Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Siswa Belajar di Ruang Kelas Bekas WC

Awal Bangunan WC Sekolah di Kampar Riau Jadi Ruangan Kelas Tempat Belajar Anak Murid

Kondisi sekolah Dasar Negeri (SDN) 002 Desa Tanjung Kecamatan Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar Riau tengah viral dan jadi sorotan.

|
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Sesri
Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing
Penampakan ruang Kelas I SDN 002 Tanjung Kec Koto Kampar Hulu bekas WC 

Sekolah juga pernah memberlakukan kelas paralel.

"Paralel ini artinya pakai shift. Pagi masuk jam 07.30, lalu siang pukul 10.30," katanya.

Kebijakan itu mendapat penolakan dari orangtua murid dengan alasan konsentrasi dalam belajar.

Bertahun-tahun persoalan kekurangan lokal dihadapi tanpa solusi.

Akhirnya sekitar tahun 2019, sekolah memilih bekas WC yang difungsikan sebagai gudang menjadi kelas ruang belajar.

Bangunan WC yang semula berukuran hanya 3x2 meter, sesuai kesepakatan komite sekolah diperlebar menjadi 6x4 meter.

Beberapa pihak menyumbang.

"Seperti kosen jendela itu, dari rumah seorang guru di Desa Tanjung. Dikasih gitu aja, nggak bayar," ungkapnya.

Selesai renovasi dengan seadanya, barulah bekas WC itu mulai digunakan sebagai ruang belajar.

Sebelum Kelas I, siswa Kelas V juga pernah belajar di situ.

Apriwardi mengakui, penolakan orangtua murid masih terus disampaikan kepada pihak sekolah.

"Beberapa orangtua nggak mau anaknya belajar di kelas (bekas WC) itu," katanya.

Selain bekas WC, ruangan itu juga jauh dari layak. Ruangannya sempit dan atapnya banyak yang bocor.

Beruntung ada pohon Kelapa Sawit yang daunnya melindungi kelas itu dari terik matahari, sehingga tidak terlalu panas saat siang hari.

Sekolah tidak mempunyai solusi lain. Sebagian orangtua akhirnya terpaksa menerimanya setelah diberi penjelasan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved