Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Luka Bakar 80 Persen, Siswa SD di Sumbar yang Disiram Pertalite Temannya Meninggal Dunia

Luka bakar tersebut dialaminya diduga karena kelalaian temannya yang menyiramkan pertalite ke badan korban pada 23 Februari 2024 lalu.

Editor: Sesri
ISTIMEWA
Aldelia Siswi SD di Sumbar Terbakar Disiram Pertalite Temannya, Kini Meninggal Dunia 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pelajar SD di Padang Pariaman, Sumatera Barat bernama Aldelia Rahma (11) meninggal dunia setelah mengalami luka bakar hingga 80 persen di tubuhnya.

Luka bakar tersebut dialaminya diduga karena kelalaian temannya yang menyiramkan pertalite ke badan korban pada 23 Februari 2024 lalu.

Aldelia meninggal dunia di RSUP M Djamil Padang pada Selasa (21/5/2024).

Dirinya meninggal dunia setelah mengalami luka bakar dan gizi buruk.

Kronologi dari keterangan pihak keluarga, saat itu Aldelia bersama teman-temannya bergotong royong di sekolah.

Kemudian wali kelas menyalakan api untuk membakar sampah yang dikumpulkan oleh siswa.

Saat membakar sampah, teman Aldelia yang jahil menyiramkan pertalite atau bensin ke badan korban.

Api pun langsung membakar tubuh kecil Aldelia.

Baca juga: Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo, 4 Orang Alami Luka Bakar

Baca juga: Konter Handphone di Tembilahan Terbakar, Pemilik Derita Luka Bakar

“Bensin itu diarahkannya ke Aldelia, sehingga api membakar pakaiannya,” ucap kakak sepupu Aldelia, Dona, dikutip dari TribunPadang.

Aldelia lalu lari ke arah WC sekolah untuk memadamkan api.

Sedangkan teman-temannya kabur melihat Aldelia terbakar.

Namun ternyata, WC sekolah terkunci dan korban berlari ke kelas.

Guru yang melihat menyuruh Aldelia untuk berguling-guling di tanah agar padam.

Akibat kejadian ini, Aldelia menderita luka bakar hampir di seluruh tubuh.

Aldelia dibawa ke puskesmas terdekat lalu dirujuk ke RSUP M Djamil Padang selama 35 hari.

Aldelia juga menjalani 4 kali operasi.

Setelah itu, Aldelia diperbolehkan pulang untuk rawat jalan.

Namun kondisi Aldelia tak kunjung membaik.

Bocah kelahiran September 2023 itu hanya bisa tiduran di rumah selama 2 bulan.

Bahkan Aldelia mengalami gizi buruk.

Kabar Aldelia ini juga diketahui oleh Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur yang langsung mendatangi rumah Aldelia.

Suharti Bur pun siap membantu pengobatan Aldelia

Dirinya lalu meminta pada Dinas Kesehatan dan RSUD Padang Pariaman membawa langsung dan menangani korban sepenuhnya.

Namun sayang, Aldelia kini telah meninggal dunia.

Dari keterangan keluarga, Aldelia memang sering dibully oleh teman-temannya.

Selama ini, Aldelia tinggal bersama neneknya karena sang ibu merantau.

Aldelia pun tak pernah bertemu dengan ayahnya sejak kecil karena orangtuanya berpisah.

( Tribunpekanbaru.com / Tribun Padang)

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved