Tak Sebahagia Rekan-rekannya, 23 Calon PPPK Pemprov Riau ini Masih Belum Terima SK Pengangkatan

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Rasa gembira saat penyerahan SK pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Gedung Daerah Jalan Diponegoro Pekanbaru, Rabu (19/6/2024) ternyata tidak dirasakan oleh puluhan calon PPPK Pemprov Riau.

Berdasarkan data dari BKD Riau, masih ada 23 orang lagi yang belum keluar SK PPPK nya.

Masing-masing dari tenaga guru ada 12 orang, tenaga kesehatan 6 orang dan tenaga teknis 5 orang.

Pj Gubernur Riau SF Hariyanto sudah memerintahkan BKD Riau untuk segera mencari kan solusi terhadap calon PPPK yang SK nya belum keluar tersebut.

"Katanya ada masalah admistrasi dan ada yang belum cukup umur. Saya sudah minta BKD untuk memperjuangkan yang 23 orang ini," kata Hariyanto usai menyerah SK PPPK di Gedung Daerah, Rabu (19/6/2024).

Pihaknya meminta kepada calon PPPK yang SK nya belum keluar tersebut agar bersabar.

Meski saat ini sudah ada PPPK yang mendapatkan SK, namun pihaknya akan tetap memperjuangkan calon PPPK yang belum mendapatkan SK tersebut segera diterbitkan SK nya.

"Masak sudah lulus tidak dapat SK, kan kasian kita, jadi saya minta yang 23 orang ini bersabar dulu lah, karena BKD sedang memperjuangkan ke pusat," katanya.

Baca juga: Mengapa SK PPPK Riau Lama Diserahkan? Pj Gubri Ungkap Penyebabnya

Baca juga: Terima SK, PPPK Pemprov Riau Tersenyum Sumringah: Sudah Berbulan-bulan Kami Menunggu

Sementara bagi PPPK yang sudah mendapatkan SK pengangkatan, Pj Gubri mengucapkan selamat. Ia berharap, para pegawai dapat bekerja maksimal dalam menjalankan kewajiban dan amanah tersebut.

"Alhamdulillah apa yang bapak-bapak dan ibu-ibu nanti-nantikan hari ini sudah menjadi kenyataan. Bagi yang sudah mendapatkan SK patut bersyukur atas rezeki dan kepercayaan yang diberikan. Jalankan kewajiban sebagai pelayan publik secara baik dan optimal," katanya.

Sebagai informasi total SK PPPK yang diserahkan pada kesempatan ini sebanyak 569 peserta. Terdiri dari tenaga guru sebanyak 326 orang, tenaga kesehatan sebanyak 135 orang dan tenaga teknis sebanyak 108 orang.

( Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)