Kunci Jawaban Mulok BAM Kelas 4 Halaman 46 Aktvitas Mandiri LKPD Keminangkabauan Kurikulum Merdeka

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Berikut kunci jawaban Mulok Budaya Alam Minangkabau BAM kelas 4 halaman 46 Aktvitas Mandiri LKPD Keminangkabauan Kurikulum Merdeka .

AKTIVITAS MANDIRI

Pilihlah salah satu makanan tradisional Minangkabau yang sudah mulai hilang yang kamu sukai, kemudian ceritakan cara membuatnya di depam kelas!

Kunci jawaban :

Dadiah

Dadiah adalah susu kerbau yang difermentasi secara alami di dalam buluh atau ruas batang bambu. Proses fermentasi ini menghasilkan rasa asam yang khas dan tekstur yang lembut. Sayangnya, dadiah semakin sulit ditemukan karena proses pembuatannya yang cukup rumit dan membutuhkan waktu yang lama.

Cara Membuat Dadiah:

Pemilihan Susu:

Susu yang digunakan adalah susu kerbau segar. Kualitas susu sangat mempengaruhi rasa dan tekstur dadiah yang dihasilkan.

Pembuluhan:

Susu kerbau segar dituangkan ke dalam buluh bambu yang sebelumnya telah dibersihkan secara higienis. Buluh bambu dipilih yang masih segar dan tidak berlubang.

Fermentasi:

Buluh bambu yang berisi susu kemudian ditutup rapat dengan daun pisang atau bahan alami lainnya. Proses fermentasi ini berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung pada suhu lingkungan.

Penyimpanan:

Setelah proses fermentasi selesai, dadiah siap untuk dikonsumsi. Dadiah yang sudah jadi biasanya disimpan di tempat yang sejuk agar tetap segar.

Tips Membuat Dadiah:

Kebersihan: Semua peralatan yang digunakan harus bersih dan steril untuk mencegah kontaminasi bakteri yang dapat merusak dadiah.

Suhu: Suhu lingkungan sangat berpengaruh pada proses fermentasi. Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat menghambat proses fermentasi.

Waktu: Waktu fermentasi yang tepat akan menghasilkan dadiah dengan rasa yang pas. Terlalu singkat akan menghasilkan dadiah yang masih manis, sedangkan terlalu lama akan membuat dadiah terlalu asam.

Cara Menikmati Dadiah:

Dadiah biasanya dinikmati dengan tambahan gula merah cair, emping melinjo, atau nasi hangat. Perpaduan rasa asam dadiah, manis gula merah, gurih emping, dan hangat nasi akan menghasilkan cita rasa yang unik dan menggugah selera.

Mengapa Dadiah Mulai Langka?

Perubahan Gaya Hidup: Masyarakat modern cenderung lebih menyukai makanan instan dan praktis.

Kurangnya Peminat: Semakin sedikit orang yang mengetahui dan menyukai dadiah.

Sulitnya Mendapatkan Bahan Baku: Susu kerbau semakin sulit ditemukan.

Proses Pembuatan yang Rumit: Proses pembuatan dadiah membutuhkan waktu dan keahlian khusus.

Upaya Pelestarian:

Untuk melestarikan dadiah, kita dapat melakukan beberapa hal, seperti:

Mengenalkan Dadiah pada Generasi Muda: Melalui kegiatan edukasi atau festival makanan tradisional.

Membuka Kelas Membuat Dadiah: Agar lebih banyak orang yang bisa membuat dadiah sendiri.

Membuat Produk Turunan Dadiah: Seperti yoghurt dadiah atau kue dadiah.

Demikian kunci jawaban Mulok Budaya Alam Minangkabau BAM kelas 4 halaman 46 Aktvitas Mandiri LKPD Keminangkabauan Kurikulum Merdeka .

( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )