Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Seleksi Jabatan Eselon II

Ada Yan Dharmadi dan Thomas, Ini Prediksi Peserta Bakal Duduk di 4 Jabatan Eselon II Pemprov Riau

Pasca pengumuman nama-nama peserta yang lolos 3 besar seleksi pengisian jabatan eselon II Pemprov Riau, Rabu (12/6/2024).

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com
Seleksi pengisian jabatan eselon II Pemprov Riau 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pasca pengumuman nama-nama peserta yang lolos 3 besar seleksi pengisian jabatan eselon II Pemprov Riau, Rabu (12/6/2024).

Nama-nama pejabat yang bakal di kursi jabatan pimpinan tinggi pratama ini pun semakin mengerucut.

Jika dilihat dari deretan nama-nama yang lolos 3 besar tersebut, kebanyakan adalah wajah lama yang saat ini juga menduduki jabatan strategis.

Dari informasi yang Tribun rangkum di lingkungan Pemprov Riau, diprediksi sejumlah nama sangat berpeluang duduk di kursi jabatan eselon.

Untuk jabatan Direktur Rumah Sakit Jiwa Tampan diprediksi akan diduduki oleh Zulkifli.

Kemudian untuk jabatan Kepala Biro Hukum, nama Yan Dharmadi paling berpeluang.

Saat ini dia dipercaya sebagai Plt di jabatan Biro Hukum Pasca ditinggal Elly Wardani yang dipromosikan menjadi asisten 3.

Sedangkan untuk jabatan pengadaan barang dan jasa, nama Thomas Larfo Dimeira hampir bisa dipastikan bakal menduduki jabatan ini.

Thomas saat ini menjabat sebagai Kabid Cipta Karya dinas PUPR Riau.

Terakhir untuk Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Riau nama Ninno Wastikasari digadang-gadang bakal duduk di OPD yang baru dibentuk ini.

Namun ini hanya prediksi berdasarkan informasi yang beredar di lapangan.

Sebagai informasi, Tim Panitia Seleksi (Pansel) akhirnya mengumumkan nama-nama peserta seleksi pengisian jabatan eselon II Pemprov Riau yang lolos 3 besar, Rabu (12/6/2024). Sebelumnya ada 30 peserta yang mengikuti seleksi hingga ke tahap akhir.

Setelah dilakukan penilaian secara menyeluruh, tim pansel hanya mengambil 3 peserta peraih nilai tertinggi untuk masingmasing jabatan.

Total jabatan yang dibuka lowongan nya ada 4 jabatan.

Sehingga total ada 12 peserta yang lolos seleksi untuk 4 jabatan.

Berdasarkan Keputusan Panitia Seleksi Nomor 19/PANSEL-JPTP/2024 ditetapkan untuk jabatan Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah peserta peraih nilai tertinggi adalah, pertama Ronny Bowo Leksono, kedua Sopyan Hadi dan ketiga Ninno Wastikasari.

Kemudian untuk jabatan Direktur Rumah Sakit Jiwa Tampan peserta yang lulus tiga besar diantaranya adalah, pertama Zulkifli, kedua Andra Sjafril dan ketiga Prima Wulandari.

Selanjutnya untuk jabatan Kepala Biro Hukum peserta peraih nilai tertinggi nya adalah Yan Dharmadi, Dede Mirza dan Dendi Saputra.

Sedangkan untuk jabatan pengadaan barang dan jasa peserta yang lulus 3 besar diantaranya adalah Thomas Larfo Dimeira, Astra Nugraha dan Zulkarnain Yusuf.

"Bagi peserta yang lolos tiga besar, besok mereka akan menjalani Tes Kesehatan Jasmani, Rohani dan Bebas
Narkotika di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau," kata Ketua Tim Pansel Dr M. Yafiz, Rabu (12/6/2024).

Setelah itu hasil seleksi ini akan disampaikan ke Pj Gubernur Riau untuk dilaporkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Jika semua tahapan dinilai tidak ada melanggar aturan yang ada, maka KASN akan mengeluarkan rekomendasi kepada Pj Gubernur Riau untuk melantik pejabat hasil seleksi tersebut.

Dalam seleksi kali ini, total ada empat jabatan eselon II yang dapat buka seleksi nya pada kesempatan kali ini.

Di antaranya Kepala Biro Hukum Setdaprov Riau, Direktur RS Jiwa Tampan Riau, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa serta Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Riau.

Tiga dari empat empat jabatan yang dilelang tersebut karena mengalami kekosongan.

Yakni jabatan Kepala Biro Hukum Setdaprov Riau karena pejabat sebelumnya yaitu Elly Wardhani dipromosikan ke jabatan yang baru sebagai Asisten III Setdaprov Riau.

Kemudian jabatan Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setdaprov Riau serta Direktur RS Jiwa Tampan Riau.

Kedua jabatan tersebut kosong karena pejabat sebelumnya yakni Rahmad Ramadiyanto dan Zainal Arifin mengundurkan diri dari jabatannya.

Sedangkan untuk jabatan kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Riau ini dibuka karena Brida ini adalah OPD yang baru dibentuk. Sehingga belum ada pejabatnya. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgio).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved