Mahasiswi Jambi Terlihat Gelisah, Beberapakali Melihat Pinggir Gedung sebelum Nekat Terjun dan Tewas

Lalu sekira 21.20 WIB terlihat dari rekaman CCTV di dalam rindu senja, terlihat korban gelisah dan melihat ke arah belakang pandangan yakni arah pinggir gedung lantai 12.

"Korban terlihat berjalan ke arah belakangnya yang dilihat korban tersebut lalu kemudian sekira pukul 22.00," kata Harefa saat ditemui di Mapolsek, Senin (15/7/2024).

Ditemukan Tak Bernyawa

Korban ditemukan tak bernyawa oleh seorang saksi, yang juga security di Gedung Mahligai, saat hendak menutup portal di lantai dasar Gedung Mahligai.

"Lalu saksi bersama rekan piket security naik ke atas lantai 12 Cafe Rindu Senja dan memberitahukan kepada karyawan cafe untuk memberitahukan bahwa ada mayat perempuan yang diduga jatuh dari lantai atas," ujar Harefa.

Dari keterangan saksi lain, menerangkan bahwa benar korban sebelumnya duduk sendiri di cafe rindu senja lantai 12 Gedung Mahligai Bank Jambi.

Karyawan Cafe Rindu Senja mengaku tidak melihat dikarenakan korban duduk di tempat duduk bagian luar cafe.

Sebelumnya, seorang wanita muda lompat hingga meninggal dunia dari lantai 12 Gedung Mahligai, Bank Jambi di kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, pada Minggu (15/7/2024) sekitar 22:00 WIB.

Wanita itu diketahui berinisial SAS (21) warga Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.

Kapolsek Telanaipura AKP Harefa mengatakan, wanita itu bunuh diri dari lantai 12 Gedung Mahligai, Bank Jambi. Dilokasi tersebut diketahui juga merupakan cafe atau pusat bisnis.

"Iya kejadian tadi malam sekitar jam 10 malam, meninggal dunia di lokasi kejadian," kata Harefa saat ditemui di Mapolsek Telanaipura, Senin (15/7/2024).

Dia juga mengungkapkan, bahwa wanita itu masih berusia 21 tahun dan sedang berkuliah di salah satu kampus di Jambi.

"Dia mahasiswi di salah satu kampus di Jambi, tinggal di Mendalo Kabupaten Muaro Jambi," ungkap Kapolsek.

Usai kejadian polisi membawa wanita itu ke rumah sakit sekitar dan menghubungi pihak keluarganya

Kejadian ini membuat geger dan polisi maish terus mendalaminya . (*)

( Tribunpekanbaru.com )