Pembunuhan di Palembang

Warga Dibikin Heran dengan Tingkah Yundi Efran, Tak Menyangka Dibunuh di Kamar Mandi

Jika melihat kesehariannya , tentu saja warga heran . Kok bisa Yundi Efran dibujuh di kamar mandi . Padahal ia orang yang tertutup

Editor: Budi Rahmat
ist
Tak ada yang menyangka Yundi jadi korban pembunuhan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Keseharian Yundi Efran yang bikin warga sekitar aneh ia kemudian bisa menjadi korban pembunuhan .

Pasalnya tidak banyak warga yang melihat tindak tanduk Yundi Efran hingga memancing pelaku kejahatan .

Hal itulah yang kemudian masih menjadi tanda tanya bagi warga sekitar setelah diketahui dibunuh di dalam rumah kontrakan .

Baca juga: TEKA-TEKI Pembunuhan Pria di Palembang: Yundi Dibacok Saat Mandi, Tak Satupun Barang yang Hilang

Jasadnya ditemukan terkapar bersimbah darah di dalam kamar mandi .

Padahal jika melihat kesehariannya , sosok Yundi Efran justru adalah orang yang tertutup .

Ia tidak banyak melakukan sosialisasi sampai kemudian warga mengetahui bahwa Yundi Efran telah dihabisi oleh dua orang yang kabur menggunakan sepeda motor .

Polisi yang menangani kasus tersebut juag dengan lugas menceritakan bagaimana sosok Yundi Efran sperti dari pengakuan warga sekitar .

Ya , sosok Yundi Efran ternyata adalah orang yang tidak begitu bergaul . Bahkan ia lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah kontrakan .

Lalu , apa yang memicu Yundi Efran dibunuh oleh dua orang di dalam rumah kontrakannya ?

Baca juga: Pembunuhan di Palembang: Tetangga Dengar Jeritan Minta Tolong Korban, 2 Pria Kabur Ngebut Bawa Motor

 

Pengakuan Polisi

Polisi masih menyelidiki pelaku pembunuhan terhadap Yundi Efran yang tewas di dalam kamar mandi kontrakannya di Perumahan Kesuma Permai II Jalan Taqwa Mata Merah Palembang.

Dari hasil penyelidikan, polisi mengetahui keseharian korban dikenal sebagai pribadi yang tertutup.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, berdasarkan keterangan warga, korban tidak bergaul dengan tetangga namun terkadang bermain dengan anak-anak sekitar.

Selain itu korban juga diduga memiliki kebiasaan buruk yang tidak disukai para tetangganya.

“Yang bersangkutan tidak bersosialisasi dengan baik di lingkungan. Namun ada masyarakat menduga sering ngutil. Ngutil itu mencuri barang kecil, misalnya ada makan diambil sedikit, artinya bukan bersifat besar,” kata Harryo, Sabtu (13/7/2024).

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved