Pembunuhan di Payakumbuh
Jasad dalam Karung Itu Kemudian Dibakar, Seminggu Kemudian Terungkap Identitas Korban
Selanjutnya korban yang belum diketahui apakah saat itu sudah meninggal dunia atau belum , diletakkan di unggunan api .
TRIBUNPEKANBARU.COM - Ketua Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) di Payakumbuh menjadi korban keganasan seorang pria berinisial R.
Korban adalah Feni Ria Andriani.
Feni Ria Andriani dihabisi oleh R saat hendak menagih utang.
Sebelumnya, korban sempat dilaporkan hilang.
Namun, sekitar seminggu kemudian, korban ditemukan sudah menjadi tulang belulang di belakang rumah pelaku di di Nagari Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
Pengakuan warga yang bernama Radi , sebelumnya terlihat jika korban masuk ke halaman rumah pelaku R .
Korban kemudian menagih utang kepada R . Pada saat itu sempat terjadi cekcok . Cekcok tersebut yang berbuntut pada kalapnya pelaku R hingga menghabisi korban .
Berdasarkan informasi yang diterima, saat itu korban datang kerumah pelaku untuk menagih hutang.
"Mungkin ada perkataan dari korban yang membuat pelaku tersinggung, sehingga pelaku cekcok dengan korban," katanya.
"Saat cekcok tersebut, anak pelaku menangis, lalu ditenangkan oleh sang istri keluar rumah.
Baca juga: DETIK-DETIK Salam Kena Tembakan Anggota DPRD di Lampung
Baca juga: Nonton Putusan Sidang Putusan Pra Peradilan Pegi Setiawan: Akankah Pegi Bebas?
Saat itulah terjadi pemukulan oleh si suami terhadap korban," sambungnya.
Dalam kondisi kalut dan emosi , pelaku kemudian memasukkan korban ke dalam karung .
Selanjutnya korban yang belum diketahui apakah saat itu sudah meninggal dunia atau belum , diletakkan di unggunan api .
Sadisnya, R menggunakan sepeda motor korbannya sendiri untuk mengangkut korbannya yang sudah dimasukkan ke dalam karung itu ke api unggunan yang ada di Belakang rumahnya.
Kata Radi, Polisi melakukan penelusuran ke lokasi sekitar TKP dan mencari bukti-bukti dari masyarakat hingg rekaman CCTV sekitar.
"Karena curiga, Polisi mengecek CCTV di peternakan ayam tempat pelaku bekerja. Ternyata benar, di CCTV terekam saat korban membawa sebuah karung ke area belakang dari rumahnya," ujar Radi.
Seketika karung yang berisi korban ikut terbakar . Unggunan tersebut yang kemudian menjadikan jasad korban terus tergerus dan tinggal tulang belulang.
Awal Mula Korban Ditemukan
Cekcok tersebut ditengarai oleh utang yang harus dibayar R . Tagihan yang diajukan oleh korban ternyata berujung sakit hati dan membuat pelaku gelap mata .
“Perbuatan R ini tidak dapat ditolerir, beraninya memukul perempuan dari belakang. Dasar jantan pengecut,” ujar Julia, warga setempat.
Sebelumnya, Radi mengatakan bahwa kecurigaan warga muncul setelah berita hilangnya Feni pada 26 Juni 2024. Keluarga korban melaporkan kehilangan, dan polisi pun memulai pencarian.
"Sebelumnya korban sudah dinyatakan hilang oleh pihak keluarga. Karena sudah berhari-hari, jadi Polisi melakukan pencarian. Sementara itu berdasarkan informasi dari keluarga, korban sebelumnya mengatakan pergi menagih angsuran ke wilayah rumah pelaku," katanya, Jumat (5/7/2024).
Sebelumnya, Feni Ria Andriani dilaporkan sudah hilang sejak 26 Juni 2024.
Kasus terbongkar berawal dari kecurigaan warga atas berita hilangnya Feni Ria Andriani .
Baca juga: KABAR DUKA , 2 Warga Pekanbaru Meninggal Dunia saat Mandi di Batang Ulakan Padang Pariaman
Baca juga: Hidup Juga Susah, Tinggal di Gubuk 2x3 Meter Atap Terpal, Apa yang bikin R Berlaku Sadis pada Feni ?
Keluarga korban melaporkan kehilangan, dan polisi pun memulai pencarian.
Pihak keluarga Ria heran kenapa Ria tidak pulang ke rumah sejak Rabu (26/6/2024) pagi.
Ria pergi dari rumah juga tidak membawa Ponsel.
Biasanya, jika ia pergi sebentar saja memang tidak membawa Ponsel.
Ketika Ria sudah tidak pulang, pihak keluarga kebingungan untuk menghubunginya.
Akhirnya semua pihak kelurga mencarinya ke mana-mana, di tanya ke semua teman-temannya.
Setelah hampir 24 jam barulah suaminya melapor ke Polsek Guguk.
Hari hari berlalu, jejak Ria belum terlacak, hingga seminggu lamanya.
Sedangkan TKP tidaklah jauh dari kantor Polsek Guguk itu sendiri.
Adik kandung korban mempunyai firasat bahwa tidak mungkin kakaknya hilang begitu saja.
Setiap hari dan malam adik korban kesana kemari mencari si kakak.
Adiknya ini juga dikenal sebagai anak komunitas vespa di kampungnya.
Setelah seminggu kehilangan Ria, adiknya datang ke arah kandang ayam Ed Nawi.
Sesampai di situ ada warga yang mengatakan bahwa ada suara erangan minta tolong terdengar pada Rabu waktu kejadian.
Namun warga ini hanya mendengar sekali dan tidak menyangka itu korban pembunuhan.
Warga inilah memberi petunjuk dan menyarankan agar membuka rekaman CCTV kandang ayam milik Ed Nawi.
Sang Adik langsung feeling, lalu menghubungi kakak iparnya atau suami korban.
Pihak keluarga korban meminta kepada sekuriti kandang ayam agar membuka rekaman CCTV.
Suami korban dan keluarga korban dihadapkan pada urusan yang rumit, izin membuka rekaman CCTV belum dapat dari sang pemilik.
Akhirnya banyak pihak yang mendesak, maka dibukalah remakan CCTV itu.
Setelah dilihat, betapa terkejutnya suami korban dan pihak keluarga, bahwa Ria memang terekam masuk ke TKP, dan tidak kembali lagi.
Di rekaman yang lain, pelaku (RK) tampak mengendarai sepeda motor Aerox milik korban ke Riau
Rekaman CCTV inilah yang kemudian menjadi bukti petunjuk bagi kepolisian untuk mengungkap kasus ini.
Kabur ke Riau
Pelaku R ditangkap pihak kepolisian di wilayah Duri Bengkalis Riau pada Kamis (4/7/2024).
Satreskrim Polres Limapuluh Kota berhasil menangkap R dan dibawa ke Limapuluh Kota.
Pembunuhan Ria terungkap setelah terungkap CCTV yang menunjukkan keberadaan terakhir Ria.
Ria terlihat menuju ke rumah pelaku dengan menggunakan sepeda motor dan tidak tampak kembali.
Saat polisi tiba di TKP, E istri R pucat dan tak dapat mengelak lagi.
Sedangkan suami pelaku, R sudah tidak ada di rumah.
R ternyata sudah kabur melarikan diri ke Duri menggunakan motor milik Ria korbannya.
R juga meninggalkan anak dan istrinya dirumahnya di Jorong Ketinggian Kabupaten Limapuluh Kota Sumatera Barat.
E istri pelaku R tidak dapat mengelak saat diinterogasi pihak kepolisian.
Menurut keterangan masyarakat setempat, pelaku E mengakui ke polisi bahwa suaminya R kabur ke Duri, usai mengeksekusi Ria di rumahnya.
(TRIBUNPEKANBARU.COM)
Keluarga Korban Pembunuhan Feni Ria Andriani Minta Polisi Dapatkan Sepeda Motornya, Masih Kredit |
![]() |
---|
Nasib Feni Ria, Anak Perempuan Satu-satunya yang Jasadnya Dibakar Hingga Tersisa Tulang Tangan |
![]() |
---|
Cekcok Terjadi Sebelum Feni Dihabisi Nyawanya Oleh Pasutri di Payakumbuh: Perkara Tagihan Hutang |
![]() |
---|
Pembunuhan di Payakumbuh: Suara Andi Bergetar ungkap Kepergian Feni, ' Berat, Tapi Inilah Jalannya ' |
![]() |
---|
Suami Korban Pembunuhan di Payakumbuh Minta Maaf, Doakan Feni Ria Andriani Tenang di Alam Kubur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.