Pendaftar PPBD SMPN 1 Pangkalan Kerinci Membludak, Calon Siswa Disarankan Pilih Sekolah Lain

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Calon siswa yang mendaftar ke Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Pangkalan Kerinci membludak pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024.

PPDB tingkat SMP telah berakhir pada Rabu (26/6/2024) lalu di seluruh kecamatan di Pelalawan.

Panitia di sekolah sedang melakukan verifikasi berkas pendaftaran yang diserahkan calon peserta didik. Besok, Jumat (28/6/2024) di setiap sekolah yang menerima siswa secara manual maupun online.

"Memang SMPN 1 Pangkalan Kerinci setiap tahun pendaftarnya membludak. Padahal SMP lain masih mampu menerima," ungkap Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pelalawan, Syamsidar S.Pd kepada tribunpekanbaru.com, Kamis (26/6/2024).

Syamsidar menyampaikan, daya tampung sekolah SMP negeri di Kabupaten Pelalawan mencukupi pada PPDB tahun ini, termasuk di Kota Pangkalan Kerinci yang setiap tahun pendaftar menumpuk di Pangkalan Kerinci.

Kursi yang tersedia di sekolah SMP mampu menampung siswa tamatan Sekolah Dasar (SD), jika asumsinya semua tamatan SD melanjutkan pendidikan di sekolah negeri.

Baca juga: Pengumuman PPDB SMP di Pelalawan Riau Besok, Ratusan Calon Siswa Tak Tertampung di SMP Negeri

Baca juga: Pastikan Akhir Jabatan DPRD Pelalawan Riau 27 Agustus, Setwan Siapkan Pelantikan Anggota Dewan Baru

Khusus untuk Pangkalan Kerinci, daya tampung SMP negeri sebanyak 1.120 kursi dari total 25 ruang belajar di 6 sekolah.

Sedangkan siswa tamatan SD di Pangkalan Kerinci diperkirakan 1.100 lebih.

Belum lagi sebagian siswa taman SD melanjutkan ke sekolah swasta dan juga ke luar Pangkalan Kerinci maupun ke luar Kabupaten Pelalawan.

"Jika mengikuti zonasi yang ada, semua siswa pasti sekolah dan bisa melanjutkan ke SMP negeri. Tapi jangan memaksa harus ke SMPN 1. Cari yang terdekat saja," tandasnya.

Kondisi PPDB tingkat SMP di 11 kecamatan lainnya berjalan dengan lancar. Mengingat daya tampung masih berlebih dan proses pendaftaran menggunakan sistem manual. Sehingga calon siswa tidak perlu mengirimkan berkas dari online dan cukup membawa dokumen saja.

( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung)