Pinjam Buku di Perpustakaan Soeman HS Bisa Online, Cek Aplikasi Ini, Ada Koleksi 1.313 Buku Digital
Pinjam buku di Perpustakaan Soeman HS Riau bisa dilakukan secara online. Perpustakaan Soeman HS mempunya koleksi 1.313 buku digital.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pinjam buku di Perpustakaan Soeman HS Riau bisa dilakukan secara online.
Perpustakaan Soeman HS Riau mempunya koleksi 1.313 buku digital.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, pihaknya terus melakukan inovasi mengikuti perkembangan zaman.
Diera digitalisasi ini, mau tidak mau pihaknya juga harus menyiapkan buku yang bisa diakses secara online.
Perlahan pihaknya mulai menyiapkan koleksi buku digital yang bisa diakses dimana saja.
Sehingga pengunjung bisa meminjam dan membaca buku tanpa harus datang langsung ke Perpustakaan.
Mimi mengatakan hingga saat ini jumlah koleksi buku digital perpustakaan Soeman HS sudah mencapai 1.313 buku dengan jumlah eksemplarnya 3000an.
"Itu bisa dipinjam secara online dengan menggunakan iRiau," kata Mimi, Selasa (2/7/2024).
Baca juga: Pasca Pandemi, Tingkat Kunjungan ke Perpustakaan Soeman HS Riau Meningkat
Aplikasi iRiau sudah berbasis media sosial dan telah dilengkapi dengan fitur eReader guna membaca ebook atau buku digital.
Mimi menjelaskan, meski bisa secara online, tetap ada batas waktunya.
Untuk satu pengunjung hanya punya waktu tiga hari untuk satu koleksi buku.
"Lama waktunya peminjamannya tiga hari, sama dengan peminjaman buku di Perpustakaan, itu dipakai atau tidak dipakai tiga hari nanti otomatis akan hilang dari pinjaman diaplikasi kita, kembali seperti semula," katanya.
Sementara saat disinggung berapa banyak tingkat kunjungan masyarakat ke Perpustakaan Soeman HS, Mimi mengungkapkan dalam satu hari tingkat kunjungan ke perpustakaan kita sekitar 200 sampai 300 pengunjung.

"Yang paling banyak itu dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Sejak Pandemi berakhir, kita sampaikan ke sekolah-sekolah bahwa perpustakaan kita sudah buka setiap hari, bahkan sabtu, minggu kita tetap buka," katanya.
Selain membuka layanan diakhir pekan, Dispersip Riau juga menjadikan perpustakaan sebagai tempat yang nyaman bagi pengunjung.
Berbagai pembenahan dan penambahan fasilitas pendukung pun mulai dilakukan.
"Ruang baca kita jadikan senyaman mungkin, dingin, ada wifi kemudian petugasnya juga sudah kita berikan pemahaman, agar bersikap ramah kepada pengunjung, peralatan juga kita benahi," katanya.
Tidak hanya itu saja, pihaknya juga menjaga kebersihan sarana pendukung.
Mulai dari toilet yang nyaman hingga tempat sholat atau mushalla yang representatif.
"Kita ingin menjadikan perpustakaan sebagai rumah kedua bagi anak-anak kita dan masyarakat Riau," ujarnya.
Pihaknya mengajak instansi di lingkungan Pemprov Riau, termasuk dunia usaha agar bersama-sama mendukung program pemerintah dalam meningkatkan minat baca di Provinsi Riau.
"Jadi untuk peningkatan koleksi buku, kita ada program hibah kepada OPD dan perusahaan untuk memberikan hibah buku yang layak baca, tidak harus buku baru, tapi buku bekas yang masih layak baca silahkan dihibahkan ke perpustakaan kita," ujarnya.
Selain melakukan pembenahan, pihaknya juga mengajak dinas terkait dalam hal ini dinas pendidikan agar mengintruksikan kepada sekolah untuk memanfaatkan studi banding nya ke perpustakaan.
"Di sekolah itu kan biasanya ada kegiatan outing class, kita harapkan kegiatan itu bisa diarahkan ke perpustakaan saja, supaya anak-anak kita gemar membaca," sebutnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga siap berkolaborasi dengan para penggiat literasi dan media untuk membantu menyebarkan luaskan informasi kepada masyarakat akan pentingnya berkunjung ke perpustakaan guna meningkatkan minat baca masyarakat.
"Kami sangat membutuhkan bantuan dari kawan-kawan media, khususnya Tribun Pekanbaru untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya meningkatkan minat baca dengan berkunjung ke perpustakaan, karena infomasi yang disampaikan oleh media ini kan sangat luas, sampai ke pelosok-pelosok," katanya.
Diterpa Era Digitalisasi, Kini Geliat Perpustakaan Soeman HS Mulai Redup, Tak Seramai Dulu Lagi
Ditengah era digitalisasi, pengunjung yang datang ke perpustakaan Soeman HS tidak seramai dulu. Kini geliat perpustakaan mulai redup. Banyak pengunjung yang memilih mengakses kebutuhan koleksi buku lewat digital tanpa harus datang ke perpustakaan.
Pantauan Tribun di Perpustakaan Soeman HS, Selasa (2/7/2024), saat masuk ke perpustakaan terbesar di Riau, suasana riuh anak-anak terdengar di sudut ruangan di lantai dasar.
Ruangan khusus anak-anak yang diberi nama Children Library ini tersedia ratusan buku. Semuanya adalah buku-buku yang berkaitan dengan dunia anak-anak. Mulai dari buku dongeng, kisah-kisah teladan hingga pengetahuan dasar ilmu agama dan ruang angkasa.
Selain itu di ruangan ini juga ada arena permainan dan bola dunia atau globe. Kursi dan mejanya dibuat senyaman mungkin untuk anak-anak. Lebih rendah dan warna warni.
Tribun kemudian naik ke lantai 2. Disini terpajang ribuan koleksi buku dari berbagai bidang dan keilmuan. Namun suasana hening dan sepi. Tak terlihat ada pengunjung yang memilih buku di rak-rak yang ada di lantai 2 ini.
Deretan layar komputer yang bisa digunakan oleh pengunjung untuk mencari koleksi buku juga terlihat mati. Tak ada pengunjung yang mengoperasikan komputer itu.
Sejumlah pengunjung baru terlihat meja pinggir ruangan dan di sudut tiang. Selain membolak-balik buku, dihadapan nya juga ada laptop yang sedang menyala.
"Lagi ngerjain skripsi bang, butuh referensi buku yang banyak, supaya bagus hasilnya," kata Dawiyah pengunjung perpustakaan Soeman HS Kepada Tribun, Selasa (2/7/2024).
Dawiyah bersama dua orang temannya mengaku sengaja datang ke perpustakaan ini karena sedang membutuhkan referensi buku untuk keperluan skripsi nya. Menurut dia, tak ada pilihan lain selain ke perpustakaan untuk bisa mendapatkan buku yang ia butuhkan.
Meski diera digitalisasi ini buku bisa diakses secara online, menurut Dawiyah dirinya tidak merasa puas jika tidak langsung melihat fisik bukunya.
"Kalau kesini kan bisa langsung lihat bukunya, lebih puas aja, bisa langsung dikerjakan disini, tempatnya kan nyaman dan adem juga," kata mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi swasta di Pekanbaru ini.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau terus melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan minat baca dan kunjungan ke Perpustakaan Soeman HS.
Satu diantaranya adalah dengan tetap membuka layanan pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Riau, Mimi Yuliani Nazir menjelaskan, selain membuka layanan diakhir pekan, Dispersip Riau juga menjadikan perpustakaan sebagai tempat yang nyaman bagi pengunjung.
Berbagai pembenahan dan penambahan fasilitas pendukung pun mulai dilakukan.
"Ruang baca kita jadikan senyaman mungkin, dingin, ada wifi kemudian petugasnya juga sudah kita berikan pemahaman, agar bersikap ramah kepada pengunjung, peralatan juga kita benahi," katanya.
Tidak hanya itu saja, pihaknya juga menjaga kebersihan sarana pendukung. Mulai dari toilet yang nyaman hingga tempat sholat atau mushalla yang representatif.
"Kita ingin menjadikan perpustakaan sebagai rumah kedua bagi anak-anak kita dan masyarakat Riau," ujarnya.
Pihaknya mengajak instansi di lingkungan Pemprov Riau, termasuk dunia usaha agar bersama-sama mendukung program pemerintah dalam meningkatkan minat baca di Provinsi Riau.
"Jadi untuk peningkatan koleksi buku, kita ada program hibah kepada OPD dan perusahaan untuk memberikan hibah buku yang layak baca, tidak harus buku baru, tapi buku bekas yang masih layak baca silahkan dihibahkan ke perpustakaan kita," ujarnya.
Selain melakukan pembenahan, pihaknya juga mengajak dinas terkait dalam hal ini dinas pendidikan agar mengintruksikan kepada sekolah untuk memanfaatkan studi banding nya ke perpustakaan.
"Di sekolah itu kan biasanya ada kegiatan outing class, kita harapkan kegiatan itu bisa diarahkan ke perpustakaan saja, supaya anak-anak kita gemar membaca," sebutnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga siap berkolaborasi dengan para penggiat literasi dan media untuk membantu menyebarkan luaskan informasi kepada masyarakat akan pentingnya berkunjung ke perpustakaan guna meningkatkan minat baca masyarakat.
"Kami sangat membutuhkan bantuan dari kawan-kawan media, untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya meningkatkan minat baca dengan berkunjung ke perpustakaan, karena infomasi yang disampaikan oleh media ini kan sangat luas, sampai ke pelosok-pelosok," katanya.
Sebab kata Mimi, perpustakaan saat ini bukan hanya menjadi tempat untuk menulis dan membaca buku saja. Namun perpustakaan juga sudah menjadi tempat wisata edukasi bagi anak-anak dan sarana inklusi sosial serta pemberdayaan masyarakat. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono).
Liburan Sambil Belajar, Serunya Menghabiskan Waktu di Children’s Library Perpustakaan Soeman HS |
![]() |
---|
Jadi Tujuan Wisata Edukasi, Tingkat Kunjungan Perpustakaan Soeman HS Tembus 219 Ribu Setahun |
![]() |
---|
Balai Bahasa Provinsi Riau Gelar Peringatan 100 Tahun AA Navis |
![]() |
---|
Pasca Pandemi, Tingkat Kunjungan ke Perpustakaan Soeman HS Riau Meningkat |
![]() |
---|
API Riau Gelar Kelas Berbagi Rekawarna Tekstil Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.