Pemuda Pancasila Intimidasi Wali Murid

Ada Apa? Herni Mendadak Minta Maaf dan Cabut Laporan Dugaan Pungli Usai Didatangi Oknum PP

Warga yang viral diusir lurah sekaligus ketua Pemuda Pancasila di Kebumen, Jawa Tengah, meminta maaf atas laporan dugaan pungli.

Editor: Muhammad Ridho
Kolase instagram
Herni Mendadak Minta Maaf dan Cabut Laporan Dugaan Pungli Usai Didatangi Oknum PP 

TRIBUNPEKANBARU.COM -- Aksi intimidasi terhadap orangtua siswa yang diduga dilakukan anggota salah satu ormas Pemuda Pancasila viral di media sosial.

Terlihat orangtua siswa tersebut mendapat ancaman pengusiran dari sekelompok orang diduga ormas Pemuda Pancasila.

Diduga, hal ini dikarenakan sang wali murid melaporkan praktik pungutan liar alias pungli di salah satu sekolah dasar negeri (SDN) di Jawa Tengah (Jateng).

Oknum ormas Pemuda Pancasila tersebut meminta orangtua siswa tersebut untuk mencabut laporan.

Jika tidak, ia akan diusir dari desa Menganti .

Setelah bersikeras tak mau cabut laporan, tiba-tiba Herni Setiawati meminta maaf.

Warga yang viral diusir lurah sekaligus ketua Pemuda Pancasila di Kebumen, Jawa Tengah, meminta maaf atas laporan dugaan pungutan liar (pungli) di SDN 1 Jatimulyo.

Herni Setiawati membuat video permintaan maaf ke publik bersama suaminya, Sigit Samekto.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Jatimulyo tanggal 1 bulan 7 tahun 2024," ucap Herni, dilansir dari video yang dilihat Tribunjabar.id.

"Saya Herni Setiawati dan suami saya, Sigit Samekto sekeluarga mohon maaf kepada kepala sekolah, guru, komite, beserta paguyuban wali murid SDN 1 Jatimulyo, Kecamatan Petanahan, atas laporan saya yang dikuasakan Bapak Sugiono dari LSM tentang pungutan sekolah dan semua pernyataan di Tiktok."

"Yang sebenarnya tidak sesuai kenyataan dan fiktif belaka. Saya mencabut kuasa saya kepada bapak Sugiono dan semua pernyataan saya di Tiktok. Permintaan maaf saya ini keluar dari hati yang paling dalam dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun," ucap Herni Setiawati.

Dalam video lainnya, Herni juga bertemu dengan jajaran SDN 1 Jatimulyo bersama Lurah Menganti sekaligus Ketua Pemuda Pancasila Supono, dan anggotanya.

"Berdirinya saya di sini ingin mengucapkan terima kasih kepada bapak kepala desa Jatimulyo dan Pemuda Pancasila bahwa telah membantu saya melindungi keluarga saya atas permasalahan yang saya alami, atas pemberian kuasa saya kepada LSM yang berbuntut pada laporan kepada pihak berwajib."

"Yang sebenarnya itu tidak saya inginkan dan tidak ada niatan sedikit pun untuk melaporkan pihak sekolah. Dan saya ucapkan terima kasih pak Pemuda Pancasila yang sudah membantu. Anak saya sekolah gratis dan adanya Pemuda Pancasila saya menjadi merasa terlindungi," tutur Herni.

Penjelasan Polisi

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved