Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Banjir di Sumbar

Lara Martias Kehilangan Ibu Usia 101 Tahun Tersapu Banjir di Sumbar, Kenang Permen Kesukaan Ibunda

Mata Martias (64), tak henti menatap ke arah petugas gabungan yang tengah melakukan pembersihan material sisa banjir bandang di Sumbar.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Rizky Armanda
Martias saat berfoto di depan rumahnya yang rusak akibat terjangan banjir bandang di Sumbar 

Rumah keluarga Martias, berada sangat dekat dari aliran sungai yang dilalui banjir bandang Sumbar.

Hanya sekitar 10 meter saja.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Kondisi saat itu sedang hujan.

Ia terkaget saat mendapat telepon dari keluarganya, gemuruh galodo (banjir bandang) dahsyat telah tiba.

Namun, ia tak bisa berbuat apa-apa, karena air sudah tinggi dan arusnya begitu deras.

Belum lagi, material lumpur, bebatuan dan kayu berukuran raksasa ikut digulung air.

Siap untuk menghantam dan menggulung apa saja yang ada di depannya.

Perasaan khawatir seketika menghampiri Martias.

Ia cemas, bagaimana dengan nasib anggota keluarganya.

Berselang satu jam kemudian, baru ia bisa mengecek ke rumahnya. Beberapa orang berhasil selamat.

Antara lain adiknya, Nelisma yang selamat berkat bergantung di terali jendela.

Kemudian suami Nelisma, Awizal, serta Bunga, Angle, Reni.

Bunga, sempat terbawa hanyut dan terdampar di pematang sawah belakang masjid, yang berada di seberang rumah.

Anggota keluarga lainnya, Umi Raisa, keponanannya Dantia, dan cucunya Nadifa, Najwa dan Gavin, tak selamat.

Hingga kini, Umi Raisa dan Gavin masih dalam pencarian.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved