Anggota TNI Dibacok Geng Motor di Medan
Terungkap Identitas 2 Anggota Geng Motor di Medan yang Bacok Anggota TNI
Katanya, kedua pelaku ini memiliki peranannya masing-masing dalam kasus pembacokan terhadap Prada Defliadi.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Identitas 2 anggota geng motor yang bacok anggota TNI AD di Medan kini sudah diketahui.
Adapun korban adalah Prada Defliadi.
Adapun identitas keduanya pelaku yakni, DHM (Dolly Hamonangan Manurung) dan RDS.
Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes pol Teddy Jhon Sahala Marbun, kedua pelaku ini ditangkap di dua lokasi yang berbeda.
Pelaku DHM ditangkap di rumahnya di Jalan Orde Baru, Kecamatan Medan Barat, oleh personel TNI.
Sementara pelaku RDS ditangkap di Jalan Bedagai, Kecamatan Medan Timur. Ia ditangkap oleh personel gabungan TNI dan Polri.
"DHM ini adalah ketua IPK, ranting Skip. RDS ini adalah anggota IPK," kata Teddy kepada Tribun-medan, Selasa (6/8/2024).
Katanya, kedua pelaku ini memiliki peranannya masing-masing dalam kasus pembacokan terhadap Prada Defliadi.
"Peran DMS menjumpai saksi (teman korban) atas nama AS dan berkata 'Abang yang tadi kan' dan dijawab oleh AS 'kami nggak tahu apa-apa, kami aparat TNI'," sebutnya.
"Peran RDS, bersama-sama dengan tersangka inisial DHM menemui AS dan mengatakan 'kenapa rupanya kalau aparat'," sambungnya.
Baca juga: Iptu Rudiana Ucap Sumpah Pocong, Begitu Ditantang Saka Tatal Langsung Surut:Kami Bukan Orang Musyrik
Baca juga: Klewang Ditangkap Main Judi Togel, Saat Digeledah Polisi juga Temukan Sabu
Teddy mengatakan, setelah itu para pelaku ini langsung menyerang kelompok korban yang berjumlah sembilan orang tersebut.
"Pelaku DHM langsung meninju saksi AS, dan langsung memukul kakinya. Kemudian salah satu laki-laki menggunakan baju hitam, langsung mendorong dada Pratu AS," bebernya.
"Kemudian DMS langsung menumbuk wajah Pratu AS hingga korban terjatuh, dan kakinya korban keseleo," tambah Teddy.
Dikatakannya, setelah itu di lokasi yang berbeda di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Medan Petisah, langsung terjadi keributan.
"Teman-teman dari DMS dan anggota Ormas langsung menyerang sehingga terjadi berlawanan dan keributan, yang mengakibatkan Praka AR mengalami luka dan Pratu AS mengalami keseleo pada kaki kiri dan wajah bengkak," ucapnya.
Teddy menyampaikan, setelah keributan itu, kelompok TNI dan IPK serta geng motor Simple Life (SL) berpencar.
Namun, saat itu Prada Defliadi terpisah dari temannya dan melarikan diri ke arah Jalan Skip, Kecamatan Medan Petisah.
Waktu itu, ternyata Prada Defliadi bertemu dengan para pelaku pas di dekat markas IPK yang berada di sana.
Lalu, para pelaku ini langsung membacok korban secara membabi buta.
Baca juga: Dedi Mulyadi Kembali Bikin Gempar, Temui Saksi Baru yang Sebut Kasus Vina adalah Kecelakaan
Baca juga: UPDATE Anggota TNI Dibacok Geng Simple Life: Terduga Pelaku Tewas? Begini Kabar Dolly Manurung
"Anggota geng motor SL itu melakukan pengeroyokan terhadap korban (Prada Defliadi) dengan cara meninju, menendang dan membacok,"
"Hingga korban tidak berdaya dan selang beberapa saat kemudian datang temen-temen korban dan membawanya ke rumah sakit," ucap Teddy.
Katanya, saat ini ada tiga orang lagi yang menjadi buron. Ketiganya yakni berinisial TT yang merupakan mantan anggota geng motor SL. Lalu, MJS dan MIR.
"Para pelaku dikenakan Pasal 170 ayat 2 Jo 351. Pengeroyokan dan penganiayaan yang mengakibatkan luka cacat," pungkasnya.
Kronologi Kejadian
Kronologi prajurit TNI Prada Defliadi, dibacok anggota geng motor di Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, pada Minggu (4/8/2024).
Kepala Penerangan Kodam I/BB Kolonel Rico Siagian menjelaskan, mulanya Prada Defliadi yang bertugas di Batalyon Infanteri (Yonif) 100/Prajurit Setia, sedang duduk di angkringan sekitar pukul 03.20 WIB, Minggu (4/8/2024).
Prada Defliadi duduk bersama delapan temannya yang juga anggota TNI.
Tiba-tiba, anggota geng motor bernama Simple Life (SL) IPK yang berjumlah 20 orang, datang menggunakan dua mobil dan beberapa sepeda motor.
"Mereka (geng motor SL) datang dalam kondisi mabuk dan langsung menuduh ke sembilan anggota tersebut adalah musuh. Mereka langsung menyerang pakai senjata tajam," kata Rico kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (5/8/2024).
"Di situ lah personel kita (Prada Defliadi) mengalami luka bacok. Kalau anggota yang lainnya tidak. Lalu, kabur lah para pelaku ini," ucap Rico.
Rico mengatakan, identitas beberapa pelaku sudah diketahui. Salah satu pelaku inisial DM telah ditangkap di rumahnya di Jalan Orde Baru, Medan.
"DM sudah diserahkan ke polisi dan permasalahan ini sudah diserahkan ke pihak Polrestabes (Medan)," katanya.
Akibat kejadian itu, Prada Defliadi mengalami luka robek di kepala dan tangan. Selain itu, satu matanya juga terluka.
Kini, Prada Defliadi masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Putri Hijau Medan.
Sebelumnya diberitakan, foto mengenai penganiayaan terhadap Prada Defliadi viral di media sosial.
Salah satu yang mengunggah foto kejadian itu adalah akun Instagram @medanheadlines.news.
Terlihat, foto seorang pria yang terluka berada di dalam mobil. Kepala dan tangannya diperban.
"Anggota TNI yang bertugas di Yonif 100/PS dibacok oleh sekawanan kriminal bermotor di kawasan Petisah," demikian narasi foto yang diunggah akun tersebut.
(TRIBUNPEKANBARU.COM)
Kronologi Pembacokan Anggota TNI di Medan Versi Doli Manurung, Terduga Pelaku yang Babak Belur |
![]() |
---|
'Kuayunkanlah Tumbukan' Doli Manurung Kisahkan Pembacokan Anggota TNI di Medan |
![]() |
---|
'Anakku Bukan Binatang' Jerit Ibu Doli Manurung, Pria Terduga Pembacok Anggota TNI di Medan |
![]() |
---|
Fakta-fakta Baru TNI Dikeroyok Sampai Buta, Dituduh Musuh Geng Motor, 3 Pelaku Masih Buron |
![]() |
---|
UPDATE Terkini Anggota TNI Dibacok di Medan: Kondisi Korban, Pelaku Masoh Buron |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.