Begal di Inhil Riau
Buntut Kasus Begal di Inhil Riau Tewaskan Balita, Polisi akan Tingkatkan Razia Miras dan Patroli
Menyusul kasus Begal di Inhil Riau yang menewaskan Balita dan seorang wanita jadi korban, polisi akan meningkatkan razia Miras dan patroli.
Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, TEMBILAHAN – Menyusul kasus Begal di Inhil Riau yang menewaskan Balita dan seorang wanita jadi korban, polisi akan meningkatkan razia Miras dan patroli.
Minuman keras (Miras) jenis tuak merupakan minuman fermentasi dari buah kelapa yang sudah menjadi tradisi di sejumlah kalangan masyarakat.
Termasuk sebagai minuman tradisional, regulasi hukum terhadap penggunaan dan peredaran tuak ini masih belum jelas sehingga pengawasannya juga tidak jelas dan masih dijual bebas.
Hal ini juga menjadi dilema tersendiri bagi aparat penegak hukum dalam menindak penjual tuak atau pun penikmatnya, meskipun sudah ditindak akan kembali muncul.
Penelusuran Tribun Pekanbaru di wilayah Tembilahan, pedagang tuak bisa dengan mudah ditemui di sejumlah tempat, begitu juga penikmatnya terkadang bisa ditemui ditempat umum.
Ironisnya, tuak kerap menjadi pemicu terjadinya penyakit masyarakat atau pekat, banyak tindak kejahatan khususnya tindak pidana penganiayaan berat yang terjadi karena pelaku di bawah pengaruh minuman keras jenis tuak.
Kasus terbaru yang menghebohkan tentu saja dugaan aksi begal yang berujung penikaman di dua lokasi di Kecamatan Tempuling akibat pengaruh miras jenis tuak oleh pelaku berinisial RS (21) pada Rabu (3/7) malam.
Di lokasi pertama sekitar pukul 21.30 WIB, pelaku menikam korban perempuan berinisial M di Jalan Provinsi Kelurahan Pangkalan Tujuh, Kecamatan Tempuling.
M saat itu bersama suaminya tiba-tiba ditikam pelaku menggunakan sajam oleh pelaku yang muncul dari pinggir jalan.
Pelaku pun bergerak menuju Jalan bandara Tempuling, sekitar pukul 21.50 WIB pelaku beraksi lagi namun naas tikamannya malah mengenai bocah 2 tahun berinisial FH yang saat itu melintas bersama orangtuanya di lokasi tersebut.
FH yang pada saat itu sedang dibonceng orangtuanya sepulang dari melihat penutupan STQ di Pasar Sungai salak, menghembuskan nafas terakhirnya di Puskesmas Sungai Salak.
Kasus ini pun menjadi atensi dan pelaku langsung di ringkus tidak lama berselang setelah kejadian tersebut oleh Unit Reskrim Polsek Tempuling di sekitar Parit 2 Kelurahan Sungai Salak, Kecamatan Tempuling, Kamis (4/7) sekitar pukul 02.30 WIB.
Terkait mitigasi tindak pidana yang di picu tuak ini, Kapolres Inhil Budi Setiawan, S. IK menegaskan pihaknya akan meningkatkan pengawasan terhadap peredaran miras jenis tuak, juga sebagai respon atas kasus penikaman yang dipicu oleh tuak.
“Akan ditingkatkan razia terkait miras d wilayah Kecamatan Tempuling sekitarnya dan wilayah inhil pada umumnya,” ujar Kapolres saat dikonfirmasi Tribun Pekanbaru, Jumat (5/8/24).
Selain itu daerah rawan tindak kejahatan juga menjadi perhatian Kapolres, seperti halnya wilayah sekitar Jalan Bandara Tempuling yang kerap menjadi lokasi kejahatan.
Diamankan Bersama Rekannya, Pelaku Penikaman Balita di Inhil Riau Akui Peroleh Badik dari Kebun |
![]() |
---|
Kisah Pilu FH Balita 2 Tahun di Inhil Ditikam Pria Mabuk , Pelaku Ternyata Berniat Ingin Membegal |
![]() |
---|
Begal di Inhil : Dua Kali Rencana Begal Gagal , RS Malah Bunuh Balita 2 Tahun , Nyaris Diamuk Massa |
![]() |
---|
Pelaku Penikaman Balita Hampir Jadi Sasaran Amukan Warga, Langsung Diamankan Polsek Tempuling |
![]() |
---|
Dalam 30 Menit Pelaku Begal di Tempuling Inhil Riau Membabi Buta Tikam Dua Orang di Lokasi Berbeda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.