Airlangga Mundur Jadi Ketum Golkar

Gibran Jadi Ketum Golkar Gantikan Airlangga? Jusuf Hamka: Ini Bukan Partai Karbitan

menyusul pengunduran diri Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Jusuf Hamka atau yang karib disapa Baba Alun, ikut mundur

Nuri Yatul Hikmah
Jusuf Hamka datangi DPP Partai Golkar untuk ajukan surat pengunduran diri, Senin (12/8/2024). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka diisukan akan menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

Airlangga sebelumnya sudah menyatakan mundur dari jabatan itu.

Terkait munculnya nama Gibran, Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar Jusuf Hamka angkat bicara.

Jusuf Hamka mengaku baru mengetahui nama Gibran Rakabuming Raka yang diusung menjadi Ketua Umum Partai Golkar saat meme tersebut tersebar di media sosial. 

Bos jalan tol itu mengaku tidak masalah dengan nama siapapun yang menjadi Ketua Umum Partai Golkar. 

Namun pria yang sudah menjadi kader Golkar selama 50 tahun itu mengingatkan bahwa Golkar adalah partai besar dan bukan partai karbitan sehingga harus benar-benar dipimpin oleh orang-orang terbaik. 

“Golkar ini partai besar bukan partai karbitan, jadi harus dipegang oleh orang-orang yang baik,” bebernya. 

Sebagai informasi, menyusul pengunduran diri Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Jusuf Hamka atau yang karib disapa Baba Alun, ikut mundur dari kepengurusan Partai Golkar dan Pilkada DKI Jakarta. 

Baca juga: INILAH Alasan Keluarga Vina Tolak Uang Amal dari Putra Eks Bupati Cirebon:Sebelumnya Ramadhani Viral

Baca juga: 6 FAKTA Sepasang Kekasih Bakar Diri di Kos di Medan: Luka Bakar 90 Persen, Sang Pria Berakhir Tragis

Bahkan pada Senin (12/8/2024), Jusuf Hamka resmi menyerahkan surat pengunduran dirinya yang ditulis tangan, kepada staf Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar.

Diketahui, Jusuf datang ke DPP Partai Golkar sekira pukul 10.03 WIB. Ia kemudian masuk untuk menyerahkan surat tersebut kepada Sekjen Partai Golkar dan keluar pada pukul 10.33 WIB.

Dengan ekspresi ceria, Jusuf mengaku ia sudah mempertimbangkan pengunduran dirinya sejak lama. 

Bahkan, ia sudah meminta pendapat dari keluarga hingga tokoh agama.

"Saya kebenaran memang sudah berpikir lama. Momentumnya pas. Tuhan sayang sama saya. Kan saya sudah bilang waktu saya dicawatkan kemarin ini kan saya bilang, Innalillahi wa innailaihi rojiun, berarti saya enggak happy," kata Jusuf Hamka di DPP Partai Golkar, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Senin. 

"Tapi saya harus jalankan. Kalau ditanya hari ini, saya sedih. Tapi I'm happy, alhamdulillahirobbilalamin," imbuhnya.

Terkait pengunduran dirinya itu, Jusuf Hamka mengaku belum berkomunikasi lagi dengan Airlangga Hartarto.

Pasalnya pada saat Airlangga mengumumkan pengunduran dirinya, ia masih melaksanakan tugas di Bandung, Jawa Barat.

"Saya dengar berita kaget (Airlangga mundur). Tahu-tahu saya cari beliau, beliau katanya di IKN. Ya tanpa persetujuan dan tanpa sepengetahuan beliau, ya saya pikir beliau sudah mundur, saya mau apalagi," ungkap dia.

Baca juga: Pelaku Pamer Alat Vital di Kampar Riau Diduga Sering Beraksi, Pernah Bikin Shock Orang di Bangkinang

Baca juga: Diperiksa Intensif, Bagaimana Status Iptu Rudiana? Benarkah Terlibat Kesaksian Palsu dan Penyiksaan?

Bahkan, Jusuf Hamka mengaku tidak akan menyentuh dunia politik lagi. Apalagi, berada di partai berlambangkan pohon beringin itu.

Ia pun akan mendukung keputusan Airlangga sepenuhnya, sebagai teman yang baik. 

"Menurut saya politik itu ya gimana ya, agak keras, agak kasar. Kalau saya kan kerjanya kemanusiaan, mungkin beda ya, agak lembut, jadi enggak bisa sama," kata Jusuf Hamka.

"Jadi mungkin buat saya lebih pantas saya dagang nasi kuning aja daripada ikut di partai kuning lagi," pungkas dia.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved