Pria di Batam Tewas Dibakar
Emosi Sandi Meluap, Membabi Buta Bakar Warga Asal Inhil Riau
Melihat korban tergeletak, tersangka dengan gelap mata menyalakan pemantik korek apinya di baju korban namun tidak menyala.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Emosi yang membara menyulut Yopi Yusandi berbuat nekad.
Pria 43 tahun itu membunuh rekannya sendiri dengan cara yang amat ngeri,
Sandi membakar temannya itu hidup-hidup.
Korban sendiri adalah Suriyadi asal Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.
Selang beberapa saat, Sandi berhadildibekuk Anggota Polsek Sei Beduk.
Kepada polisi, Yopi mengaku sudah lama memendam sakit hati kepada korban karena kerap diejek.
Informasi yang dihimpun TribunBatam.id, tersangka sempat mengajak korban untuk bertemu pada Rabu (3/7) dini hari.
Setelah bertemu, Sandi kemudian memukul korban.
Pertikaian pun tak terelakkan hingga korban tergeletak tak sadarkan diri.
Baca juga: FOTO Afif Maulana Pegang Pedang Viral, Kapolda Sumbar: Afif Memang Pelaku Tawuran
Baca juga: Kuasa Hukum Pegi Setiawan Serahkan 30 Halaman Berkas Kesimpulan, Polda Jabar Hanya 10 Halaman
Melihat korban tergeletak, tersangka dengan gelap mata menyalakan pemantik korek apinya di baju korban namun tidak menyala.
Yopi Yusandi kemudian mencari alat untuk membakar korban.
Ia menjumpai kompor dan gas milik seorang pekerja di sekitar kawasan ruko Ruko Nusa Indah, Sei Beduk Kota Batam, Provinsi Kepri.
Kompor yang menyala itu ia gunakan untuk membakar korban.
Tersangka mendekatkan kompor yang menyala itu ke bagian samping tubuh korban.
Api dengan cepat menyambar baju yang dikenakan korban.
Sandi mengambil beberapa plastik bekas wadah material bangunan dan ditempatkan di tubuh korban agar api tetap membara di tubuh korban.
Baca juga: Cerita Wanita di Inhil Nekat Panjat Tower, bikin Suami Pusing tapi Berakhir Lewat Trik Jitu Polisi
Baca juga: Ironis, SDN Tengah Kota Pekanbaru Ini Cuma Ada 5 Pendaftar, Ada yang Tidak Buka PPDB Sama Sekali
Pada saat ditemukan oleh para saksi, korban sudah meninggal dunia dalam keadaan telentang dengan nyala api yang masih menyala meskipun kecil.
"Keterangan sementara yang kami lakukan tersangka itu faktor sakit hati, sering diejek atau disindir sindir, tersangka tersulut emosinya.
Motif jelasnya saat ini masih kami dalami, saat kami mintai keterangan karena sakit hati," ujar Kapolsek Sei Beduk, Iptu Fikri Rahmadi, Kamis (4/7/2024).
Yopi Yusandi masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Sei Beduk.
Polisi masih menyelidiki kasus yang viral di Batam ini.
(TRIBUNPEKANBARU.COM)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.