Terungkap Fakta Baru, Vina Ternyata Kerap Diperlakukan Keji Teman Sekolah Selain Pegi CS
Fakta baru terungkap, ternyata rumah Pegi Setiawan alias Perong dekat dengan lahan kosong TKP pembunuhan Vina Cirebon dan Eky
TRIBUNPEKANBARU.COM - Bukan cuma Pegi CS, Vina ternyata kerap diperlakukan keji teman sekolahnya.
Vina dibully karena perkejaan sang ibu di luar negeri.
Terungkap penderitaan Vina sebelum meninggal dunia bukan cuma dari Pegi Cs, begini perlakuan keji teman sekolah.
Sutradara Film Vina: Sebelum 7 Hari mengungkapkan bagaimana menderitanya Vina semasa hidup.
Bukan hanya ulah Pegi yang terus-terusan mengejar cintanya, namun kelakuan teman sekolah juga membuat Vina menderita.
Saat menjadi bintang tamu dalam kanal YouTube RJL 5 - Fajar Aditya, Anggy Umbara menguak gambaran kehidupan Vina sebelum meninggal.
Dijelaskan Anggy Umbara bahwa Vina juga kerap dibully oleh teman sekolah.
Hal keji yang dilakukan teman sekolahnya ini membuat hidup Vina menderita.
"Kalau ngomongin kronologi sebenarnya ya panjang sih.
Sebenarnya kayak awal-awalnya tuh yang saya tahu ya Vina tuh almarhumah udah dibully dari sekolahannya. Jadi sudah lama sih dia dibully disekolahnya di teman-teman sekolahnya," ujar Anggy Umbara dikutip tribun-medan.com dari Sripoku.com
Menurutnya, orang-orang yang membully Vina lantaran tidak suka melihat orang lain bahagia.
Anggy Umbara mengatakan Vina kerap mendapatkan perkataan kasar tentang ibunya yang menjadi TKW di luar negeri.
"Gak tahu ya gak suka melihat orang lain senang gitu ada kayak gitu kan. Dia ibunya kan TKW kan kerja di luar tapi selalu dibully kayak itulah pembantulah ibunya gitu."
Bahkan karena tak kuat dibully, Vina memilih untuk pindah sekolah.
"Mulut-mulut orang-orang jahat banget si sampe akhirnya dia ngelawan, sampe akhirnya dia pindah sekolah juga karena dibully," sambungnya.
Lebih lanjut Anggy Umbara menyebut Vina adalah sosok yang penuh semangat.
"Gua lihat karakter dia memang bisa dibilang dia full of spirit lah energinya dia tuh gede gitu. Energinya tuh something unik lah gitu," tuturnya.
"Jadi kejadiannya pun kronologinya adalah di suatu malam dia keluar malam mingguan kan terus dia pergi bilangnya mau makan-makan.
Tiba-tiba rumah diketuk dibilangnya dia kecelakaan, yang ngetuk itu adalah salah satu pelaku dari si geng motor ini," jelas Anggy Umbara.
Rumah Pegi Ternyata Dekat dengan Lahan Kosong TKP Kasus Vina
Fakta baru terungkap, ternyata rumah Pegi Setiawan alias Perong dekat dengan lahan kosong TKP pembunuhan Vina Cirebon dan Eky pada tahun 2016.
Sebagaimana diketahui, Vina Eky dianiaya di sebuah lahan kosong belakang bangunan showroom mobil di seberang SMP Negeri 11 Jalan Perjuangan Majasem, Kampung Situgangga, Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat.
Sementara itu, alamat rumah Pegi di data DPO tercatat berada di Desa Banjarwangung, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Namun belakangan diketahui jika alamat asli Pegi berada di Desa Kepompongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Alamat tersebut jika dilihat melalui Google Maps berlokasi cukup dekat dengan lahan kosong TKP kasus Vina Cirebon.
Antara TKP dan rumah Pegi hanya berjarak 450 meter.
Sementara jarak dari rumah Pegi ke Jembatan Talun, tempat ditemukannya Vina dan Eky hanya sekitar 400 meter.
Jika dilihat dari Google Maps, terlihat rumah Pegi jadi satu-satunya hunian yang ada di tengah pepohonan.
Dari jalan desa di arah depan, akses menuju rumah Pegi hanya bisa melewati jalan setapak.
Luas jalan pun hanya dapat dilalui oleh satu sepeda motor di mana kanan kirinya merupakan perkebunan.
Apabila menggunakan jalan bagian belakang, jalur tersebut akan menghubungkan Blok Simaja dengan Gang Seroja jalan Majasem di samping SMPN 11 kota Cirebon, Jawa Barat.
Diduga jalan tersebut jadi akses Pegi untuk menuju lokasi warung Nining yakni tempat yang digunakan untuk nongkrong para terpidana.
Di sana juga terdapat tanah kosong yang dijadikan tempat eksekusi pemerkosaan terhadap Vina dan penganiayaan Eky.
Berdasarkan berkas putusan Rifaldy dkk, para terpidana sempat mengobrol sambil minum-minum wi Warung Ibu Nining.
Namun pada malam kejadian itu, Pegi dan para terpidana tidak melewati jalan setapak tersebut melainkan Jalan Raya Majasem.
Rumah Pegi
Sementara itu, rumah Pegi Setiawan itu merupakan bangunan sederhana.
Bagian depan rumahnya dicat warna hijau dan pintunya berwarna cokelat.
Tampak dinding rumah Pegi di bagian pinggir dan atas depan masih berupa bata merah.
Di sampingnya ada sebuah bangunan sederhana beratapkan seng.
Halaman depan rumah Pegi berupa tanah merah dan terdapan pepohonan tinggi.
Di rumah sederhana itulah Pegi tinggal bersama nenek, ibu dan ketiga adiknya.
Namun menurut ibunya, Kartini, Pegi lebih banyak bekerja di Bandung bersama ayahnya.
"Pas kejadian juga dia lagi di Bandung, kerja sama bapaknya, kuli bangunan," kata Kartini dikutip dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Sabtu (25/5/2024).
Pasca penangkapan Pegi di Bandung, rumah tersebut kemudian digeledah oleh penyidik dari Polda Jabar.
Bahkan menurut Kartini, pada tahun 2016 lalu pihak kepolisian juga sudah pernah mendatangi rumahnya.
Saat itu dikatakan Kartini, polisi membawa dua motor dari rumahnya yang hingga saat ini tak kunjung dikembalikan.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, pihaknya akan menjelaskan secara transpara terkait keterlibatan Pegi.
"Kami akan buka bagaimana penyidikan ini selanjutnya sehingga mengungkap saudara Pegi kami duga sebagai salah satu pelaku, termasuk peran dari yang bersangkutan, apakah sebagai otak, dan bagaimana persesuaian dengan saksi-saksi yang lain," tandasnya.
Keseharian Pegi DPO Kasus Vina Cirebon
Terungkap keseharian Pegi Setiawan (30) alias Perong tersangka kasus Vina Cirebon, dikenal rajin ke masjid.
Sebelumnya, Pegi sempat mengontrak selama 5 hari di Katapang, Kabupaten Bandung sebelum ditangkap polisi.
Menurut pemilik kontrakan, Ise Iskandar (45), penampilan Pegi tak terlihat seperti anak geng motor.
Selama ini Pegi sering dipanggil dengan nama Robi. Ia dikenal sebagai pemuda yang baik dan rajin ke masjid.
Ise mengungkapkan, sejak kedatangannya Pegi ini dikenal bukan dengan nama Pegi, di sini biasa dipanggil Robi.
"Bahkan Bapaknya juga, manggil Pegi dengan nama Robi, jadi tahunya Robi," kata Ise kepada Tribun Jabar, Jumat (24/5/2025).
Ise mengatakan, memang kalau tidak salah nama di KTP-nya, Pegi Setiawan.
"Kalau kata orang tuanya memang dari sejak kecil sudah dipanggil Robi."
"Katanya dulu saat kecil saat dipanggil Pegi tak ngejawab aja, pas dipanggil Robi baru nyahut," tuturnya.
Hingga, kata Ise, nama Robi melekat kepada Pegi sampai sekarang.
"Tapi saya juga kurang tau yang sebenarnya, itu hanya kata bapaknya," kata dia.
Ise mengatakan, sama sekali dirinya tak menyangka Pegi ini terlibat kasus pembunuhan Vina Cirebon, dan tak ada gelagat dia sedang bersembunyi atau kabur.
"Jadi biasa aja kerja, pulang ke sini, bahkan secara kasat mata terlihat orang baik, ia sering ke masjid."
"Orang- orang yang suka ke masjid pasti tahu sama Robi," tuturnya.
( Tribunpekanbaru.com / Tribunmedan )
Iptu Rudiana tak Penah Beri Izin Film Vina sebelum 7 Hari , 'Sampai Sekarang Saya Belum Menontonnya' |
![]() |
---|
Jadi yang Terakhir Berkomunikasi dengan Vina, Mega dan Widi Patahkan Kronologi Tewas Versi Polisi |
![]() |
---|
Ternyata Vina Sengaja Dijemput sebelum Pembunuhan , Inilah 2 Orang yang Datang ke Rumah Vina |
![]() |
---|
Pegi Setiawan Ngaku Alami Kekerasan Fisik Saat Diperiksa Polda Jabar, Tunjukkan Mata dan Alis |
![]() |
---|
Pengakuan Pegi Usai Dinyatakan Bebas, Mata Dipukul dan Wajah Dibekap Plastik Saat Jadi Tahanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.