Pramuka
Siapa Penemu Sandi Morse? Kode yang Sangat Familiar di Kegiatan Pramuka
Pertanyaan siapa penemu sandi morse mungkin menjadi suatu pertanyaan yang mungkin masih ada di kepala banyak orang.
Setelah menempuh pendidikan di Akademi Phillips di Andover, Morse melanjutkan sekolah di Yale College. Saat itu, dia juga mengikuti kuliah kelistrikan yang diberikan pakar kimia Amerika Serikat, Benjamin Silliman dan Jeremiah Day. Pada 1810, Morse lulus dengan menerima gelar Phi Beta Kappa.
Sejarah penemuan sandi morse
Dilansir dari laman NRICH, Rabu (8/6/2022) sebelum ditemukannya telegraf, sebagian besar pesan jarak jauh dikirimkan kurir yang menghafalnya maupun dibawa secara tertulis.
Selain itu, pesan dikirimkan melalui kode semafor (semaphore) menggunakan bendera atau alat-alat lainnya. Seiring berjalannya waktu, ada sistem mekanis yang disebut telegraf semafor.
Sayangnya, sistem ini mengharuskan penerima berada dalam jarak yang dekat dengan pengirim, dan tidak dapat digunakan pada waktu malam hari.
Telegraf yang dikomersialkan pertama kali dikembangkan William Forthergill Cooke, dan Charles Wheaststone pada 1837.
Keduanya menciptakan perangkat yang dapat mengirim pesan menggunakan sinyal listrik, untuk meluruskan jarum kompas pada kotak yang berisi huruf-huruf alfabet.
Morse yang pada saat itu lebih tertarik dengan listrik ketimbang melukis, turut meneliti bidang elektromagnetisme dan komunikasi.
Awal sejarah penemuan teknologi komunikasi ini, sandi morse hanya dapat memasukkan angka saja dengan bertujuan untuk memberikan informasi meski dalam jarak yang jauh.
komunikasi sederhana ini telah berperan penting selama masa Perang Dunia.
Akan tetapi, cara ini dinilai tidak cukup optimal untuk membangun sistem telekomunikasi yang memadai.
Morse dibantu ilmuwan bernama Alfred Vail memperluas kode untuk memasukkan huruf dan karakter khusus.
Kode tersebut mengubah urutan pulse listrik pendek dan panjang, menjadi angka dan huruf berbentuk titik dan garis.
Adapun pesan telegraf dikirim dengan mengetuk kode untuk setiap huruf, dalam bentuk sinyal panjang dan pendek.
Aturan dari kode morse sendiri adalah, setiap 'titik' berfungsi sebagai dasar waktu. Satu garis sama dengan panjang tiga titik. Setelah setiap karakter dituliskan, ada jarak yang setara dengan panjang satu titik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.