Penembakan di Lampung

DETIK-DETIK Salam Kena Tembakan Anggota DPRD di Lampung

senjata itu sudah terisi peluru dan saat itu peluru mengenai korban yang saat itu duduk di kursi di depan MSM.

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Anggota DPRD Lampung Tembak Mati Warga Saat Nikahan Ternyata Paman Korban, Terancam 20 Tahun Penjara 

TRIBUNPEKANBARI.COM - Begini kronologi bagaimana Salam (35) tewas terkena tembakan.

Tembakan itu berasal dari anggota DPRD Lampung Tengah, berinisial MSM.

Peristiwa itu tejadi saat ada tradisi lepas tembakan di pernikahan, di Desa Mataram Ilir, Kecamatan Seputih Banyak, Sabtu (6/7/2024), sekitar pukul 10.00 WIB.

"Dari pemeriksaan sementara, pelaku diberikan senjata api dan dia langsung mengokang karena dikira belum berisi peluru," kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Lampung, Komisaris Besar Umi Fadilah. 

Namun, lanjut Umi, senjata itu sudah terisi peluru dan saat itu peluru mengenai korban yang saat itu duduk di kursi di depan MSM.

Korban lalu terjatuh dengan darah mengucur di kepala. 

"Terkena tembakan. Jarak dari tempat duduk dengan pelaku berdiri sekitar 15-20 meter," kata dia, saat dihubungi melalui WhatsApp, Sabtu sore.

Korban meninggal dunia. Saat ini di RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi," tambah Umi.

Baca juga: Nonton Putusan Sidang Putusan Pra Peradilan Pegi Setiawan: Akankah Pegi Bebas?

Baca juga: Keseharian R dan E Pelaku Pembunuhan Sadis pada Feni Terkuak , Warga Sama Sekali Tak Menyangka

Seperti diberitakan sebelumnya, korban diketahui meninggal di lokasi kejadian. 

Setelah itu aparat kepolisian segera membawanya ke RS Bhayangkara Polda Lampung. MSM segera ditangkap dan dibawa untuk dimintai keterangan.

Diundang sebagai tokoh

Sementara itu, kehadiran MSM di pesta pernikahan itu diundang sebagai tokoh.

Lalu prosesi pernikahan memakai adat Lampung.

Pihak keluarga mempelai menunjuk MSM untuk ikut menyambut keluarga besan yang datang.

Disebutkan, dalam prosesi penyambutan tamu ini menggunakan "tradisi" Lampung yakni melepaskan tembakan senjata api ke arah atas.

"MSM hadir sebagai warga yang ditokohkan untuk melepaskan tembakan sebagai penyambutan," kata Umi.

Baca juga: Keluarga Syok Menonton Isi Rekaman CCTV, Terkuak Bagaimana Feni Dihabisi dan Jasadnya yang Memilukan

Baca juga: JAWABAN Sabun Genit Teka teki untuk MPLS dan MOS , Tebak tebakan yang Sulit

Punya Hubungan Keluarga

Kasus kematian seorang warga Dusun I Kampung Mataram Ilir, Kecamatan Seputih Surabaya, Lampung Tengah pada Sabtu (6/7/2024) sekira Pukul 10.00 WIB.

Korban bernama Salam (35), warga Dusun I Kampung Mataram Ilir, Kecamatan Seputih Surabaya, Lampung Tengah.

Sedangkan pelaku bernama Muhammad Saleh Mukadam atau MSM (42), anggota DPRD Lampung Tengah.

Saat konferensi pers pada Sabtu (6/7/2024) sekira pukul 10.00 WIB, Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigi mengatakan korban dan pelaku masih masih punya hubungan keluarga.

Korban Salam adalah paman pelaku Muhammad Saleh Mukadam.

Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit saat kejadian korban sedang duduk di gorong-gorong Sabtu (6/7/2024) sekira Pukul 10.00 WIB.

Dalam kejadian itu, korban mengalami luka tembak di kepala akibat letusan senjata organik yang di genggaman Muhammad Saleh Mukadam atau MSM.

AKBP Andik Purnomo Sigit terdapat mengalami luka di bagian telinga kiri tembus di kening sebelah kanan kepala korban.

AKBP Andik Purnomo Sigit menambahkan saat kejadian, pelaku MSM membawa senjata api laras panjang dan senjata api jenis pistol.

"MSM (Anggota DPRD) sebagai warga yang ditokohkan membunyikan senjata api laras panjang dan senjata api jenis pistol. Hubungan antara tersangka dan korban adalah paman, yang diduga tertembak oleh MSM yang merupakan keponakan korban," ujarnya, Minggu (7/7/2024).

"Kemudian pada saat membunyikan senjata api jenis pistol tiba-tiba mengenai korban," tambahnya.

Seusai korban tertembak, lanjut dia, tersangka sempat membawa korban ke Puskesmas terdekat.

"Tersangka bersama sopir pribadinya sempat membawa korban ke puskesmas terdekat," ucap dia.

"Namun karena kritis korban dibawa ke sebuah rumah sakit. Sampai di rumah sakit korban dinyatakan meninggal dunia," imbuhnya.

Selanjutnya setelah korban dinyatakan meninggal dunia, dibawa pulang oleh tersangka ke rumah Salam.

Polisi yang mendapatkan informasi bahwa telah terjadi peristiwa berdarah dan mengakibatkan Salam meninggal dunia, di pesta pernikahan adik ipar tersangka.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved