Pembunuhan di Palembang

Pembunuhan di Palembang: Tetangga Dengar Jeritan Minta Tolong Korban, 2 Pria Kabur Ngebut Bawa Motor

Tetangga korban mengatakan mendengar jeritan korban. Kemudian juga ada 2 pria yang diketahui ngebut bawa sepeda motor

Editor: Budi Rahmat
tangkap layar Sripo
Pria ditemukan bersimbah darah di dalam kamar mandi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Suara jeritan minta tolong sempat terdengar saat terjadi peristiwa pembunuhan di dalam kontrakannya di Perumahan Kesuma Permai 2 Jalan Taqwa Mata Merah, pada Kamis (11/7/2024) malam..

Kesaksian warga suara jeritan tersebut membuat orang-orang kemudian mendatangi lokasi .

Ternyata sosok pria yang diketahui bernama Yundi Efran, tewas dengan satu luka tusuk di bagian dada sebelah kiri.

Warga yang datang ke lokasi kemudian sudah mendapati korban bersimbah darah berada di dalam kamar mandi .

Dari keterangan Ketua RT 57 Perumahan Kesuma Permai 2 Jalan Taqwa Mata Merah, Herman, peristiwa berdarah ini diketahui pertama kali oleh tetangga korban bernama Hasbi yang tinggal persis di belakang rumah kontrakan Yandi.

Dimana berawal, lanjut Herman, ketika Hasbi bersama istrinya mendengar suara korban menjerit berteriak minta tolong. Mendengar teriak tersebut, mereka pun langsung ke luar rumah untuk memberikan bantuan.

“Mereka (saksi Hasbi dan istri-red), melihat ada dua orang pria keluar dari rumah korban dan langsung pergi naik motor dengan kecepatan tinggi.

Mereka berteriak maling, maling Pak,” kata Herman.

Mendengar jeritan Hasbi dan istri, semua warga pun langsung keluar rumah. Lalu mendapati korban tergeletak bersimbah darah di kamar mandi.

“Satu luka tusuk di dada sebelah kiri Pak. Korban ini bukan warga disini, baru sekitar enam bulan yang lalu tinggal bersama kakak kandungnya bernama Erlan,”kata Herman.

Hanya saja, lebih jauh Herman mengatakan sejak sebelum lebaran, kakak kandung korban sudah tidak pulang lagi ke rumah itu.

Sedangkan, istri kakaknya sudah dua minggu lalu berpamitan untuk mencari suaminya.

“Kami tidak tahu warga mana korban ini, kata dia (korban-red) kemarin sudah punya istri dan dua orang anak, tetapi sudah bercerai.

Istrinya orang Tanjung Barangan, persisnya saya tidak tahu,” bebernya Herman.

Sementara, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono melalui Wakasat Reskrim Kompol Iwan Gunawan membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved