Lipsus Begal di Pekanbaru

Update Pengungkapan Geng Duta Mas terkait Begal di Pekanbaru , Polisi Beberkan Fakta Baru

Polisi beberkan fakta baru terkait dengan update pengungkapan geng Duta Mas terkait dengan Begal di Pekanbaru . Termasuk kelanjutan hukum

|
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Budi Rahmat
Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda
Wakapolresta Pekanbaru AKBP Henky Poerwanto didampingi Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra menjelaskan aksi para pelaku begal geng Duta Mas yang berhasil ditangkap. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Berkut ini disajikan update kasus pengungkapan geng Duta Mas terkait dengan begal di Pekanbaru . Polresta Pekanbaru ungkapkan fakta baru soal proses terbaru dari pengungkapan tersebut .

Seperti diketahui jajaran polisi dari Polresta pekanbaru mengungkap kejadian begal di Pekanbaru yang belakangan diketahui pelakunya tergabung dalam satu kelompok atau geng .

Mereka ini menamakan dirinya sebagai geng Duta Mas . Duta Mas sendiri merupakan satu komplek perumahan yang berada di Kabupaten kampar berbatasan dengan Kota Pekanbaru .

Baca juga: Cerita Warga RT 05 tentang Sosok TD Salah Satu Anggota Geng Duta Mas Terkait Begal di Pekanbaru

Dari pengungkapan tersebut ada 12 orang yang kemudian diamankan polisi , berikut dnegan sejumlah batang bukti .

Dari rilis polisi , diketahui ada 4 orang diantaranya masih di bawah umur . Tentu saja penanganan kasus tersebut akan dilakukan secara profesionalitas dan transparan .

Nah , kabar tebaru disampaikan oleh Polisi terkait dengan perkembangan pengungkapan 12 geng Duta Mas ini .

Dipastikan proses hukum terhadap 12 pemuda geng 'Duta Mas', para pelaku begal di Kota Pekanbaru dipastikan polisi berlanjut.

Saat ini, polisi tengah melengkapi berkas penyidikan kasus ini.

"Sedang kita lengkapi berkas penyidikannya. Jika nanti sudah lengkap, akan kita limpahkan ke JPU (Jaksa Penuntut Umum, red) untuk diteliti," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra, Kamis (20/6/2024).

Baca juga: Masih di Bawah Umur, ZK Anggota Geng Duta Mas Terkait Begal di Pekanbaru Diakui Anak yang Baik

 

Selalu Waspada

Pihak kepolisian memberikan imbauan atau pesan Kamtibmas perihal adanya tindak kejahatan begal di Kota Pekanbaru.

Seperti yang baru-baru ini menimpa pria bernama Jorgi Yohandres (21).

Ia menjadi korban begal yang dilakukan oleh belasan pemuda kelompok atau geng 'Duta Mas'.

Wakapolresta Pekanbaru AKBP Henky Poerwanto mengungkapkan, pihaknya akan terus melakukan upaya pencegahan terkait dengan aksi kejahatan khususnya C3 (Curas, Curat dan Curanmor), termasuk begal..

"Kelompok (kejahatan) ini tidak kenal waktu melakukan aksinya, untuk itu kepada masyarakat yang tidak memiliki kepentingan sampai malam hari, lebih baik di rumah saja," imbau Henky, Rabu (19/6/2024).

Henky turut mengingatkan, agar sebaiknya tidak menggunakan sesuatu yang dapat menimbulkan niat dari pelaku. Seperti barang berharga, dan sebagainya.

Baca juga: Dikenal Warga, Satu Anggota Geng Duta Mas Terkait Begal di Pekanbaru Suka Kongkow Sampai Dinihari

Kepada masyarakat, khususnya anak berusia remaja, Henky juga mengingatkan agar tidak ikut-ikutan kelompok yang melanggar aturan dan menjurus pada aksi kriminalitas.

Jika kedapatan diterangkan Henky, tentu akan diberi sanksi sesuai hukum yang berlaku.

"Masyarakat khususnya anak-anak tidak perlu ikutan kelompok yang melanggar aturan, boleh kelompok tapi yang bermanfaat, tidak ikut dalam aksi begal. Karena ini menimbulkan keresahan di masyarakat dan membahayakan," ungkap dia.

Total ada 12 pemuda geng 'Duta Mas' yang diamankan petugas.

Kini mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan mendekam di penjara.

Polisi menerapkan Undang-undang Darurat serta pasal pidana pencurian dengan kekerasan.
Ancamannya pun tak main-main, lebih dari 10 tahun penjara.

"Terhadap para pelaku kita jerat Pasal 365 KUHP dengan hukuman penjara selama-lamanya 12 tahun," papar Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra, Rabu (19/6/2024).

Baca juga: Dikenal Warga, Satu Anggota Geng Duta Mas Terkait Begal di Pekanbaru Suka Kongkow Sampai Dinihari

Dalami Pengungkapan

Saat melakukan penangkapan terhadap para pelaku ini, polisi menyita double stick, hingga airsoftgun.

Saat ini pihak kepolisian masih mendalami soal adanya aksi kejahatan lain yang dilakukan para pelaku ini.

Selain itu, ada pula barang bukti lainnya, seperti tongkat besi, tongkat berbentuk T yang diduga digunakan para pelaku dalam beraksi, yang turut diamankan petugas.

Termasuk 5 unit sepeda motor yang diduga menjadi sarana kejahatan para pelaku tersebut.

"Lagi kita kembangkan. Ada kejadian (serupa) di Marpoyan menggunakan double stick," jelas Kompol Bery.

Sementara itu, aksi begal yang dilakukan para pelaku, dilatarbelakangi oleh motif dendam.

Total pelaku berjumlah 14 orang. Sejauh ini, sudah 12 yang berhasil diamankan. Sementara 2 lagi masuk daftar pencarian orang (DPO) dan sedang dalam pencarian.

Sepeda motor korban dirampas. Korban juga diancam dengan pisau.

"Motifnya masalah dendam dengan korban. Pendalaman kami soal pencarian jati diri. Ada saling hujat saat kumpul (pelaku dengan korban)," ujar Kompol Bery.

Baca juga: Begal di Pekanbaru , 4 dari 12 Geng Duta Mas yang Diringkus Polisi Masih di Bawah Umur

Diterangkan Bery, saat ini 2 pelaku lagi masih dalam perburuan.

Antara lain RM yang merupakan residivis kasus kejahatan. RM juga yang membawa kabur sepeda motor korban. Lalu satu pelaku lainnya, inisial HB.

Dari 12 pelaku yang ditangkap, 4 orang di antaranya masih di bawah umur.

12 orang pelaku tersebut antara lain TD (21), RZ (18), PD (19), ZK (17), RB (19), EK (17), YG (19), JN (18), NP (22), MR (16), AG (17) dan FJ (18).

Para pelaku ini, merupakan warga Siak Hulu, Kabupaten Kampar.

Wakapolresta Pekanbaru AKBP Henky Poerwanto menjelaskan, aksi para pelaku dilakukan pada Minggu (16/6/2024) dini hari, sekira pukul 01.00 WIB.

"Saat itu korban bersama temannya baru selesai mengisi BBM sepeda motor di SPBU Jalan Soekarno Hatta. Saat hendak pulang tepatnya di Simpang Arifin Ahmad, datang 14 orang menggunakan sepeda motor mengadang korban, sambil ada pelaku yang menodong pisau ke korban," kata Henky, didampingi Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra.

Lanjut Henky, sepeda motor korban senilai Rp17 juta kemudian dirampas.

Korban yang ketakutan, melarikan diri dari lokasi.

Kebetulan pada saat itu, situasi masih cukup ramai.

Baca juga: Tak Kenal Waktu Beraksi Begal di Pekanbaru, Inilah Sejumlah BB yang Disita dari Geng Duta Mas

"Dan anggota kami yang melakukan patroli pada malam Minggu, baik itu Samapta maupun Reserse, mengetahui ada kejadian itu. Didatangi, pelaku langsung melarikan diri," ucap Henky.

Pengejaran pun dilakukan oleh aparat terhadap para pelaku.

Hasilnya, 2 pelaku berhasil diamankan saat berada di simpang Jalan Arifin Ahmad - Jalan Paus.

"Dari 2 pelaku dikembangkan siapa saja kawan-kawannya. Tim berangkat ke daerah Siak Hulu, berhasil diamankan 9 pelaku. 1 orang menyerahkan diri. Sementara 2 lagi masih dalam pengejaran, sudah masuk daftar pencarian orang (DPO)," beber Henky.

Sosok yang Baik

Belasan pemuda digelandang oleh Polresta Pekanbaru diduga terlibat aksi begal. Mereka yang menamakan diri sebagai geng Duta Mas kini diamankan polisi.

Penangkapan Geng Duta Mas membuat kaget masyarakat di Perumahan Duta Mas, Desa Tanah Merah, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar. Mereka mengaku tidak menyangka ada satu pemuda di perumahan itu ikut terjaring dalam penangkapan begal.

"Kami mengaku prihatin dengan kejadian itu, ada satu pemuda yang memang warga di sini," terang Warga RT 5 Desa Tanah Merah, Pogos Priyatno kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (20/6/2024) petang.

Dirinya mengaku mengenal anggota geng itu yakni pemuda berinsial TD. Ia tidak menampik bahwa TD memang tinggal di perumahan tersebut.

"Cuma satu itu yang tinggal di kawasan Duta Mas ini, selebihnya saya kurang tahu," akunya.

Mantan Ketua RT 05 RW 03 Desa Tanah Merah ini mengaku bahwa memang TD sering berkumpul dengan sejumlah anak muda. Mereka berkumpul di satu tempat dekat lapangan futsal di komplek perumahan itu.

Para pemuda itu tidak hanya berkumpul hingga dini hari. Ia menyebut terkadang para pemuda itu berkumpul hingga pagi hari sehingga meresahkan warga sekitar.

"Kalau ribut memang tidak, tapi karena kumpul sampai dinihari bahkan pagi, ya meresahkan saja. Sudah diingatkan juga beberapa oleh warga," ungkapnya.

Pogos mengaku kenal dengan TD yang selama ini diketahui sebagai pemuda yang baik. Ia merasa iba dengan kabar penangkapan satu anggota Geng Duta Mas itu.

"Saya kenal TD itu anak baik, cuma mungkin setelah bergaul kita tidak tahu. Karena kenal tentu kita kasihan kepada dia," paparnya.

Pogos tidak menyangka apa yang terjadi hingga tindak tanduk Geng Duta Mas. Ia mengaku hanya tahu TD yang merupakan anak bungsu di keluarganya ikut tertangkap.

"Anak baik dia selama ini, saya kenal anak baik. Tidak menyangka bisa sejauh ini, dia ikut anggota geng itu," tuturnya. 

(Tribunpekanbaru.com / Rizky Armanda)

Baca juga: Motif Aksi Begal Belasan Pemuda Geng Duta Mas di Pekanbaru Dipicu Dendam, Saling Hujat Saat Kumpul

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved