Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Penangkapan Narkoba di Bengkalis

Tenaga Honorer Tersangka Pengedar 3 Kg Daun Ganja Kering di Bengkalis Riau Langsung Dipecat

Satu dari empat tersangka yang diamankan Polres Bengkalis sebagai pengedar daun ganja kering di Pulau Bengkalis, Riau, ternyata honorer.

Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Muhammad Natsir
Penangkapan Narkoba di Bengkalis, Riau, Tersangka dan barang bukti saat di ekpos Polres Bengkalis, Selasa (21/5/2024) pagi. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Satu dari empat tersangka yang berhasil diamankan Satres Narkoba Polres Bengkalis sebagai pengedar daun ganja kering di Pulau Bengkalis, Riau, seberat tiga kilogram ternyata tenaga honor di RSUD Bengkalis.

Pria tersebut berinisial OT.

Hal ini diakui Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro saat ekpos di Mapolres Bengkalis, Selasa (21/5/2024) siang.

"Benar satu diantara tersangka merupakan tenaga honor di RSUD Bengkalis. Serta satu lagi merupakan mahasiswa yang berinisial MH," ungkapnya.

Terkait adanya tenaga honor yang terlibat dalam peredaran narkoba Staf Ahli Bupati Bengkalis Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Johansyah Syafri yang hadir pada ekpos ini memastikan ini merupakan pelanggaran berat.

Bisa dipastikan tenaga honor ini langsung diberhentikan dari pekerjaannya.

"Sesuai dengan komitmen Bupati Bengkalis, bukan hanya tenaga honorer saja bagi ASN kalau melakukan pelanggaran berat seperti ini tidak akan ada ampun. Putus langsung SK nya," terang Johansyah.

Baca juga: Penangkapan Narkoba di Bengkalis Riau, 4 Tersangka Pemain Baru Bawa Ganja Kering 8 Kg dari Pekanbaru

Baca juga: BREAKING NEWS: Pengungkapan Narkoba di Bengkalis Riau, 3 Kg Daun Ganja Kering Diamankan

Pihaknya mengingatkan kepada seluruh pegawai pemerintahan Bengkalis baik yang honor maupun yang ASN untuk meningkatkan rasa syukur.

Seberapa kecil pun honor yang diterima itu merupakan hal yang pasti dan tidak beresiko.

Kejadian seperti ini mungkin pelaku mendapat untung yang besar tapi beresiko.

"Kita beharap ke depan seluruh pegawai, tenaga honor sebagaimana sudah di sampaikan bupati untuk mematuhi segala bentuk ketentuan, tidak melakukan pelanggaran," jelasnya.

Terkait kejadian ini memang belum ada wacana untuk melakukan tes urine seluruh pegawai maupun tenaga honorer.

Akan tetapi menurut Johansyah tidak menutup kemungkinan jika kedepan ada lagi pegawai dan honorer yang terindikasi menggunakan narkoba bisa saja dilakukan tes urine masal.

"Walaupun tidak secara keseluruhan tetapi bisa saja dilakukan tes urine secara random nanti. Terutma orang orang yang dicurigai terindikasi menggunakan narkoba, mereka yang menggunakan narkoba biasanya secara fisik terlihat jika dibandingkan orang orang yang sehat normal," tandasnya.(Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved