Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

PPDB di Pekanbaru

Melihat Dua SD Negeri di Tengah Kota Pekanbaru yang Tidak Menggelar Pendaftaran Ulang PPDB

Pendaftaran ulang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SD Negeri di Kota memasuki hari kedua, Selasa (9/7/2024).

Penulis: Theo Rizky | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky
Pendaftaran ulang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SD Negeri di Kota memasuki hari kedua, Selasa (9/7/2024). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pendaftaran ulang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SD Negeri di Kota memasuki hari kedua, Selasa (9/7/2024).

Sebelumnya, hasil PPDB sudah diumumkan Sabtu (6/7/2024) yang lalu.

Sebagian besar SDN di Kota Pekanbaru disibukkan dengan aktivitas pendaftaran ulang, namun ada juga beberapa SDN yang tidak melakukan kegiatan tersebut sama sekali karena sepi peminat.

Di antaranya adalah SDN 57 Pekanbaru di Jalan Mangga Kecamatan Sukajadi, saat Tribunpekanbaru.com, menyambangi SDN itu pada Selasa (9/7/2024) pagi, tidak ada satupun aktivitas di sekolah yang berada di tengah kota itu.

Semua pintu kelas terkunci, tenaga didik pun tidak ada, hanya ada seorang ibu-ibu penjaga kantin yang juga menjadi penjaga sekolah di sana.

"Sekolah kosong, nanti hari Senin mulai lagi," katanya.

Menurutnya, pendaftaran PPDB di sana sepi karena itu pendaftaran ulang tidak dilakukan.

Sebelumnya, pada pelaksanaan PPDB hari terakhir pada Kamis (4/7/2024) lalu, Kepala SDN 57 Pekanbaru, Asma Laily mengatakan bahwa jumlah pendaftar menurun drastis dari tahun lalu.

SD Negeri 87 Pekanbaru di Jalan Hang Tuah, Kecamatan Lima Puluh, Pekanbaru pernah mengalami masa jaya, dengan mendapat penghargaan Adiwiyata dan muridnya banyak.
SD Negeri 87 Pekanbaru di Jalan Hang Tuah, Kecamatan Lima Puluh, Pekanbaru pernah mengalami masa jaya, dengan mendapat penghargaan Adiwiyata dan muridnya banyak. (Istimewa)

Dari daya tampung 28 peserta didik, yang mendaftar hanya lima, tiga dari jalur zonasi, dua lainnya dari jalur pindahan orangtua

Menurut Asma, turunnya minat orang tua siswa menyekolahkan anaknya di sana karena faktor sarana dan prasarana tidak mendukung.

Seperti plafon yang rusak dan atap kelas yang bocor

"Orangtua kan melihat kondisi sekolah ya, kemarin kan belum parah, sekarang sudah parah, jadi kita konsultasi dengan Pak Kadis dan Badan Pertanahan semuanya, ternyata untuk dibangun sekolah ini tidak memungkinkan karena penduduk di sekitar sini produktivitas nya sudah menurun," ujar Asma seraya menambahkan bahwa adanya sekolah yang megah berdiri di kawasan tersebut juga jadi pertimbangan lainnya bagi orangtua siswa.

Dilanjutkannya, akibat sepi peminat, siswa yang telah mendaftar rencananya akan dipindahkan ke sekolah lain yang masih satu zonasi.

Sekolah lain di tengah Kota Pekanbaru yang kondisinya tidak jauh berbeda adalah SDN 87 di Jalan Hang Tuah, Kecamatan Lima Puluh.

Tribunpekanbaru.com pun mendatangi sekolah itu di hari yang sama, sama seperti SDN 57, di SDN 87 pun tidak ada aktivitas apapun, termasuk tenaga didik yang juga tidak ada di sana.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved