Menara Mas Futures Beri Tips Bagi Trader Pemula yang Ingin Dapat Cuan Maksimal dari Trading Emas

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Investasi emas telah menjadi pilihan bagi banyak orang sejak lama. Daya tariknya terletak pada stabilitas harga yang relatif tinggi dan tingkat likuiditas yang baik. Sebagai aset safe haven, emas merupakan pilihan yang aman bagi investor karena nilainya cenderung stabil bahkan dalam situasi inflasi dan krisis ekonomi.

Selain bentuk investasi konvensional seperti perhiasan dan logam mulia, tren trading emas berjangka semakin populer di masyarakat. Namun, pemahaman masyarakat terhadap trading emas dan forex masih terbatas, terutama di Indonesia.

Banyak yang masih menganggap trading sebagai aktivitas berisiko tinggi, padahal dengan manajemen risiko yang tepat, peluang keuntungan dapat ditingkatkan. Pergerakan harga emas rata-rata berkisar antara 10-20 poin per hari. Bayangkan, jika 1 poinnya dikalikan 1 lot transaksi dengan nilai kontrak Rp 1 juta. Maka dengan meraih 2 poin saja peluang keuntungan yang diperoleh bisa mencapai Rp 2 juta per hari.

Senior Analyst PT Menara Mas Futures, Riky Setiawan membagikan tips bagi trader pemula yang ingin mendapatkan cuan maksimal dari trading emas yaitu :

Pertama, pelajari aspek fundamental yang mempengaruhi harga emas. Seperti kondisi geopolitik, nilai tukar dollar, dan aksi jual beli emas oleh negara-negara pemborong emas. Selain itu pelajari pula aspek teknikal, dengan menguasai beberapa indikator dasar seperti : indikator Relative Strength Index, Moving Averages, Fibonanci Retracement dan sebagainya. Pilih indikator yang Anda sukai dan sesuai dengan gaya trading Anda.

Kedua, batasi risiko harian. Misal 10 persen per hari dari total modal trading. Jadi, jika modal trading Anda sebanyak $1000, maka batas risiko trading Anda sebesar $100/hari, jika sudah terkena risiko $100 maka jangan lanjutkan trading melainkan keesokkan harinya. Dalam trading, juga wajib memasang stop loss dan melakukan averaging untuk meminimalisir risiko.

Ketiga, pilihlah sesi perdagangan yang tepat. Emas biasa ditperdagangkan dalam bentuk kontrak berjangka dan kontrak spot. Pada perdagangan emas dibagi 3 sesi yaitu sesi pasar Asia, Eropa dan Amerika. Pada sesi pasar Asia, pergerakan harga emas cenderung sideway dan rentangnya tidak terlalu lebar. Berbeda dengan sesi pasar Amerika yang cenderung fluktuatif dan memiliki rentang pergerakan harga yang lebar. Semakin lebar rentang harga dan fluktuatif maka peluang risiko dan keuntungan juga akan semakin besar.

Peluang Harga Emas ke Depan

Usai data Non-Farm Payrolls (NFP) atau Ketenagakerjaan Amerika Serikat dirilis pada Jumat, 8 Juni 2024, harga emas langsung merosot tajam dari posisi $2.330/toz ke level $ 2.285/toz. Hasil laporan NFP yang melebihi ekspektasi dan turut menguatkan dollar akan menekan harga emas dalam minggu ini.

Laporan dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) mencatat pasar tenaga kerja AS masih positif dengan penambahan 272 ribu pekerjaan pada Mei, jauh melebihi perkiraan 185 ribu dan angka April sebesar 165 ribu.

Data ini diprediksi semakin memperkuat spekulasi Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama. Selain itu keputusan Bank Rakyat Tiongkok yang menghentikan pembelian logam emas turut menahan harga emas untuk naik lebih tinggi lagi.

Perhatian pelaku pasar saat ini mengarah pada data inflasi AS yang akan dirilis Minggu ini serta pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve. Apabila inflasi AS mengalami pertumbuhan yang signifikan bisa memicu The Fed untuk merilis kebijakan moneter yang lebih ketat yang semakin menekan harga emas nantinya.

Kendati demikian peluang emas untuk naik terbatas masih ada sebagai respon dari ketegangan geopolitik antara Israel dan Hamas.

Riky menyarankan agar para trader atau investor untuk fokus pada posisi Long Sell di posisi $2.310-$2.320/toz dengan target profit di $ 2.280/toz.

“Meski harga emas mengalami penurunan, melalui trading emas tetap memberikan peluang keuntungan yang maksimal saat ini. Bila dibandingkan dengan jual – beli emas fisik di mana para investor harus menunggu harga kembali naik agar bisa mendapatkan keuntungan, inilah kelebihan dari trading emas,” ujarnya.