Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

PPDB di Pekanbaru

PPDB SD dan SMP di Pekanbaru Masih Ada Harapan, Anak Kurang Mampu Bisa Isi Kuota yang Masih Kosong

Peserta didik yang tidak memenuhi syarat dalam PPDB di SD maupun SMP negeri di Kota Pekanbaru masih ada kesempatan.

Penulis: Fernando | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky
Peserta didik yang tidak memenuhi syarat dalam PPDB di SD maupun SMP negeri di Kota Pekanbaru masih ada kesempatan. 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Peserta didik yang tidak memenuhi syarat dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SD maupun SMP negeri di Kota Pekanbaru masih ada kesempatan.

Ada rencana Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru membuat kebijakan khusus untuk para calon peserta didik.

"Kita sedang melakukan evaluasi PPDB sekaligus membuat kebijakan yang tidak menyalahi, aturan ini kan nasional," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (11/7/2024).

Menurutnya, para calon peserta didik itu masih bisa belajar di sekolah negeri.

Namun dengan catatan masih ada kuota di SD maupun SMP negeri.

Pihaknya tentu mempertanggungjawabkan hal tersebut.

Mereka hanya mengisi kuota yang tidak penuh di seluruh sekolah negeri.

"Selagi ada kuota kita bantu, untuk calon peserta didik di SD sudah kita buktikan dengan mengisi kuota sekolah yang tidak penuh," ulasnya.

Baca juga: Cek di Sini Pengumuman Hasil Seleksi PPDB SD Negeri di Pekanbaru, Daftar Ulang Mulai 8 Juli 2024

Baca juga: Proses Daftar Ulang PPDB SMP Pekanbaru Berakhir, Kuota Tersisa Prioritas Jalur Afirmasi dan Zonasi

Jamal menyebut bahwa kebijakan serupa juga diterapkan untuk kuota SMP negeri yang belum penuh.

Ia mempertimbangkan masih adanya peserta didik yang tidak lolos.

Apalagi di antara calon peserta didik tergolong dalam kondisi tidak mampu dari segi ekonomi.

Mereka menjadi prioritas untuk mengisi kuota penerimaan peserta didik yang masih tersisa.

Dinas bakal mencarikan sekolah yang masih terdapat kuota tidak terisi dalam PPDB lalu.

Ia memastikan calon peserta didik itu tidak bisa memilih untuk masuk SMP mana.

"SMP juga sama, kan ada juga yang ternyata belum lolos, ini kebijakan kita, agar tidak putus sekolah dia," ungkapnya.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved