 16,8 meter dan beratnya 40 ton dan dilapisi emas 22 karat.

Selain itu terdapat juga patung dewa-dewi setinggi kurang lebih 3,5-4 meter yang berjejer di sisi kanan kiri ruangan.

Keberadaan patung ini semakin memperindah bangunan di dalam vihara.

Bagi yang ingin masuk ke vihara ini, tidak bayar sama sekali alias gratis.

Pengunjung hanya perlu menjaga ketentraman agar tidak mengganggu orang beribadah.

Gerbang vihara dibuka pagi saat petugas mulai datang dan akan tutup sekitar pukul 18.00 WIB setiap harinya.

5.Gedung Gonggong dan Tugu Sirih

Sekilas bangunan ini mirip dengan keong mas dengan warna kuning dan putih menghiasi bangunannya. Gedung ini dijadikan sebagai icon Kota Tanjungpinang, lokasinya yang dekat dengan pantai menjadikan gedung ini sebagai destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Terletak di jalan Hang Tuah atau Tepi Laut Tanjung Pinang, Di sini anda juga bisa duduk santai di taman sekitar gedung sambil berswafoto bersama keluarga atau teman.

Bangunan ini terdiri dari 2 lantai dan di lantai bawah anda bisa membeli oleh-oleh khas Tanjung Pinang.

Kemudian Tugu Sirih Tanjungpinang yang berada tak jauh dari Gedung Gonggong.

Area ini merupakan lokasi baru yang kerap dikunjungi oleh masyarakat pada sore hari.

Suasana yang teduh, dan rindang di sana, menjadi daya tarik warga untuk menikmati suasana sore hari dan malam hari.

Selain itu, ada pula pedagang yang menjajakan dagangan untuk bisa dinikmati.

Selain menjadi bagian dari destinasi wisata Kepri, Tugu Daun Sirih Emas ini juga menjadi salah satu ikonik baru yang menghiasi wajah Kota Tanjungpinang.

Pesona Tugu Daun Sirih Emas dengan tinggi mencapai 18 meter dan berdaun 7 helai itu kerap menjadi latar belakang swafoto pengunjung yang Instagramable.

Saat malam hari, Tugu Daun Sirih Emas akan memancarkan lampu warna-warni hias yang semakin memperindah pesonanya.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Guntur Sakti menyampaikan, Ibu Kota Provinsi Kepri sangat banyak memiliki destinasi wisata yang sangat mudah aksesnya dikunjungi wisatawan.

Tentunya, ini menjadi magnet untuk mendatangkan wisatawan lokal hingga mancanegara ke Tanjungpinang.

Pilhan wisata yang ada di Tanjungpinang juga sangat menarik untuk di kunjungi. Selain tempatnya yang bagus, tidak dikenakan biaya saat masuk ke lokasi tersebut.

“Sekarang juga, sudah mulai Tanjungpinang mengadakan berbagai ivent untuk terus membuat daya tarik orang berkunjung ke kota ini,” sebutnya.

Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyatakan komitmen, akan menjadikan Pulau Penyengat sebagai green tourism village. Yakni, kawasan wisata yang ramah lingkungan dan bebas polusi.

Ansar menegaskan, komitmennya ini bertujuan, agar pulau yang memiliki beragam benda cagar budaya itu, menjadi ikon pariwisata yang menawarkan keunikan budaya, sejarah, dan alam yang bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan.

“Dengan begitu, kita bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” katanya. (ADV)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved