Begal di Inhil Riau

Buntut Kasus Begal di Inhil Riau Tewaskan Balita, Polisi akan Tingkatkan Razia Miras dan Patroli

Menyusul kasus Begal di Inhil Riau yang menewaskan Balita dan seorang wanita jadi korban, polisi akan meningkatkan razia Miras dan patroli.

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Ariestia
TribunPekanbaru/Johanes Tanjung
Menyusul kasus Begal di Inhil Riau yang menewaskan Balita dan seorang wanita jadi korban, polisi akan meningkatkan razia Miras dan patroli. FOTO ILUSTRASI 

“Patroli daerah rawan akan terus di laksanakan secara berkala dan bersinergi dengan stakeholder lain. Pengungkapan kasus (penikaman di Tempuling) ini juga karena giat patroli polres dan Polsek,” pungkas Kapolres.

Sementara itu, kasus berdarah yang dipicu akibat minuman tradisional beralkohol ini pun bukan baru pertama kali terjadi di wilayah hukum Polres Inhil.

Berdasarkan penelusuran Tribun Pekanbaru, sebelumnya ada empat kasus berdarah serupa juga yang pernah terjadi di wilayah Inhil.

Kasus lainnya terjadi di Terminal Laksamana Indragiri, Jalan Telaga Biru Kecamatan Tembilahan Hulu pada Jumat (5/8/2022) malam.

Pelaku berinisial Ag (18) menusuk korbannya RA (16) dengan senjata tajam setelah berkelahi akibat pengaruh minuman tuak.

Korban mengalami luka parah pada bagian wajah dan kedua tangannya dan ditemukan orang tuanya dalam kondisi terbaring berlumuran darah pada sabtu (6/8/2022) siang.

Beruntung nyawa korban akhirnya bisa terselamatkan setelah mendapatkan perawatan di Rumah sakit.

Selanjutnya minuman tuak memakan dua orang korban dan satu diantaranya harus merenggang nyawa pada sabtu (13/3/2021) sekira pukul 21.00 WIB.

Kejadian di depan sebuah wisma di parit 7 Kecamatan Tembilahan Hulu ini melibatkan Pelaku penusukan berinisial S (21) dan kedua korbannya Safar (28) meninggal dunia dan Sarbaini (21) mengalami luka berat.

Sebelum peristiwa naas tersebut, pelaku dan kedua korban bersama enam orang rekannya pun berpesta menegak minuman tuak.

Berikutnya minuman fermentasi ini juga memakan korban di Parit 2 Desa Kotabaru Siberida, Kecamatan Keritang, Sabtu (6/4/2019).

Kejadian ini melibatkan perkelahian dua pria yang seyogyanya berteman cukup baik, yaitu korban As (31) dan Pelaku He (29) yang sebelumnya bersama-sama menegak minuman tuak.

Terakhir perkelahian dipicu minuman tuak juga terjadi di TKP Pelabuhan Sungai Perak, Tembilahan, Senin (6/2/2017) dini hari.

Pelaku dan korban bersama minum tuak dan tiba-tiba saja pelaku mengeluarkan badik dan langsung menikam korban.

Akibatnya korban menderita 7 luka tusukan, empat ditangan sebelah kanan, dua di bagian perut dan satu di dada kiri sehingga harus diopname di RSUD Puri Husada Tembilahan.

Rentetan kasus berdarah ini tidak bisa di anggap remeh dan harus menjadi perhatian serius semua pihak terkait pengawasan, peredaran dan regulasinya.

Tindakan tegas guna mengantisipasi peristiwa serupa terus berulang harus segera dilakukan pihak berwenang terkait, meskipun sampai hari ini belum ada tindakan nyata. (Tribunpekanbaru.com/T. Muhammad Fadhli).

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved