Baru Seminggu Tempati Kios Pasar Pulau Payung Dumai Riau, Lily Kaget Tempat Jualan Rata dengan Tanah

TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Sekitar Pukul 21.45 di malam lebaran Idul Adha, Senin (17/6/2024), kebakaran hebat terjadi di Pasar Buah Pulau Payung, Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Rimba Sekampung, Kecamatan Dumai Kota, kota Dumai, Riau.

Amukan si jago merah pada malam Idul adha diPasar Buah Pulau Payung, Jalan Diponogoro, kota Dumai, Riau, menghanguskan belasan kios atau lapak milik pedagang buah di Pasar Pulau Payung.

‎Bahkan, angin kencang membuat puluhan kios Pasar Buah Pulau Payung dengan cepat dilahap dilahap si jago merah.

Lily satu dari belasan pedagang yang menjadi korban dari amukan si Jago Merah, mengaku sempat kaget saat peristiwa kebakaran di malam Idul Adha, tepatnya pada Senin (17/6/2024), malam, sekitar pukul 21.45 Wib.

"Saat kejadian saya baru saja keluar dari kios dan rencana mau masuk ke kios, awalnya saat saya masuk kios gak ada api, tapi tiba tiba bau asap kebakaran, dan saat saya keluar rumah saya melihat ada api dari salah satu kios, karena takut saya langsung keluar," katanya, kepada Tribunpekanbaru.com, Selasa (18/6/2024), di lokasi kebakaran.

Baca juga: Penyebab Kebakaran di Pasar Buah Pulau Payung, Dumai, Riau, Diduga Korsleting Listrik

Ia mengaku, api cepat merambat ke kios lainnya, bahkan api membesar dengan cepat karena saat itu angin juga bertiup kencang, sehingga api melahap belasan kios di Pasar Buah Pulau Payung.

"Saya sempat akan masuk ke dalam kios untuk mengambil surat surat berharga, seperti Kartu keluarga, STNK dan SIM, namun dihalangi sama suami, karena api sudah masuk ke kios kami," ungkapnya.

Lily mengaku, baru seminggu atau sepekan berjualan di pasar pulau ‎payung ini, dan berjualan Ampera, bahkan, dirinya baru siap merenovasi kios untuk berjualan, namun musibah datang.

"Mau gimana lagi Bang, ini musibah ya kita ikhlas saja, semoga pemerintah bisa kembali membangun kios agar kami bisa kembali berjualan," harapnya.

Sementara, Hakim yang juga korban kebakaran hanya bisa mengumpulkan buah buah yang masih bisa digunakan, karena saat pagi hari Kios buah miliknya sudah rata hanya ada puing puing kebakaran.

"Saat kejadian saya gak di kios bang, kios dalam keadaan tertutup, karena kan betepatan pada Idul adha jadi kami di rumah semua, dapat kabar kios kebakaran dan saat pagi sudah rata dengan tanah," sebutnya.

Hakim mengaku, tak ada barang berharga di kiosnya, hanya ada buah -buahan, dan saat ini pihaknya masih mencari sisa sisa buah yang masih bisa digunakan.

"Semoga saja kios ini bisa dibangun lagi oleh Pemerintah Dumai, agar kami bisa kembali berdagang," pungkasnya

(tribunpekanbaru.com/donny kusuma putra).