Wartawan Terbakar Sekeluarga di Sumut

Misteri Otak Pelaku yang Perintahkan Bakar Rumah Rico Hingga Tewaskan 4 Orang Sekeluarga

Siapa yang perintahkan Yunus Tarigan dan Rudi Sembiring untuk membakar rumah wartawan Rico Sempurna Pasaribu ?

Editor: Muhammad Ridho
kolase facebook
Inilah Isi Berita Wartawan yang Tewas Terbakar Sekeluarga, Diduga Karena Liput Judi Online 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Masih jadi misteri siapa pelaku utama dalam kasus wartawan tewas terbakar sekeluarga di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. 

Meskipun polisi telah berhasil menangkap dua pelaku pembakaran rumah wartawan Rico Sempurna, namun ternyata ada otak pelaku dibelakangnya.

Polisi menyebutkan Kedua pelaku yang ditangkap hanyalah sebagai eksekutor pembakaran rumah Rico Sempurna Pasaribu pada pada Kamis (27/6/2024) dini hari lalu.

Lantas siapa yang perintahkan Yunus Tarigan dan Rudi Sembiring untuk membakar rumah wartawan Rico Sempurna Pasaribu ?

Polda Sumut telah mengungkap cara keduanya melakukan eksekusi pembakaran.

Adapun kedua eksekutor itu ialah inisial RAS dan inisial YST alias Selawang.

Pelaku disebut-sebut oknum anggota salah satu ormas. Tersangka RAS ditangkap hari Sabtu (6/7/2024), dan YST ditangkap pada Minggu (7/7) sekira pukul 02.00 WIB.

YST terpaksa dihadiahi timah panas di kakinya karena mencoba melawan untuk melarikan diri.

Saat dimunculkan dalam konferensi pers, Senin (8/7/2024), YST pun harus naik kursi roda karena kakinya telah ditembus peluru.

Kronologisnya

Di hadapan awak media, Kapolda Sumut, Agung Setya Imam, mengatakan kedua pelaku ini merupakan eksekutor.

Mereka membakar rumah korban dengan BBM campuran solar dan pertalite.

"Bahwa dia menyemprot, menyiram campuran solar dan pertalite ke rumah dan dinding-dinding depan maupun di samping ke arah kamar korban. Yang ke arah kamar korban tidak hanya disemprot, tapi buka tutupnya kemudian disiram di dalam, kemudian dibakar," kata Agung saat paparan di Polres Tanah Karo, di Jalan Veteran, Kabanjahe, Karo, Senin (8/7/2024).

Komjen Agung menyebut sebelum melakukan pembakaran, para pelaku terlebih dahulu melakukan survei ke lokasi rumah korban dengan menggunakan sepeda motor. Hal itu, kata Agung, diketahui dari hasil pemeriksaan CCTV di sekitar lokasi.

"Sebagaimana CCTV pergerakan mereka di lokasi, mereka datang untuk mensurvei dulu, memastikan dulu. Kemudian mengeksekusi dengan membakar atau menyemprotkan dulu dua botol ini ke rumah korban, kemudian membakar rumah korban,"ujar Jenderal Polisi yang baru promosi naik pangkat menjadi jenderal bintang tiga ini.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved