Pelajaran Sekolah
Kunci Jawaban Mulok BAM Kelas 4 SD & MI Halaman 34-35 Tes Sumatif 2 LKPD Keminangkabauan Elemen VIII
Berikut kunci jawaban Mulok Budaya Alam Minangkabau BAM kelas 4 SD dan MI halaman 34-35 Essay Tes Sumatif 2 LKPD Keminangkabauan Elemen VIII
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Berikut kunci jawaban Mulok Budaya Alam Minangkabau BAM kelas 4 SD dan MI halaman 34-35 Essay Tes Sumatif 2 LKPD Keminangkabauan Elemen VIII tentang permainan tradisional Minangkabau .
D. Jawablah pertanyaan berikut dengan baik !
1. Permainan badia batuang merupakan permainan yang sangat digemari pada zaman dahulu. Apalagi kalau sudah sore menjelang berbuka. Banyak orang bermain badia batuang di sawah atau lapangan. Namun saat sekarang jarang kita melihat anak-anak bermain badia batuang. Mereka lebih tertarik bermain petasan dari pada badiang batuang. Menurut pendapatmu, apa alasan orang lebih memilih bermain petasan dari pada badia batuang? Jelaskan!
Kunci jawaban :
Alasan Mengapa Anak-Anak Lebih Memilih Petasan Dibanding Badia Batuang:
a. Kemudahan Akses:
- Petasan lebih mudah didapatkan: Petasan mudah ditemukan di warung-warung atau toko kecil, bahkan dijual secara bebas. Sedangkan untuk mendapatkan bambu yang sesuai untuk badia batuang, anak-anak harus mencari sendiri di sekitar lingkungan mereka.
- Persiapan yang lebih sederhana: Memainkan petasan hanya membutuhkan menyalakan sumbu, sedangkan membuat badia batuang membutuhkan keterampilan khusus untuk membuat sambungan bambu agar menghasilkan suara yang nyaring.
b. Sensasi dan Hiburan yang Segera:
- Ledakan yang instan: Petasan memberikan sensasi ledakan yang cepat dan suara yang keras, sehingga memberikan kepuasan instan.
- Visual yang menarik: Beberapa jenis petasan memiliki efek cahaya yang menarik, menambah daya tarik bagi anak-anak.
- Permainan yang singkat: Memainkan petasan tidak membutuhkan waktu yang lama, sehingga anak-anak bisa langsung merasakan kesenangan.
c. Pengaruh Teman Sebaya dan Media:
- Tren yang berkembang: Teman-teman sebaya seringkali menjadi pengaruh besar bagi anak-anak. Jika kebanyakan teman bermain petasan, maka anak lain akan cenderung ikut-ikutan.
- Media sosial dan tayangan televisi: Tayangan di televisi atau video di media sosial yang menampilkan permainan petasan dapat membuat anak-anak penasaran dan ingin mencobanya.
d. Kurangnya Pengawasan Orang Tua:
- Kesibukan orang tua: Orang tua yang sibuk dengan pekerjaan seringkali kurang memiliki waktu untuk mengawasi anak-anak mereka. Akibatnya, anak-anak bebas memilih permainan yang mereka sukai, termasuk petasan.
- Kurangnya pengetahuan tentang permainan tradisional: Tidak semua orang tua mengetahui tentang permainan tradisional seperti badia batuang, sehingga mereka tidak bisa mengenalkan permainan ini kepada anak-anak mereka.
e. Perubahan Lingkungan dan Gaya Hidup:
- Lingkungan yang semakin padat: Di daerah perkotaan, lahan terbuka semakin terbatas, sehingga sulit menemukan tempat yang aman untuk bermain badia batuang.
- Permainan modern: Munculnya berbagai jenis permainan modern seperti gadget dan video game membuat anak-anak lebih tertarik untuk bermain di dalam ruangan.
2. Permainan tradisional Minangkabau merupakan sebuah kekayaan dari daerah Minangkabau. Permainan ini merupakan salah satu ciri khas budaya Minangkabau yang harus tetap dilestarikan oleh orang Minangkabau agar tidak hilang. Tulislah cara kita melestarikan permainan tradisional ini agar permainan ini tetap ada? Jelaskanlah!
Kunci jawaban :
Cara Melestarikan Permainan Tradisional Minangkabau:
a. Mengenalkan kepada Generasi Muda:
- Pendidikan di Sekolah: Integrasikan permainan tradisional ke dalam kurikulum sekolah, baik sebagai mata pelajaran ekstrakurikuler maupun sebagai bagian dari pembelajaran tematik.
- Kegiatan Ekstrakurikuler: Adakan kegiatan ekstrakurikuler yang fokus pada permainan tradisional, seperti klub permainan tradisional atau lomba permainan tradisional.
- Libatkan Orang Tua: Ajak orang tua untuk ikut serta dalam mengajarkan permainan tradisional kepada anak-anak mereka di rumah.
b. Membuat Acara dan Festival:
- Festival Anak Nagari: Selenggarakan festival anak nagari secara rutin yang menampilkan berbagai macam permainan tradisional.
- Lomba Permainan Tradisional: Adakan lomba permainan tradisional di berbagai tingkatan, mulai dari tingkat desa hingga tingkat provinsi.
- Pameran Alat Permainan: Tampilkan berbagai alat permainan tradisional dalam bentuk pameran untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas.
c. Dokumentasi dan Publikasi:
- Dokumentasi Video: Buatlah video dokumentasi tentang permainan tradisional, termasuk cara memainkannya, sejarahnya, dan manfaatnya.
- Publikasi di Media Sosial: Sebarkan video dokumentasi tersebut melalui media sosial untuk menarik minat generasi muda.
- Buku dan Artikel: Terbitkan buku atau artikel tentang permainan tradisional untuk menjadi bahan bacaan dan referensi.
d. Kerjasama dengan Pemerintah dan Lembaga Budaya:
- Bantuan Dana: Minta dukungan dana dari pemerintah untuk mengadakan kegiatan pelestarian permainan tradisional.
- Kerjasama dengan Lembaga Budaya: Bekerjasama dengan lembaga budaya untuk mengembangkan program-program pelestarian permainan tradisional.
e. Menjadikan Permainan Tradisional sebagai Aset Pariwisata:
- Paket Wisata Budaya: Kemas permainan tradisional sebagai salah satu paket wisata budaya untuk menarik wisatawan.
- Event Pariwisata: Adakan event pariwisata yang menampilkan permainan tradisional sebagai daya tarik utama.
3. Anak-anak sekarang sudah sibuk bermain dengan handphone karena ada permainan online disana. Permainan online ini menghubungkan mereka dengan orang yang ada di seluruh dunia. Namun kenyataannya permainan melalui handphone banyak menimbulkan hal negatif. Salah satunya perilaku yang kasar dalam bersikap dan berbicara. Berbeda dengan permainan tradisional yang banyak mengandung hal positif. Tulislah 2 hal positif dari permainan tradisional?
Kunci jawaban :
2 Hal Positif dari Permainan Tradisional:
a. Membangun Keterampilan Sosial yang Kuat:
- Interaksi Langsung: Permainan tradisional mendorong anak-anak untuk berinteraksi secara langsung dengan teman sebaya. Mereka belajar berkomunikasi, bernegosiasi, dan menyelesaikan masalah secara bersama-sama. Hal ini sangat penting untuk membangun keterampilan sosial yang kuat, seperti empati, kerjasama, dan kemampuan untuk bekerja dalam tim.
- Menghargai Perbedaan: Dalam permainan tradisional, anak-anak belajar untuk menghargai perbedaan individu. Mereka belajar untuk beradaptasi dengan gaya bermain yang berbeda-beda dan memahami bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
b. Meningkatkan Kreativitas dan Imajinasi:
- Membuat Alat Permainan Sendiri: Banyak permainan tradisional yang menggunakan alat-alat sederhana yang dibuat sendiri oleh anak-anak. Proses pembuatan alat permainan ini merangsang kreativitas dan imajinasi anak-anak.
- Menciptakan Cerita: Permainan tradisional seringkali melibatkan pembuatan cerita atau peran. Hal ini membantu anak-anak mengembangkan kemampuan bercerita, berimajinasi, dan berpikir kreatif.
Selain dua hal di atas, permainan tradisional juga memiliki banyak manfaat lain, seperti:
a. Meningkatkan Kesehatan Fisik: Permainan tradisional melibatkan aktivitas fisik yang cukup, sehingga dapat membantu anak-anak menjaga kesehatan tubuh.
b. Melatih Motorik Halus dan Kasar: Banyak permainan tradisional yang membutuhkan koordinasi tangan dan mata, serta kekuatan fisik.
c. Menghubungkan dengan Budaya: Permainan tradisional merupakan bagian dari warisan budaya suatu bangsa. Dengan memainkan permainan tradisional, anak-anak akan lebih mengenal dan mencintai budaya mereka.
Demikian
( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )
| Kunci Jawaban Halaman 169 Bahasa Inggris Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka Worksheet 3.10 |
|
|---|
| Soal UTS Bahasa Inggris Kelas 5 SD/MI Semester 1 Kurikulum Merdeka Disertai Kunci Jawaban |
|
|---|
| Kunci Jawaban Inggris Halaman 168 Bahasa Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka Section 1 |
|
|---|
| Kunci Jawaban Halaman 165-166 Bahasa Inggris Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka Worksheet 3.9 |
|
|---|
| Kunci Jawaban Halaman 164 Bahasa Inggris Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka Worksheet 3.8 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.