Pria di Batam Tewas Dibakar
Sakit Hati Diejek, Pria di Batam Bakar Temannya yang Pingsan Gunakan Api Kompor Gas
Melihat korban pingsan , pelaku tambah emosi dan membakar korban menggunakan api dari kompor gas . Ia juga tambahkan plastik biar menyala
TRIBUNPEKANBARU.COM - Ngeri , seorang pria di Batam , Provinsi Kepulauan Riau tega membakar temannya sendiri .
Korban bahkan dibakar dalam kondisi hidup. Tentau saja kabar ini cepat tersebar dan begitu heboh .
Sakit hati disebut menjadi motif pembakaran tersebut . Pelaku sendiri sudah diamankan polisi .
Terduga pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif .
Polisi mengatakan , bahwa untuk sementara motif pelaku adalah karena sakit hati sering diejek oleh korban .
Kemudian pelaku berusaha melampiaskan sakit hatinya dengan cara yang sadis .
Informasi yang dihimpun , tersangka sempat mengajak korban untuk bertemu pada Rabu (3/7) dini hari.
Setelah bertemu, Sandi kemudian memukul korban.
Pertikaian pun tak terelakkan hingga korban tergeletak tak sadarkan diri.
Melihat korban tergeletak, tersangka dengan gelap mata menyalakan pemantik korek apinya di baju korban namun tidak menyala.
Yopi Yusandi kemudian mencari alat untuk membakar korban.
Ia menjumpai kompor dan gas milik seorang pekerja di sekitar kawasan ruko Ruko Nusa Indah, Sei Beduk Kota Batam, Provinsi Kepri.
Kompor yang menyala itu ia gunakan untuk membakar korban.
Tersangka mendekatkan kompor yang menyala itu ke bagian samping tubuh korban.
Api dengan cepat menyambar baju yang dikenakan korban.
Pakai Plastik untuk Kobarkan Api
Sandi mengambil beberapa plastik bekas wadah material bangunan dan ditempatkan di tubuh korban agar api tetap membara di tubuh korban.
Pada saat ditemukan oleh para saksi, korban sudah meninggal dunia dalam keadaan telentang dengan nyala api yang masih menyala meskipun kecil.
"Keterangan sementara yang kami lakukan tersangka itu faktor sakit hati, sering diejek atau disindir sindir, tersangka tersulut emosinya. Motif jelasnya saat ini masih kami dalami, saat kami mintai keterangan karena sakit hati," ujar Kapolsek Sei Beduk, Iptu Fikri Rahmadi, Kamis (4/7/2024).
Yopi Yusandi masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Sei Beduk.
Polisi masih menyelidiki kasus yang viral di Batam ini.
Sakit hati Yopi Yusandi membuatnya gelap mata menghabisi rekannya sendiri dengan membakarnya hidup-hidup.
Anggota Polsek Sei Beduk telah menangkap pria 43 tahun itu setelah mengakui perbuatannya kepada rekannya bernama Suriyadi asal Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.
Kepada polisi, Yopi mengaku sudah lama memendam sakit hati kepada korban karena kerap diejek. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.