Santri Cabuli Junior di Sumbar
Pengakuan di Medsos Didalami Polresta Bukittinggi, Kasus Senior Cabuli Yunior di Ponpes Magek
Polisi masih mendalami kasus dugaan sodomi yang dilakukan oleh senior pada yunior di salah satu ponpes di Bukittinggi.
Korban bersama orang tua dan tetangganya pun melaporkan kejadian ini ke Mapolresta Bukittinggi, Rabu (7/8/2024).
Pantauan tribunpadang.com, saat melapor, korban langsung memberikan keterangan kepada penyidik, dari pukul 09.00 hingga 13.00 WIB.
F, tetangga korban yang mendampingi, mengatakan, sebelum membuat laporan, ia didatangi oleh korban bersama orang tuanya kemarin, Selasa (6/8/2024).
"Ibu korban ini bercerita kepada saya kalau anaknya sudah menjadi korban pencabulan oleh seniornya. Jadi ibu ini datang ke saya untuk meminta pendapat. Kemudian menyarankan untuk melaporkan hal ini kepada pihak Kepolisian," katanya saat diwawancarai.
F menyampaikan bahwa berdasarkan pengaduan dari korban, aksi pencabulan terjadi di sebuah pondok di belakang asrama pesantren tempatnya belajar.
"Jadi korban ini diajak oleh seniornya keluar dari asrama untuk pergi makan atau membeli kue. Kemudian sampainya di lokasi, korban langsung dipaksa untuk dilakukan tindak asusila hingga disodomi," katanya.
"Korban juga mendapatkan ancaman dari pelaku jika tidak mau mengikuti keinginan pelaku, maka akan dilakukan kekerasan fisik kepada korban," sambungnya.
F bilang, korban mengaku bahwa pelecehan ini sudah dilakukan dua kali oleh pelaku, yakni pada 19 Juli dan 5 Agustus 2024.
"Untuk proses selanjutnya kita akan tunggu dulu informasi dari pihak Polresta Bukittinggi," pungkasnya.
Kasus ini masih dalam pendalaman polisi dari Polresta Bukittinggi. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.