Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Wanita di Pati Tewas di Kamar Mandi

Penyebab Caca Penghuni Kos di Pati Tewas Bersimbah Darah di Kamar Mandi, Polisi : Ada Tusukan Leher

Polisi mengatakan jika korban ditemuakn dengan kondidi di lehernya ada jeratan dan ada bekas tusukan . Namun kasusnya belum terungkap terang

Editor: Budi Rahmat
Net
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Misteri kematian Caca seorang penghuni kamar kos di di Randukuning, Kelurahan Pati Lor, Kecamatan/Kabupaten Pati.

Sejauh ini polisi belum menemukan titik terang terkait pengungkapan temuan korban yang bersimbah darah .

berinisial Y (31) ditemukan tewas di sebuah rumah indekos di Randukuning, Kelurahan Pati Lor, Kecamatan/Kabupaten Pati, Sabtu (29/6/2024) malam.

Saat ditemukan, kondisi Y mengenaskan dengan luka berdarah-darah di bagian leher.

"Ditemukan dalam keadaan seperti itu. Di leher ada bekas sayatan, tusukan, dan sebagainya. Korban merupakan penghuni kos," kata Lurah Pati Lor Bagus Hariyanto, Senin (1/7/2024).

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi . Termasuk pacar korban yang disebut adalah penjual angkringan yang berjualan di depan rumah indekos

Namun , apa penyebab korban meninggal dunia dan apakah korban pembunuhan , polisi maish terus melakukan pendalaman.

Sejauh ini Polisi telah memeriksa 10 orang saksi terkait kasus tewasnya seorang perempuan bernama Yulaikha alias Caca (30) di kamar kosnya yang berada di Randukuning, Kelurahan Pati Lor, Kecamatan/Kabupaten Pati.

Sepuluh saksi itu termasuk sang pacar yang tinggal bersama korban.

Caca ditemukan tewas dalam kondisi tanpa busana di dalam kamar mandi indekos, Sabtu (29/6/2024) malam.

Caca diketahui merupakan warga asal Trangkil, Pati.

"Korban ditemukan meninggal dalam kosan di Randukuning. Dari hasil autopsi, ditemukan bekas luka jeratan dan tusukan di leher korban," kata Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Muhammad Alfan Armin, Senin (1/7/2024).

Dia mengatakan, korban kali pertama ditemukan oleh pacarnya dan pengelola kos.

Pacar korban merupakan pedagang angkringan yang berjualan di depan rumah indekos.

"Pacar korban menghubungi korban tapi tidak bisa. Lalu dia mendatangi kamar kos," terang Alfan.

Saat dihampiri, kamar kos dalam keadaan terkunci. Dari dalam terdengar suara air keran yang mengalir.

"Setelah itu pacar korban memanggil pengelola kos dan bersama-sama mendobrak pintu."

"Ditemukanlah korban dalam kondisi meninggal dunia di kamar mandi," papar dia.

Saat ini, lanjut Alfan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus ini. Selain menganalisis rekaman CCTV, pihaknya juga memeriksa 10 orang saksi.

Mereka merupakan keluarga, teman kos, pengelola kos, dan pacar korban.

Tewas bersimbah darah setelah pesan makanan

Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan berinisial Y (31) ditemukan tewas di sebuah rumah indekos di Randukuning, Kelurahan Pati Lor, Kecamatan/Kabupaten Pati, Sabtu (29/6/2024) malam.

Saat ditemukan, kondisi Y mengenaskan dengan luka berdarah-darah di bagian leher.

"Ditemukan dalam keadaan seperti itu. Di leher ada bekas sayatan, tusukan, dan sebagainya. Korban merupakan penghuni kos," kata Lurah Pati Lor Bagus Hariyanto, Senin (1/7/2024).

Dia menjelaskan, pihaknya mengetahui kejadian ini saat warga melapor pada Sabtu (29/6/2024) tengah malam.

”Saya tahu saat tengah malam. Awalnya korban pesan makanan di warung depan kos. Setelah itu korban kembali ke kamar kos."

"Namun setelah pesanan siap, korban tidak kembali ke warung, sehingga pedagang menghampiri korban ke rumah kos," jelas Bagus.

Saat itu kamar kos korban dalam keadaan terkunci. Dari dalam kamar, terdengar suara air keran yang mengalir.

Pemilik warung bersama warga memanggil-manggil korban, tidak tidak ada sahutan.

Karena curiga, warga akhirnya mendobrak pintu kamar korban.

Saat itulah korban didapati sudah terbaring tewas di dalam kamar.

Dihubungi lewat pesan singkat, Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol M Alfan Armin mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus ini.

Jasad korban telah diautopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.

"Saat ini masih dalam penyelidikan. Kami masih menunggu hasil autopsi," tandas dia. (*)

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved