Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Banjir di Sumbar

Sepekan Banjir Bandang di Sumbar , 3 Warga Nagari Limo Kaum Masih Dicari, Ini Nama-namanya

Setidaknya masih ada tiga warga di Nagari Limo Kaum yang hilang . pencarian masih dilakukan . Di sini tujuh warga dinyatakan meninggal dunia

Editor: Budi Rahmat
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Kawasan Nagari Limo Kaum, Kecamatan Limo Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat masih diselimuti material yang dibawa banjir bandang atau galodo Sumbar, Jumat (17/5/2024). (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sepekan setelah banjir bandang di Sumatera Barat ( Sumbar ) proses evakuasi dan pencarian korban masih dilakukan .

Salah satu lokasi yang terdampak yakni di Nagari Limo Kaum , Kecamatan Limo Kaum , Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) juga tak luput dari perhatian .

Di sini sekira tujuh warga dinyatakan meninggal dunia . Sedangkan tiga warga lainnya maish dalam proses pencarian .

Baca juga: Jadi Prioritas, Pemerintah Pusat Cairkan Bantuan Lahan Warga yang Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Keberadaan ketiga warga tesebut masih diupayakan untuk bisa diketahui nasibnya .

Dari pantauan di lapangan , terlihat sebuah papan pengumuman terkait dengan jumlah korban jiwa .

Hal itu dapat terlihat dari papan pengumuman korban bencana banjir bandang Nagari Limo Kaum.

Dari pantau TribunPadang.com, Sabtu (18/5/2024) terlihat ada tiga orang hilang dan tujuh meninggal.

Tiga orang yang hilang itu yakni Fauzia(23) Ummi Raisa(101) dan Gavin (5).

Diketahui Fauzia merupakan warga Jorong Balai Labuah Bawah sedangkan Gavin dan Ummi Raisa merupakan warga Jorong Dusun Tuo.

Kemudian sampai saat ini berarti ada tujuh orang yang meninggal yaitu Doni (45), Yulismar (63), Dantia (32), Najwa (13), Puti (14) , Elviana(48) dan Rafa (13).

Baca juga: Kota Padang Panjang jadi Lokasi yang akan Ditinjau Presiden Jokowi saat Bertolak ke Sumbar

Lahan Warga akan Diganti

Semua lahan warga yang terdampak banjir bandang lahar dingin akan dibantu oleh pemerintah puasat .

Bahkan bantuan untuk warga Sumbar akan didahulun dan segera mungkin dicairkan oleh pemerintah puasat .

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman .

Kepada media , Ia mengatakan bahwa bantuan untuk Sumbar menjadi prioritas . Karena itu pemerintah Provinsi Sumbar dan Pemerintah Kota sesegera mungkin mengajukan permohonan ke pemerintah puasat .

tak tanggung-tangung , bantuan yang diturunkan bisa mencapai Rp 20 miliar . namun untuk sementara segera mungkin akan dicairkan Rp 10 miliar untuk lahan warga yang terdampak .

Hal tersebut disampaikannya saat mengunjungi daerah terdampak bencana banjir di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (18/5/2024).

Selain itu, Amran juga menyampaikan belasungkawa terhadap para korban bencana yang terdampak.

Baca juga: FOTO: Kondisi Terkini Jalan Putus di Lembah Anai Pasca Banjir Bandang Sumbar

"Saya mengucapkan turut berduka cita atas musibah yang menimpa saudara kita di Sumatera Barat. Kita doakan agar korban khusnul khotimah, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran," ujarnya, Sabtu (18/5/2024).

Amran menyebutkan, berdasarkan laporan yang diterima, sekitar 450 hektar lahan rusak dan sekitar 1600 hektar tanaman yang rusak.

Menurut Amran, Kementerian Pertanian akan memberikan bantuan sebesar Rp10 miliar bagi warga terdampak.

"Insha Allah kami akan memberikan bantuan untuk rehab kembali area pertanian. Kami anggarkan Rp. 10 miliar dalam waktu dekat, mungkin bisa selama seminggu atau bisa sebulanan, tergantung Kepala Dinas," ujarnya.

"Anggarannya sudah ada, selain itu ada pupuk, benih gratis dan alat mesin pertanian, mungkin totalnya akan sekitar Rp. 20 miliar, tapi yang pasti untuk sawah kami turunkan Rp. 10 miliar," sambungnya.

Amran mengatakan akan mengutamakan bantuan bagi masyarakat Sumbar dan menyalurkannya segera mungkin.

"Nanti akan kami geser anggaran ke Sumbar ini, karena saudara kita kena musibah, maka perlu perhatian khusus dan sesegera mungkin, akan kita berikan bantuan dalam waktu dekat," katanya.

Baca juga: FOTO: Pembangunan Jembatan Sementara di Tanah Datar Pasca Banjir Bandang di Sumbar

Amran mengimbau agar Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota agar segera menindaklanjuti ke Pemerintah Pusat dan membuat permohonan.

"Tolong dibantu masyarakat kota menyelesaikan administrasi agar bantuan segera bisa direalisasikan dan disalurkan," imbaunya.

Lahan Yang Rusak Akibat Banjir Bandang

450 hektar lahan rusak

1600 hektar tanaman yang rusak

Bantuan nyang akan Diberikan

Pemerintah Pusat cairkan anggaran Rp 10 sampai 20 miliar

Ada pupuk

Benih gratis

Alat mesin Pertanian

Sejauh ini proses evakuasi dan relokasi maish terus dilakukan .

Tim terkait masih terus mengupayakan untuk memastikan sejumlah warga yang hilang dan pembersihan di lokasi yang terdampak banjir bandang di Sumbar . (*)

( Tribunpekanbaru.com )

Baca juga: Sebuah Pertanda, Puisi Bocah SD Korban Banjir Bandang di Sumbar Ini Dibuat 3 Hari Sebelum Kejadian

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved