Tragedi Mahasiswi Dugem Tabrak IRT

Tersenyum dengan Hasil Tes Urine, Teman Marisa Putri tetap Akui Mengkonsumsi Narkoba

Teman Marisa Putri tersebut kemudian menjelaskan bahwa ia mendapatkan barang haram tersebut dari pria bertato bernama Roma.

instagram manangsoebeti_official
Pengakuan Teman Marisa Putri yang Diciduk Saat Mau Kabur ke Sumut, Dapat Narkoba dari Pria Bertato 

TRIBUNPEKANBARI.COM - Kasus Tragedi Mahasiswi Dugem Tabrak IRT hingga kini masih berlanjut.

Pengakuan soal Marisa Putri yang menggunakan narkoba sebelum menabrat IRT itu kini didalami.

Kali ini, pihak berwajib berhasil mengamankan T, perempuan yang bersama Marisa Putri pada malam sebelum kejadian tabrakan itu.

T diamankan saat akan kabur ke Padang Sidempuan.

Ia tampak biasa saja dan bahkan masih bisa senyum saat melihat hasil test urine tersebut.

"Negatif," katanya sambil senyum Selasa (6/8/2024).

Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Pol Manang Soebeti menyebut jika hal tersebut krmungkinan karena sudah 3 hari yang lalu T menonsumsi narkoba.

"Mungkin karena sudah 3 hari. Tapi dia mengaku mengonsumsi ekstasi. Dia dapat barang dari AEP. Keterangan mereka yang sudah diamankan ini masih terus kita dalami, masih dikonfrontir lagi," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Pol Manang Soebeti.

Baca juga: Pemuka Masyarakat Sebut Maraknya Narkoba, Alkohol dan Tempat Hiburan di Riau Harus Jadi Perhatian

Baca juga: Diserang Geng Motor di Medan, Anggota TNI yang Alami Kebutaan

Teman Marisa Putri tersebut kemudian menjelaskan bahwa ia mendapatkan barang haram tersebut dari pria bertato bernama Roma.

"Disuapin Roma", jawabnya.

Mendengar jawaban tersebut, Direktur Reserse Narkoba Polda Riau pun kemudian menanyakan siapa saja teman-teman Marisa Putri yang ikut pesta Narkoba.

"Semuanya makai? siapa-siapa saja?" tanya Manang.

"Iya 6 orang termasuk saya pak, Marisa, Fia, Okta, rawa, roma", terang wanita inisial T.

Lebih jauh sebelumnya T diamankan polisi saat hendak kabur ke Padang Sidempuan.

Perempuan berusia 21 tahun itu ditangkap saat hendak naik travel.

Pasca Marisa diamankan lalu ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan, polisi bergerak untuk mencari 5 teman Marisa tersebut.

Ini dilakukan untuk mendalami terkait dengan kasus narkobanya.

Dari pengakuannya, wanita inisial T ini ikut pesta narkoba di tempat hiburan malam bersama Marisa Putri.

Saat diwawancarai Kombes Pol Manang Soebeti ia tampak tak bisa diam dan sambil bergerak-gerak.

"Kamu make (konsumsi narkoba)?" tanya Kombes Pol Manang Soebeti, dikutip dari instagram manangsoebeti_official, Selasa (6/8/24).

"Iya pak", jawab teman Marisa Putri.

"waktu itu barangnya dari siapa?" tanya Manang lagi.

"Kamu make (konsumsi narkoba)?" tanya Kombes Pol Manang Soebeti, dikutip dari instagram manangsoebeti_official, Selasa (6/8/24).

"Iya pak", jawab teman Marisa Putri.

"waktu itu barangnya dari siapa?" tanya Manang lagi.

Baca juga: Ke Mabes Polri Tanpa Kuasa Hukum , Iptu Rudiana Sampaikan Pesan Ini sebelum Diperika Bareskrim

Baca juga: Polri Bentuk Tim Khusus, Iptu Rudiana Diperiksa Bareskrim, Susno Duadji: Ini Menguntungkan Rudiana

Menyesal dan Minta Maaf

Marisa Putri tersangka kasus kecelakana menewaskan Renti Marningsih ibu rumah tangga (IRT) di Pekanbaru sampaikan permintaan maaf.

Hal tersebut diucapkan Marisa Putri manakala dihadirkan dalam konferensi pers yang digelar Minggu (4/8/2024) melansir dari Tribunpekanbaru.

Marisa Putri mengaku tidak sadar sudah menabrak Renti Marningsih hingga meninggal dunia.

"Saya memohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan yang saya buat. Saya dalam kondisi tidak sadar dan tidak sengaja menabrak korban," katanya.

Mahasiswi kampus swasta itu mengaku sebelumnya mengkonsumsi alkoholnya dan ditawarkan narkoba oleh rekannya.

Marisa Putri tertunduk saat dihadirkan di knferensi pers, status tersangka tabrak IRT di Pekanbaru.

Ia pun membantah kabur setelah menabrak korban Renti Marningsih di Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru.

Ia kembali ke lokasi kejadian setelah dikejar oleh warga.

"Saya tidak sadar sudah menabrak seseorang, saya dalam pengaruh alkohol," katanya.

Menangis Dinasihati Polisi

Kompol Alvin yang mendengar pernyataan Maris aitu pun langsung menyampaikann wejangan.

"Kamu harus betul-betul berubah, kamu harus jadi orang yang jauh lebih baik.

Apa yang sudah terjadi, kamu harus siap menjalaninya. Semuanya harus dijalani karena kamu sudah menghilangkan nyawa orang lain," katanya.

Polisi juga berharap agar Marisa dapat melakukan hal positif dalam tahanan.

"Berdoa, ibadah, ngaji di dalam sana.

Sudah punya Al Quran kan," tanya Kompol Alvin.

"Ada pak," jawab Marisa Putri sembari tak kuasa menahan tangis.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved