Dugaan Korupsi Pengadaan Bibit Buah di Pelalawan Riau, Kejari Dalami Barang Bukti
Kejari Pelalawan terus melakukan penyelidikan perkara di Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura (KPTPH) Pelalawan tahun 2021.
Penulis: johanes | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Dugaan Korupsi di pengadaan bibit tanaman buah di Pelalawan Riau.
Kejari Pelalawan terus melakukan penyelidikan perkara di Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura (KPTPH) Pelalawan tahun 2021.
Kegiatan tersebut dilaksanakan sekitar Bulan Oktober hingga Desember 2021 silam.
Proyek ini merupakan bagian dari Program Pelalawan Sejuk yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemda Pelalawan tahun 2021-2026.
Baca juga: Dugaan Korupsi Peremajaan Kebun Kelapa Sawit Jadi Berita Populer di Riau Hari Ini
Penyidik Kejari Pelalawan sampai telah melakukan penyelidikan yang dimulai sejak dua bulan lalu.
Jaksa mengumpulkan bahan dan keterangan (Pulbaket) terkait dugaan Tipikor pengadaan bibit beberapa jenis tanaman buah ini.
Untuk mengumpulkan data dan fakta serta petunjuk terkait proses hukum yang sedang dijalankan kejaksaan.
"Tahap penyelidikan kita saat ini ada dua. Ada bibit tanaman buah di dinas pertanian (KPTHP) dan satu lagi di BPBD. Masih terus berjalan," ungkap Kepala Kejari Pelalawan, Azrijal SH MH kepada tribunpekanbaru.com, usai pemusnahan barang bukti di kantor kejaksaan, Selasa (21/5/2024) lalu.
Kajari Azrijal menerangkan, dari hasil penyelidikan dan pengumpulan bahan serta keterangan yang dilakukan anggotanya akan segera tuntas.
Dalam waktu dekat pihaknya menyimpulkan penanganan dugaan Tipikor pengadaan bibit tanaman buah ini.
"Sekarang perjalanannya (penyelidikan) sudah mengarah ke kesimpulan sekarang," tutur Kajari Azrijal.
Diberitakan sebelumnya, pihak-pihak yang sudah dipanggil untuk klarifikasi yakni dari Dinas KPTPH Pelalawan.
Beberapa pejabat dimintai keterangan terkait proyek yang diselenggarakan akhir 2021 itu, termasuk Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Penyidik kejaksaan juga telah memanggil kontraktor pelaksana proyek tersebut.
Perusahaan rekanan yang ditetapkan sebagai pemenang tender dimintai klarifikasi mengenai pengadaan bibit tanaman buah yang diduga bermasalah itu.
Kemudian masyarakat atau kelompok petani penerima bantuan bibit tanaman buah juga telah dimintai keterangan.
Penerima bantuan bibit tanaman buah itu sangat banyak dan tersebar di beberapa desa maupun kecamatan.
Dalam proyek ini, Dinas KPTPH Pelalawan mengadakan bibit tanaman buah seperti manggis, lengkeng, hingga durian.
Bibit itu diberikan kepada masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani ataupun pengajuan secara pribadi.
Dengan tujuan menciptakan penghijauan dan kesejukan di kawasan pekarangan milik warga yang berada di luar kawasan hutan.
Persoalan muncul ketika ada beberapa warga yang terdaftar sebagai penerima manfaat dari proyek ini, tak kunjung mendapatkan bantuan bibit tanaman buah tersebut kendati telah menandatangani berita acara serah terima barang dari dinas terkait.
Penelusuran tribunpekanabaru.com pada situs LPSE Kabupaten Pelalawan, proyek tersebut dilelang menjelang akhir 2021 lalu.
Nama kegiatannya yakni pekerjaan pengadaan belanja bibit tanaman buah pola kawasan (pekarangan) di luar kawasan hutan.
Namun pada kegiatan ini tanaman buah yang lelang hanya tanaman jenis manggis saja dengan lima item pengadaan.
Anggaran pelaksanaan kegiatan itu bersumber dari Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBH-DR).
Proyek dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) dengan besaran pagu mencapai Rp 2,4 Miliar.
Proyek ini dilelang pada 29 Oktober 2021 di LPSE. Perusahaan rekanan yang keluar sebagai pemenang yakni CV Asy Syukron yang beralamat di Jalan Jambu Kabupaten Pelalawan.
Penawaran kontraktor dari CV Asy Syukron berada pada nomor urut 2 pada proses lelang sebesar Rp 1.816.796.943 dari nilai pagu Rp 2.422.393.995.
Perusahaan ini ditetapkan sebagai pemenang dan meneken kontrak serta melaksanakan pengadaan bibit tanaman buah.
( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung )
| IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka: Kunci Jawaban Soal Pada Halaman 167 Ayo Amati Aktivitas 6.2 |
|
|---|
| Kunci Jawaban Halaman 163 164 IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka Bab 6 Semester 2 Ayo Amati Aktivitas 6.1 |
|
|---|
| IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka: Kunci Jawaban Halaman 158-159: Mari Uji Kemampuan Kalian |
|
|---|
| Kunci Jawaban Halaman 188 IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka: Peta Konsep Sumber Daya Alam |
|
|---|
| 48 Tim PMR Adu Keterampilan di Lomba Lintas Kota Pekanbaru |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/Dugaan-Korupsi-Pengadaan-Bibit-Buah-di-Pelalawan-Riau-Kejari-Dalami-Barang-Bukti.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.