Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pembunuhan Siswi SMK Mesuji

Misteri Mayat Siswi SMK Tanpa Celana Dalam, Jasad Penuh Tusukan, Apa Motif sang Paman?

AL, siswi SMK di Mesuji dibunuh oleh paman sendiri bernama Herman. Ada dugaan korban telah disetubuhi pamannya sendiri karena tak pakai celana dalam.

|
Editor: Muhammad Ridho
kolase Facebook
Misteri Mayat Siswi SMK Tanpa Celana Dalam di Mesuji, Korban dibunuh paman sendiri 

TRIBUNPEKANBARU.COM - 1 bulan di persembunyian, pelaku pembunuhan siswi SMK di Mesuji akhirnya tertangkap.

Pelaku pembunuhan siswi SMK di Mesuji ternyata adalah orang terdekat korban.

AL, siswi SMK di Mesuji dibunuh oleh paman sendiri bernama Herman.

Belum diketahui apa motif sang paman menghabisi nyawa keponakannya.

Ada dugaan korban telah disetubuhi pamannya sendiri.

Baca juga: Jasad Siswi SMK Mesuji yang Ditemukan oleh Anak-anak Ternyata Dibunuh oleh Paman Sendiri

Dugaan ini muncul karena pada saat ditemukan, korban tidak mengenakan celana dalam dan hanya memakai seragam sekolah. 

Selama 1 bulan melarikan diri, pelaku ditangkap di lokasi persembunyiannya di Desa Beruge, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (1/7/2024) dini hari.

Kasus pembunuhan siswi SMK di Mesuji ini terungkap setelah anggota kepolisian berhasil mengidentifikasi rekaman kamera CCTV di beberapa lokasi setelah siswi SMK 1 Tanjung Raya Mesuji itu ditemukan tewas.

Diberitakan sebelumnya, AL, seorang siswi SMK di Kabupaten Mesuji, Lampung, ditemukan tewas penuh luka tusukan di tubuhnya.

Jenazah AL ditemukan oleh anak-anak di area perkebunan karet di Desa Margo Mulyo, Mesuji, Selasa (28/5/2024) lalu.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Lampung, Komisaris Besar (Kombes) Umi Fadilah, mengatakan pemeriksaan pelaku termasuk dugaan adanya kekerasan seksual yang dialami oleh korban.

"Benar, sudah ditangkap. Pelaku diketahui adalah paman dari korban sendiri," kata Umi saat dihubungi, Selasa (2/7/2024) pagi.

Pemeriksaan termasuk dugaan adanya kekerasan seksual yang dialami oleh korban.

"Dugaan (pemerkosaan) itu masih kita dalami terhadap pelaku," katanya.

Identitas si pembunuh terungkap setelah polisi berhasil mengidentifikasi sosok Herman dalam rekaman kamera pengawas (CCTV).

Herman terekam CCTV tengah naik motor bersama Anggi Lestari, setelah Anggi mengikuti ujian sekolah di SMK Negeri 1 Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung.

Hal itu terekam kamera CCTV pada 28 Mei 2024. Di hari yang sama, Anggi ditemukan tewas di dalam parit kebun karet Desa Margo Mulyo, Kabupaten Mesuji, Lampung, pukul 16.30 WIB.

"Benar, H (Herman) ini merupakan pria yang terekam kamera CCTV itu. Dia yang dibonceng AL (Anggi Lestari)," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik, Senin malam, 1 Juli 2024.

Polisi sempat kesulitan mengungkap kasus ini karena minimnya saksi dan alat bukti.

Hingga sebulan penyelidikan, polisi sudah memeriksa 52 saksi, termasuk kerabat dan teman prianya.

Titik terang muncul setelah polisi berhasil mengidentifikasi sosok pria yang dibonceng Anggi, seperti terekam kamera CCTV.

Saat ini tim Ditreskrimum Polda Lampung dan Satreskrim Polres Mesuji masih mendalami keterangan pelaku.

Termasuk motifnya membunuh keponakan sendiri.

Anggi ditemukan tewas di dalam parit kebun karet Desa Margo Mulyo, Mesuji, dalam kondisi tanpa mengenakan celana. Ia hanya mengenakan pakaian sekolahnya.

Pada tubuhnya, polisi menemukan banyak luka tusukan dan sayatan hingga sejumlah luka lebam lainnya.

Sejak Anggi ditemukan tewas, Herman sudah tidak pernah kembali ke rumahnya.

Rupanya ia bersembunyi di sebuah rumah di Desa Beruge, Babat Toman, Kabupaten Banyuasin.

Saat ditangkap, polisi juga menyita senjata yang diduga digunakan Herman untuk menghabisi nyawa keponakannya. 

Rekaman CCTV Beredar di Medsos

Salah satu akun Facebook bernama Ariyandi Huo Whang Mesoeji posting rekaman CCTV terduga pelaku kasus pembunuhan yang terjadi Mesuji Lampung tersebut.

Dalam caption postingannya, menerangkan jika rekaman CCTV itu adalah pelaku saat berboncengan dengan korban sebelum siswi SMK di Mesuji Lampung ditemukan meninggal.

Video rekaman CCTV ini diposting pada Senin, 1 Juli 2024 dan hanya berdurasi sekitar 10 detik yang memperlihatkan pelaku bersama korban sedang berboncengan menggunakan sepeda motor.

"Rekam jejak digital pelaku kasus pembunhan siswa SMK Tanjung Raya. Anggi Tebing Tinggi sebelum kejadian," tulisnya dalam caption.

Selain itu, akun Medsos Facebook bernama Kijangsuper Mann yang diketahui merupakan anggota polisi di Polres Mesuji Lampung juga turut memposting screenshot rekaman CCTV video pembunuhan siswa SMK di Mesuji Lampung.

Dalam postingannya itu menerangkan jika korban AL sedang dibonceng terduga pelaku pembunuhan.

Diketahui jika selain rekaman video CCTV itu, ada juga foto terduga pelaku yang telah tertangkap pihak kepolisian banyak dibagikan di grup Whatsapp.


Dari  informasi yang didapat jika terduga pelaku itu  masih orang terdekat korban.

Terpisah, salah satu anggota Polres Mesuji yang tidak disebutkan namanya pun membenarkan atas penangkapan pelaku pembunuhan siswi SMK.

"Benar pelaku sudah tertangkap dan Bidhumas Polda Lampung sudah merilisnya," ucapnya singkat.

Diberitakan sebelumya, masyarakat di Kabupaten Mesuji Lampung digegerkan penemuan jasad siswi SMK 01 Tanjung Raya pada Selasa, 28 Mei 2024 Sore kemaren.

Jasad siswi SMK itu ditemukan di parit kebun karet terobosan Jalan Dusun Tanjung Makmur, Desa Margo Mulyo, Kecamatan Mesuji Timur. 

Serma Burhanudin, Babinsa setempat menyampaikan jika jasad siswi SMK yang ditemukan itu berinisial A (15) yang merupakan warga Dusun Tebing Laut, Desa Talang Baru.

"Jasad siswi SMK itu pertama kali ditemukan oleh tiga orang remaja Desa Margo Jaya saat sedang mencari burung di kebun karet," ujarnya.

Burhanudin pun menceritakan kronologi awal ditemukannya jasad tersebut, bermula saat tiga remaja bernama Gison (19), Bintang (16) dan Hanafi (15) sekitar pukul 14.00 WIB sedang mencari burung di kebun karet.

Sampai akhirnya, saksi Hanafi melihat adanya mayat di parit kebun karet.

Hanafi pun langsung menemui rekannya Gison dan Bintang dan mengabarkan jika ada tubuh manusia yang sudah tidak bernyawa.

"Saudara Gison pun langsung pergi ke Desa Margo Mulyo untuk melaporkan bahwa ada mayat di parit. Sampai pada akhirnya warga setempat tahu dan langsung berangkat untuk melihat mayat tersebut," jelasnya.

( Tribunpekanbaru.com )

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved