Kereta Api Tabrak Mobil di Medan
Tangisan Pecah Tiada Henti, 6 Jasad Korban Kecelakaan Maut di Deli Serdang Kini Dimakamkan
6 jasad korban kecelakaan maut di perlintasan jalur kereta api tanpa palang pintu di Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deli Serdang, Su
TRIBUNPEKANBARU.COM - 6 jasad korban kecelakaan maut di perlintasan jalur kereta api tanpa palang pintu di Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dimakamkan di Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).
Isak tangis keluarga pun pecah tiada henti.
Keluarga besar korban terus berdatangan lantaran banyak berada di luar kota.
Para korban hanya sebagai pendatang di Desa Sumberjo.
Para keluarga langsung menangis begitu sampai di depan pintu rumah.
Meski tak banyak mengeluarkan kata-kata namun tangisan keluarga korban itu terdengar sampai ke area halaman rumah.
Informasi yang dihimpun keenam korban yang terdiri dari ayah dan 5 orang anaknya rencananya akan dimakamkan di Desa Huta Gurgur Kecamatan Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan.
Hal ini diungkapkan oleh pihak keluarga korban. Pemakaman korban akan dilakukan Selasa, (23/7/2024).
"Rencana malam lah kami nanti berangkat. Dolok Sanggul kampung kami. Rencana besok jam 10.00 pagi lah pemakamannya,"ucap Mei Siregar keluarga korban.
Mei Siregar merupakan adik ipar Ramses Manullang (52) salah satu korban tewas.
Ramses meninggal dunia bersama 5 orang anaknya, Gabriella Manulang (28), Sarah Manullang (26), Yohanes Manullang (24), David Manullang (22) dan Niko Manullang (20).
Anak Ramses Manullang itu merupakan anak nomor 1 sampai nomor 5.
Hanya satu orang anaknya yang tinggal di rumah dan lolos dari maut yakni Setia Manullang (14).
"Kami kemarin jam 13.00 dapat kabar. Kemarin itu kami dapat kabar cuma dibilang kecelakaan saja nggak ada dibilang meninggal. Makanya itu kami ini nggak ada persiapan karena yang ngabarin si Dina (adik Ramses Manulang). Dia tinggal di sini dan kemarin sama yang kecillah (Setia Manullang) di rumah," kata Mei Siregar.
Diketahui, sebanyak 7 orang sekeluarga penumpang mobil Toyota Rush hitam BK 1496 MAA yang dikemudikan ayah mereka, Ramses Manullang, ditabrak kereta api hingga terseret sejauh 30 meter, pada Minggu (21/7/2024) pukul 12.30 WIB.
Sekeluarga ini baru pulang ibadah dari GBI Cokro Aminoto di Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deli Serdang. Kemudian, sekeluarga ini rencananya akan ke Medan.
Sementara, rumah korban terletak di Desa Sumberjo, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang.
Namun naas, mobil yang mereka tumpangi ditabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deli Serdang.
Atas kejadian itu, sebanyak 6 orang tewas di lokasi dan satu orang kritis dan telah dirijuk ke Rumah Sakit H Adam Malik Medan.
Enam korban tewas masing-masing:
1. Ramses Manullang (51) (suami).
2. Gabriella Dwiyana Manulang (28) (anak).
3. Sarah Tabita Manulang (26) (anak).
4. Yohanes Manulang (24) (anak).
5. David Junior Manulang (22) (anak).
6. Niko Monang Manulang (20) (anak).
7. Herawaty Manurung (52) (istri), saat ini masih kritis di rumah sakit.
Hanya satu orang anaknya yang tinggal di rumah dan lolos dari maut yakni Setia Manullang (14), masih siswi SMP.
Informasi yang dihimpun Tribun Medan, keenam korban yang terdiri dari ayah dan 5 orang anaknya rencananya akan dimakamkan di kampung halamannya di Desa Huta Gurgur, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan.
Hal ini diungkapkan oleh pihak keluarga korban.
Pemakaman korban akan dilakukan Selasa, (23/7/2024). "Rencana malam kami nanti berangkat ke Dolok Sanggul, kampung kami. Kemudian besok jam 10.00 pagi pemakamannya,"ucap Mei Siregar, adik ipar korban Ramses Manullang (52).
Herawati Dirujuk ke RS Adam Malik
Sementara, Herawati Manurung (51) istri sekaligus ibu para korban telah dirujuk ke RSUP Adam Malik, Medan Senin, (22/7/2024).
Herawati sempat dilarikan warga dan polisi ke rumah sakit Sari Mutiara Lubuk Pakam.
"Tadi pagi kami bawa ke Rumah Sakit Adam Malik. Masih sekarat dia, sebenarnya mulai dari tadi malam mau dibawa cuma belum ada ruangan, ini baru tadi pagi dapat ruangan makanya dibawa ke sana," ujar P Manurung keluarga korban.
P Manurung ini merupakan polisi yang bertugas di Polresta Deli Serdang. Pria berpangkat IPTU ini mengaku saudara dengan korban dari kakek dan nenek mereka.
Ia menyebutkan kalau Herawati sudah mengetahui kalau kecelakaan itu menewaskan suami dan 5 anak-anaknya.
"Iya sudah tau dia ninggal (suami dan anak-anaknya). Makanya itulah kita kasih penghiburan sama dia," kata P Manurung.
( Tribunpekanbaru.com )
Hati Setia Manulang Remuk, Jadi Yatim Piatu Usai Ibunya Jadi Korban ke-7 yang Tewas Kecelakaan |
![]() |
---|
Pilunya Setya Manulang, Ibunya Meninggal Menyusul Ayah dan Lima Kakaknya yang Tewas dalam Kecelakaan |
![]() |
---|
6 Nyawa Melayang dalam Kecelakaan Kereta Api di Medan, PT KAI Dinilai Lalai dan Dilaporkan |
![]() |
---|
Niat Ramses Manulang Ajak Anak-anak Jalan ke Medan Berubah Duka Seketika, Padahal Sengaja Berkumpul |
![]() |
---|
Keluarga Korban Kecelakaan Kereta Api akan Gugat PT KAI, Siraja Oloan: Tak Ada Rambu-rambu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.